Di bawah ini terdapat cerita keindahan bangunan candi putih di Kota Solo, Jawa Tengah, yang jarang diketahui oleh masyarakat.
JEDA.ID — Ternyata di Kota Solo, Jawa Tengah, terdapat bangunan candi putih, adakah yang tahu?
Candi putih ini berlokasi di Vihara Dhamma Sundara yang berada di Jl.Ir.H.Juanda Nomor 223B, Pucangsawit, Jebres.
Mengutip dari situs resmi Dinas Pariwisata Solo dan Kelurahan Pucangsawit, Vihara Dhamma Sundara ini merupakan tempat peribadatan umat Buddha yang suasananya seperti di Negeri Gajah Putih, Thailand.
Baca Juga: PTM Mulai Diizinkan, Ini yang Harus Dipersiapkan Orang Tua, Siswa dan Guru
Vihara di Solo ini tampak cantik dan menawan dengan adanya bangunan candi putih yang ada di area tersebut.
Kompleks rumah ibadah ini terdiri dari dua buah bangunan. Bangunan utama vihara merupakan gedung bertingkat dengan atap berbentuk limasan. Di lantai atas merupakan Ruang Dhammasala (ruang ibadah), sedangkan di bagian bawah digunakan sebagai kantor dan toko yang menjual buku serta video tentang agama Buddha.
Baca Juga: Pernah Tolak Cinta Bung Karno, Ini Dia Profil Gusti Nurul
Dan untuk bangunan kedua merupakan candi berwarna putih yang menyerupai candi-candi khas kerajaan Nusantara kuno.
Ketika kamu berkunjung ke Vihara Dhamma Sundara ini, kamu bakal menaiki tangga menuju bangunan utama.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membedakan Nyeri Dada karena Gangguan Paru, Lambung atau Jantung?
Pengunjung akan disambut dengan patung sepasang singa berwarna hitam. Sebelumnya, terdapat lekukan yang berisi makhluk mitos burung putih berkepala manusia.
Dan Ruang utama Vihara Dhamma Sundara sendiri berisi sebuah Arca Buddha bersila berwarna emas dengan telapak tangan kiri terbuka ke atas. Posisi tangan tersebut dinamakan Bhumisparsa mudra yang berarti memanggil Bumi sebagai saksi. Mudra tersebut melambangkan Dhyani Buddha Aksobhya yang menghadap arah mata angin timur.
Baca Juga: Ternyata Begini Awal Mula Mitos Jumat Tanggal 13 yang Dianggap Sial!
Di samping kanan kirinya, terdapat patung murid Buddha dengan tangan bertangkup di depan dada. Tampak pula alas duduk lesehan dengan kitab suci yang diletakkan di meja silang. Meja dan alas tersebut ditata menghadap patung Sang Buddha.
Candi Putih Menyerupai Candi Mataram Kuno
Dan untuk bangunan candi putih ini berada di samping bangunan utama Vihara Dhamma Sundara Solo.
Bangunan candi putih tersebut berdiri di atas pelataran batu berwarna hitam dan memiliki arsitektur menyerupai candi-candi Buddha dari masa Mataram Kuno dengan ukuran menyerupai Candi Sojiwan.
Baca Juga: Apa Alasan Munculnya Mitos Larangan Menikah di Bulan Suro?
Di puncak bangunan terdapat sebuah stupa besar yang dikelilingi stupa-stupa kecil. Bagian atas puncak stupa besar dihiasi catra yang terbuat dari logam. Di sisi kiri, kanan, dan belakang, terdapat tiga relief sang Buddha dengan pakaian dan mudra yang berbeda.
Pada pintu masuk candi, bagian atasnya dihiasi ornamen Kala. Terdapat pintu masuk ke dalam candi, namun pintu masuk tersebut terkunci. Bagi para penggemar candi kuno, bangunan ini seolah merupakan bentuk utuh dari candi-candi Buddha kuno dari Nusantara.
Baca Juga: Sukses Berperan Jadi Elsa di Ikatan Cinta, Ini Dia Profil Glenca Chysara
Candi dari batu putih ini di”kawal” oleh sepasang gajah berwarna putih, yang mungkin membuat orang mengatakan bahwa tempat ini seperti di Thailand.
Di bagian depan candi terdapat patung Sundara Husea, pendiri Dhamma Vihara Sundara.
Patung ini diresmikan pada tanggal 24 Maret 2013, sebagai peringatan atas 3 tahun wafatnya Sundara Husea. Sundara Husea wafat pada tanggal 23 Maret 2010, dan dikremasi di Taman Memorial Delingan, Karanganyar pada 27 Maret 2010.
Baca Juga: Ada Mitos Soal Larangan Menikah di Bulan Suro, Ini Menurut Islam!
Sundara Husea sendiri dikenal sebagai tokoh masyarakat Kota Solo, yakni pendiri Sun Motor Grup.
Untuk berkunjung ke vihara, pengunjung tak dimintai tarif sepeser pun.
Baca Juga: Lagi Cari Ide Buat Lomba 17 Agustus Online? Ini Rekomendasinya
Tetapi pengunjung harus menjaga sopan santun dan mematuhi aturan yang tertera. Hal ini mengingat Vihara Dhamma Sundara merupakan tempat ibadah yang masih digunakan hingga sekarang.