• Fri, 26 April 2024

Breaking News :

Mengenal Wapres China yang Bakal Hadiri Pelantikan Jokowi

Wang Qishan pernah menjadi Wali Kota Beijing hingga memimpin CCDI yang memberantas korupsi di pemerintahan.

JEDA.ID–Wakil Presiden China Wang Qishan direncanakan akan menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin pada 20 Oktober 2019.

Informasi kehadiran Wang Qishan dalam pelantikan Jokowi-Ma’ruf disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri A. M. Fachir. Dia menyebut konfirmasi kehadiran Wapres China disampaikan Penasihat Hubungan Luar Negeri Presiden China atau Anggota Komisi Urusan Luar Negeri China Song Tao saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/9/2019).

”Ada Wakil Presiden China yang akan menghadiri pelantikan bapak Presiden Oktober nanti. Dan bapak Presiden mengatakan merasa terhormat kalau dihadiri juga oleh wakil presiden China,” kata dia sebagaimana dikutip dari Suara.com.

Saat ini baru muncul nama Wang Qishan yang dijadwalkan akan menghadiri pelantikan Jokowi-Ma’ruf. Kehadiran tamu negara dalam pelantikan Presiden-Wakil Presiden bukan hal baru lagi seperti terjadi pada 2009 dan 2014 lalu.

Bila menengok ke belakang, pada 2014, sejumlah tamu negara hadir saat Jokowi-Jusuf Kalla dilantik. Ada Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Perdana Menteri Australia Tony Abbott, dan Menlu Amerika Serikat John Kerry yang hadir.

Pada 2009, saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono dilantik, tamu negara yang hadir di antaranya PM Australia Kevin Rudd, PM Malaysia Najib Razak, PM Singapura Lee Hsien Loong, dan Presiden Timor Leste Ramos Horta.

Siapa sebenarnya Wang Qishan yang akan datang menghadiri pelantikan Jokowi? Wapres China ini adalah tokoh penting di Negeri Tirai Bambu. Wang adalah salah satu tokoh utama di balik urusan luar negeri Tiongkok, bersama dengan Xi Jinping dan Li Keqiang.

Sebagaimana dikutip dari laman britannica.com, Wang menjabat sebagai Wakil Presiden China sejak 2018 lalu. Laki-laki berusia 71 tahun itu merupakan anggota berpengaruh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Dia sempat menjadi anggota tetap di Komite Tetap Politbiro (2012–2017) dan memimpin Pusat Komisi untuk Inspeksi Disiplin. Dia bergabung dengan PKC pada 1983 hingga ikut menangani sektor keuangan negara itu pada 1988.

Wali Kota Beijing

Wang sempat bertugas di Rural Trust and Investment Corp. of China dan kemudian ke Bank Konstruksi Rakyat (sekarang Bank Konstruksi Cina). Puncaknya dia menjadi Sekretaris lembaga itu periode 1994-1997.

Selepas itu, dia kemudian bekerja di pemerintahan dengan menjadi Wakil Gubernur Eksekutif di Provinsi Guangdong dan kemudian di Hainan.

Karier politiknya terus menanjak hingga menjadi Wali Kota Beijing pada 2003-2007. salah satu prestasi Wang yang kerap menjadi sorotan dalam kemampuan dia dalam mempersiapkan Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade 2008.

Wang kemudian masuk kancah politik nasional dengan menjadi Wakil Perdana Menteri 2008. Setelah Presiden Xi Jinping memimpin, dia memulai kampanye besar-besaran melawan korupsi.

Posisi Wang di CCDI cukup strategis dalam pemberantasan korupsi. CCDI menyelidiki dan menuntut puluhan ribu pejabat pemerintah besar dan kecil untuk berbagai bentuk pelanggaran dan korupsi.

Dia pun menjadi favorit media. Pada Oktober 2015, CCDI di bawah kepemimpinan Wang merilis seperangkat peraturan baru dan lengkap tentang prosedur disiplin partai.

Peraturan iru mengatur tentang perilaku anggota partai yang bertujuan melembagakan kemampuan partai untuk mendisiplinkan anggotanya dan mengurangi korupsi.

Ditulis oleh : Danang Nur Ihsan

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.