• Fri, 26 April 2024

Breaking News :

Punya Perut Buncit? Ketahui Pemicunya

Punya perut buncit merupakan mimpi buruk bagi semua orang. Hal ini terjadi akibat penumpukan lemak di perut dan sekitarnya.

JEDA.ID–Punya perut buncit merupakan mimpi buruk bagi semua orang. Hal ini terjadi akibat penumpukan lemak di perut dan sekitarnya.

Ada dua jenis lemak penyebab perut buncit, yang pertama visceral yakni lemak yang mengelilingi organ tubuh dan subkutan, lemak yang berada di bawah kulit.

Lemak perut yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes, kanker payudara, asma dan penyakit lainnya.

Seperti yang dilansir dari detik.com, Selasa (18/8/2020) ini lah enam penyebab perut buncit karena kesalahan gaya hidup.

1. Pola Makan Berantakan

Sering makan makanan manis seperti kue dan permen, serta minuman, seperti soda dan jus buah, dapat menyebabkan penambahan berat badan dan memperlambat metabolisme seseorang. Pola makan rendah protein dan tinggi karbohidrat juga dapat memengaruhi berat badan.

Ide Bisnis Rumahan yang Menggiurkan di Era New Normal

Lemak trans, khususnya, dapat menyebabkan peradangan dan dapat menyebabkan obesitas. Lemak trans ada di banyak makanan, termasuk makanan cepat saji dan makanan yang dipanggang, misalnya gorengan, kentang goreng, muffin atau biskuit. The

American Heart Association merekomendasikan agar mengganti lemak trans dengan makanan biji-bijian yang sehat, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak tak jenuh ganda. Selain itu membaca label makanan dapat membantu seseorang menentukan apakah makanannya mengandung lemak trans.

2. Kurang Olahraga

Kurang olahraga dapat membuat seseorang sulit membakar lemak berlebih, terutama di sekitar perut. Jika kamu mengonsumsi makanan dengan kalori berlebih dan tidak ada pembakaran maka berat badan akan bertambah. Akibatnya, ini menjadi penyebab perut buncit.

mengelola stres

Stres dan kualitas tidur buruk bisa membuat Anda punya perut buncit (Ilustrasi Freepik)

3. Stres

Hormon steroid yang dikenal sebagai kortisol membantu tubuh mengontrol dan mengatasi stres. Ketika seseorang berada dalam situasi berbahaya atau tekanan tinggi, tubuh mereka melepaskan kortisol, dan ini dapat berdampak pada metabolisme mereka.

Biasanya mereka menjadikan makanan sebagai pelarian untuk mendapatkan kenyamanan dan mengurangi stres. Sehingga menyebabkan kelebihan kalori dan menciptakan lemak di sekitar perut dan area tubuh lainnya.

4. Kualitas Tidur Buruk

Kualitas buruk dan durasi tidur yang singkat dapat berperan dalam perkembangan lemak perut dan menyebabkan perut buncit. Sebuah studi di Journal of Clinical Sleep Medicine mengaitkan penambahan berat badan dengan durasi tidur yang singkat dapat menyebabkan kelebihan lemak perut.

Happy Hypoxia Hingga Kerontokan Rambut, Gejala Baru Corona?

Kurang tidur juga berpotensi menyebabkan perilaku makan yang tidak sehat, seperti makan secara emosional atau makan karena ingin bukan karena butuh.

5. Merokok

Para peneliti mungkin tidak menganggap merokok sebagai penyebab langsung perut buncit, tetapi mereka yakin itu adalah faktor risiko.

Sebuah studi pada 2012 yang diterbitkan dalam jurnal PloSone menunjukkan bahwa, meskipun obesitas sama antara perokok dan bukan perokok, perokok memiliki lebih banyak lemak perut dan viseral dibandingkan bukan perokok.

6. Terlalu Banyak Konsumsi Alkohol

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan memang tidak baik dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit lever dan peradangan.

Sebuah laporan pada 2015 tentang konsumsi alkohol dan obesitas dari jurnal Current Obesity Reports menunjukkan bahwa minum alkohol berlebihan menyebabkan berat badan pria bertambah di sekitar perut mereka, meskipun hasil penelitian pada wanita tidak konsisten.

Ditulis oleh : Mikola Muhammad Akbar

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.