Fitur tersebut hadir dalam bentuk 'skor produktivitas'.
JEDA.ID-Jika Anda karyawan dan sering mencuri waktu kerja untuk main game, berhati-hatilah karena sekarang ada aplikasi untuk memata-matai karyawan. Microsoft 365 disebut bisa untuk memata-matai karyawan. Waduh!
Bagi perusahaan, kegiatan memata-matai karyawan ada untung dan ruginya. Keuntungannya, perusahaan dapat mengetahui jika adanya kekurangan produktivitas dari seorang karyawan dan menindaklanjutinya agar lebih baik lagi.
Namun, kerugiannya pastinya orang-orang pada umumnya tidak suka dimata-matai karena melanggar privasi. Dilansir dari Ubergizmo, Rabu (2/12/2020), jika perusahaan menggunakan aplikasi Microsoft 365, ada kemungkinan mereka dapat memata-matai kegiatan karyawan selama ini.
Awas! Ini 9 Bahaya Bila Berolahraga saat Perut Kosong
Sebabnya menurut laporan dari The Guardian mereka mengungkapkan bahwa salah satu fitur dari Microsoft 365 memiliki kemampuan di mana perusahaan dapat memantau dan mematai-matai karyawannya. Fitur tersebut hadir dalam bentuk ‘skor produktivitas’ di mana manajemen dapat memantau karyawan untuk melihat seberapa produktif mereka.
Dikutip dari detikcom, Rabu (2/12/2020), peneliti Wolfie Christl mengklaim bahwa ini adalah masalah, karena menilai karyawan berdasarkan metrik secara sepihak murni. Hal ini dinilai kurang akurat dibandingkan dengan kualitas pekerjaan mereka yang sebenarnya.
Misalnya saja bagi sebagian orang mungkin mereka bisa bekerja cepat dan memiliki lebih banyak waktu luang yang seolah mereka terlihat tidak produktif.
Ini Daftar Obat Kuat Alami untuk Dongkrak Stamina, Kaum Pria Mau Coba?
Sementara ada orang lain bisa membutuhkan waktu lebih lama dalam bekerja, tetapi mereka melakukannya karena mereka ingin memastikan kualitas terbaik. Sehingga kedua cara kerja tersebut merupakan sifat yang tak dinilai dengan menggunakan fitur dari Microsoft 365.
Meskipun demikian, fitur tersebut tidak selalu digunakan perusahaan untuk melacak dan memantau produktivitas karyawan mereka. Namun faktanya bahwa fitur tersebut telah menimbulkan beberapa kekhawatiran soal privasi.
Microsoft Teams
Sementara itu, salah satu aplikasi meeting online populer buatan Microsoft yakni Teams, akan dihentikan dukungannya di browser Internet Explorer 11.
Hal tersebut sudah diumumkan sebelumnya pada pertengahan tahun ini di mana browser legendaris ini memang dijadwalkan resmi pensiun tahun depan. Walau demikian, pengguna IE 11 diperkirakan masih jutaan.
Mengingat masih banyak website dan aplikasi yang menggunakan Internet Explorer, Microsoft akan mematikan browsernya ini secara bertahap salah satunya dengan Microsoft Teams.
Mulai tanggal 30 November, Microsoft sudah menghentikan sepenuhnya layanan Microsoft Teams di Internet Explorer 11. Pengguna pun akan dialihkan ke Microsoft Edge untuk tetap dapat mengakses Teams di browser.
Selain itu juga dijadwalkan semua layanan dan aplikasi Microsoft 365 akan dihentikan dukungannya untuk Internet Explorer 11 mulai tahun depan hingga akhirnya resmi mati pada 17 Agustus 2021
“Mulai 30 November 2020, aplikasi web Microsoft Teams tidak lagi mendukung IE 11 dan 17 Agustus 2021, aplikasi dan layanan Microsoft 365 yang tersisa tidak akan lagi mendukung IE 11,” kata Microsoft.
“Ini berarti bahwa setelah tanggal di atas, pelanggan akan mengalami penurunan pengalaman atau tidak akan dapat terhubung ke aplikasi dan layanan Microsoft 365 di IE 11,” lanjut Microsoft.
Internet Explorer 11 adalah versi paling baru dan merupakan yang terakhir dari seri browser ini. Nantinya Internet Explorer 11 akan digantikan oleh Microsoft Edge, browser terbaru Microsoft berbasis software Chromium yang dikembangkan Google untuk Google Chrome.
Karenanya, Microsoft Edge menjanjikan lebih banyak fitur dibandingkan Internet Explorer. Dikutip dari Independent, ada juga versi lama Microsoft Edge yang belum berbasis Chromium. Versi ini juga akan ikut dimatikan mulai 9 Maret 2021.
Penutupan Internet Explorer dan browser non-Chromium Microsoft sebenarnya sudah mulai dilakukan Microsoft sejak beberapa tahun lalu. Internet Explorer 8, 9, dan 10, dihentikan pada tahun 2016.