• Fri, 22 November 2024

Breaking News :

Peluang Usaha Prospektif di Kalimantan Timur

Pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur itu akan mendongkrak investasi di provinsi itu dan tentunya ada peluang usaha yang bisa ditangkap.

JEDA.ID–Dua kabupaten di Kalimantan Timur, Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara, ditetapkan menjadi ibu kota baru Indonesia. Pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur itu diyakini akan mendongkrak investasi di provinsi itu dan tentunya ada peluang usaha yang bisa ditangkap.

Pembangunan infrastruktur secara besar-besaran akan dilakukan di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara seperti proyek gedung perkantoran, sarana kesehatan, sekolah, jalan, bandara, sarana ekonomi seperti pasar, dan lain sebagainya.

Meski pemerintah sudah menyebutkan yang pindah sebatas pusat pemerintahan, namun pemindahan itu akan menggerakkan sektor usaha di Kalimantan Timur. Sebab, diperkirakan akan ada 1,5 juta penduduk di ibu kota baru.

Bila ditambah penduduk Kalimantan Timur yang pada 2024 diprediksi mencapai 3,8 juta, provinsi itu kemungkinan akan dihuni 5,3 juta orang pada 2024. Tentu ini menjadi peluang usaha menarik di Kalimantan Timur.

Akan ada banyak kebutuhan yang harus tersedia mulai pangan, transportasi, hiburan, hingga kesehatan. Berikut sejumlah peluang usaha yang cukup prospektif di Kalimantan Timur, khususnya Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Perhotelan

Bisa dibilang, usaha perhotelan khususnya di Penajam Paser Utara masih tergolong sepi. Berdasarkan data BPS, pada 2018 baru ada 18 hotel nonbintang di kabupaten itu. Kabupaten ini belum memiliki hotel bintang hingga tahun lalu.

Total kamar yang dimiliki 18 hotel nonbintang di Penajam Paser Utara adalah 321 kamar. Selama 2018 lalu, ada 11.629 tamu yang menginap di hotel0-hotel itu dengan tarif rata-rata Rp250.000/malam. Kondisi ini akan menjadi peluang usaha menarik bagi investor yang ingin masuk Kalimantan Timur.

Sedangkan di Kutai Kartanegara, ada empat hotel bintang dengan perincian 1 hotel bintang 1, 2 hotel bintang 3, dan 1 hotel bintang 4. sisanya tempat akomodasi lainnya yang mencapai 80 unit.

Pada 2016 lalu, tingkat hunian kamar di hotel bintang yaitu 35% dan nonbintang 20%. Saat ibu kota berada di wilayah ini, tentu akan banyak aktivitas yang membutuhkan akomodasi termasuk hotel.

Usaha Kuliner

Usaha kuliner di mana pun akan banyak dicari. Bertambahnya jumlah penduduk nantinya, menjadi peluang besar untuk usaha kuliner di Kalimantan Timur. Di Kutai Kartanegara, tercatat ada 140 restoran atau warung makan pada 2018 lalu.

Sedangkan di Penajam Paser Utara, sektor ini menyedot tenaga kerja cukup banyak yaitu sekitar 19%. Tentu yang menarik, bila usaha kuliner ini bisa dibuka tidak jauh dari pusat pemerintahan sehingga memudahkan para PNS untuk mencicipi makanan.

Berdasarkan data BPS dalam Kalimantan Timur dalam Angka 2019, investasi dari dalam negeri pada 2018 untuk sektor hotel dan restoran mencapai Rp480 juta untuk 14 proyek investasi.

Investor asing juga sudah melirik sektor ini karena pada 2018 lalu ada 26 proyek hotel dan restoran senilai US$2,24 juta.

Bidang Pertanian

Peluang usaha di sektor pertanian di Kalimantan Timur cukup terbuka lebar. Salah satu penyebabnya, Kalimantan Timur bukan daerah penghasil pertanian, termasuk peternakan.

Misal untuk telur. Bila dirata-rata konsumsi telur tiap penduduk dalam setahun adalah 7,8 kg, kebutuhan telur saat ibu kota baru beroperasi menembus 39.780 ton telur. Begitu juga untuk beberapa hasil peternakan dan pertanian lainnya seperti daging sapi, sayuran, dan lain sebagainya.

Perdagangan

Sektor perdagangan di Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara akan melesat bila ibu kota mulai beroperasi. Misal di Penajam Paser Utara saat ini baru tercatat ada sekitar 4.600 pedagang yang menempati 27 pasar. Pasar di kabupaten ini terpusat di 3 kecamatan yaitu Sepaku, Babulu, dan Penajam.

Menariknya, pasar di kabupaten ini sebagian besar tidak buka setiap hari. Ada yang hanya buka dihari-hari tertentu dan pada jam-jam tertentu seperti pasar pagi dan pasar malam.

Perdagangan di Kutai Kartanegara boleh dibilang lebih dinamis dibandingkan dengan Penajam Paser Utara.

Pertambangan

Tidak bisa dimungkiri peluang usaha di Kalimantan Timur tidak bisa dilepaskan dari sektor pertambangan. Pada 2018 lalu, lowongan kerja paling banyak berada di sektor ini yaitu sekitar 4.570 lowongan.

Investasi yang masuk Kalimantan Timur juga didominasi sektor pertambangan. Pada 2018 ada 73 proyek pertambangan dari investor dalam negeri dengan nilai Rp12,55 triliun. Sedangkan investor asing yang menanamkan modal di bidang pertambangan ada 8 proyek dengan nilai US$139 juta.

Properti

Usaha ini memiliki peluang lebar untuk dikembangkan. Meski PNS akan disediakan rumah untuk mereka, namun para pendatang tentu akan membutuhkan rumah.

Pengembangan rumah di ibu kota baru akan lebih mudah karena lahan yang tersedia cukup banyak dan kepadatan penduduk belum terlalu tinggi. Di Kutai Kartanegara misalnya kepadatan penduduknya hanya 27 jiwa/km2 pada 2016. Namun, kepadatan cukup timpang. Tenggarong memiliki kepadatan hingga 296 jiwa/km2, sedangkan di Tabang hanya 1 jiwa/km2.

Itulah gambaran beberapa peluang usaha yang prospektif dikembangkan di Kalimantan Timur yang akan menjadi ibu kota baru Indonesia.

Ditulis oleh : Danang Nur Ihsan

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.