Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyalahgunaan kode EFIN wajib pajak.
JEDA.ID-Lupa EFIN saat hendak lapor SPT pajak bisa saja terjadi. Lalu bagaimana solusinya saat kita lupa EFIN saat hendak lapor SPT pajak?
Batas waktu pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) pajak tahun 2020 untuk Wajib Pajak (WP) Orang Pribadi (OP) jatuh pada 31 Maret 2021. Sedangkan, untuk WP badan jatuh pada 30 April 2021.
Nah, untuk pelaporan SPT pajak tersebut saat ini dilakukan melalui e-Filling (untuk WP orang pribadi 1770, 1770S, 1770SS). Akan tetapi, ada syarat khusus bagi WP yang mau melakukan pelaporan SPT lewat e-Filling. Salah satunya adalah memiliki Electronic Filing Identification Number (EFIN) yang sudah harus diaktivasi terlebih dahulu oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Untuk memperoleh EFIN, WP OP bisa langsung mengunjungi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) terdekat. Setelah memperoleh EFIN, WP OP harus melakukan aktivasi atau mendaftarkannya pada aplikasi pajak yang digunakan. Ya, dengan kemajuan teknologi kita bisa melaporkan SPT pajak cukup melalui gadget yang kita miliki.
Baca Juga: Menyingkap Sosok Sukanto Tanoto, Yang Dikabarkan Beli Gedung di Jerman
Lalu, bagaimana jika lupa dengan kode EFIN sendiri?
Tenang, ada solusi mudah untuk mengatasi masalah lupa EFIN. Dikutip dari laman resmi DJP dan detikcom, Senin (15/2/2021), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan ketika lupa EFIN:
Pertama, telepon nomor resmi KPP. Wajib pajak dapat menyampaikan permohonan layanan lupa EFIN melalui nomor telepon resmi KPP. Nomor telepon resmi KPP tempat Anda terdaftar dapat dilihat pada link www.pajak.go.id/unit-kerja. Yang perlu diperhatikan, satu panggilan telepon/WhatsApp call dari wajib pajak hanya untuk satu permohonan layanan lupa EFIN.
Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyalahgunaan kode EFIN wajib pajak. Untuk memastikan penelepon tersebut adalah wajib pajak yang bersangkutan, petugas akan melakukan verifikasi dan membutuhkan data Proof of Record Ownership (PORO).
PORO adalah proses konfirmasi data wajib pajak untuk memastikan bahwa yang menelepon atau melakukan permohonan melalui surel, adalah wajib pajak/pengurus badan yang bersangkutan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan data wajib pajak dan mencegah penyalahgunaan data wajib pajak.
Baca Juga: Wanita di Cianjur Kemungkinan Alami Rahim Terbalik, Apakah Itu?
Kedua, mengirim permohonan lupa EFIN ke surel resmi KPP. Wajib pajak dapat menyampaikan permohonan lupa EFIN melalui surel resmi KPP. Satu surel wajib pajak hanya dapat digunakan untuk satu permohonan layanan lupa EFIN. Permohonan wajib pajak lewat surel dilengkapi PORO
Persyaratan yang harus dikirimkan yaitu:
1. Scan formulir permohonan EFIN, centang pada jenis permohonan cetak ulang. Formulirnya dapat diunduh di www.pajak.go.id/id/formulir-permohonan-EFIN . Pastikan nomor telepon dan surel yang ditulis di formulir masih aktif.
2. Foto identitas (KTP bagi WNI, KITAP/KITAS bagi WNA)
3. Foto Surat Keterangan Terdaftar (SKT) atau NPWP
4. Swafoto/selfie dengan memegang KTP dan kartu NPWP
Petugas melakukan pengecekan kesesuaian data yang diberikan oleh wajib pajak dengan database DJP. Apabila semua data sesuai, petugas akan mengirim pemberitahuan EFIN dalam bentuk PDF melalui surel.
Ketiga, menghubungi agen Kring Pajak. Layanan konsultasi langsung melalui telepon Kring Pajak 1500200 untuk sementara waktu dialihkan. Wajib pajak dapat mencoba mention ke akun twitter @kring_pajak, surel ke informasi@pajak.go.id untuk informasi pajak atau surel pengaduan@pajak.go.id untuk pengaduan, live chat di situs pajak www.pajak.go.id saat jam kerja.
Baca Juga: Kisah Sukses UE Mendarat di Mars, Berhasil Mendahului AS dan China
Keempat, kirim pesan melalui fitur direct message (DM) ke akun media sosial KPP tempat wajib pajak terdaftar. DJP mengelola akun media sosialnya dengan sangat bagus. Media sosial DJP digunakan untuk menyebarkan informasi perpajakan di era digital seperti saat ini. Wajib pajak dapat menanyakan informasi terkait cara permohonan layanan lupa EFIN melalui akun media sosial KPP terdaftar.
Bisa melalui Twitter, Facebook, atau Instagram resmi KPP. Format nama akun media sosial pajak sudah terseragam, nama akunnya @pajak (kemudian diikuti nama daerah), contohnya @pajaktemanggung untuk akun media sosial resmi KPP Pratama Temanggung atau @pajakwonosobo untuk akun resmi KP2KP Wonosobo.
Setelah mengirimkan DM ke akun media sosial KPP terdaftar, memang wajib pajak tidak langsung diberitahu kode EFIN Anda, mengingat adanya PORO tadi. Nanti setelah DM di media sosial KPP, wajib pajak akan mendapatkan informasi mengenai penjelasan pelayanan yang dibutuhkan, persyaratannya apa saja, dan apa yang harus dilakukan.