Dengan keunggulan Sangiran yang menjadi pusat purbakala, bukan tidak mungkin wisata yang mengusung konsep Jurassic Park atau Flinstone dibangun.
JEDA.ID–Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melontarkan ide agar kawasan wisata Sangiran punya theme park dengan konsep Jurassic Park dan Flinstone. Kondisi ini tidak lepas masih minimnya kunjungan wisatawan di Sangiran.
”Sangiran ini masuk dalam destinasi unggulan di Indonesia. Namun mohon maaf, kalau hanya seperti ini tidak akan cukup,” ujar Ganjar di Museum Purbakala Sangiran, Senin (19/8/2019), sebagaimana dikutip dari Solopos.com.
Menurut Ganjar, Sangiran selama ini hanya menarik bagi para peneliti dan arkeolog. Sementara untuk wisata, Sangiran masih sangat kurang terkenal dan tidak banyak dikunjungi wisatawan.
Ganjar menyebut kawasan wisata Sangiran sangat memungkinkan untuk dibuat wahana seperti di film animasi Flinstone maupun Jurassic Park. Meski demikian, tidak perlu dibuat sama persis dan harus mengedepankan kearifan lokal.
Pernyataan Ganjar Pranowo ini bukan tanpa alasan. Untuk urusan kepurbakalaan, kawasan wisata Sangiran adalah rujukan utama di Indonesia, bahkan masuk kelas dunia.
Menjejakkan kaki di Sangiran seperti dibawa ke jutaan tahun silam. Kawasan wisata Sangiran memang lekat dengan manusia purba. Di Sangiran inilah ditemukan lebih dari 70 individu yang mewakili 50% jumlah populasi Homo Erectus seluruh dunia.
Sangiran sudah diakui menjadi salah satu situs yang paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia. Sangiran disejajarkan bersama situs Zhoukoudian (Tiongkok), Willandra Lakes (Australia), Olduvai Gorge (Tanzania), dan Sterkfontein (Afrika Selatan).
Namun, untuk urusan kunjungan wisata, Sangiran masih kalah jauh dengan sejumlah destinasi wisata unggulan lainnya. Ada lima klaster museum di Sangiran dan Klaster Krikilan yang paling banyak dikunjungi. Sepanjang 2019, Museum Sangiran Klaster Krikilan baru dikunjungi 157.000 orang.
Sebelum ide Ganjar muncul, ada beberapa destinasi wisata di Indonesia yang mengusung konsep dinosaurus sebagai tema utama.
Setidaknya ada dua theme park yang terkenal yaitu Dino Park di Jatim Park 3 yang berada di Kota Batu, Jawa Timur dan Petualangan Dinosaurus di Taman Legenda Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Bila kawasan wisata Sangiran ingin mewujudkan theme park ala Jurassic Park atau Flinstone, paling tidak bisa melihat dan mengadopsi dua theme park yang sudah berdiri itu.
Dino Park
Dino Park yang dikelola Jatim Park Grup ini sebenarnya belum terlalu lama berdiri. Baru pada November 2017, wahana wisata ini dibuka di kompleks Jatim Park 3. Dino Park pun menjadi ikon utama Jatim Park 3
Mengusung tema Dino, pengunjung Jatim Park 3 akan disambut dengan Dino Mall sejak dari pintu masuk utama. Jatim Park Grup dalam laman resmi mereka jtp.id menyebutkan wisata baru ini ingin memberikan edukasi kepada pengunjung sekaligus hiburan.
Dino Park berdiri di lahan seluas 6,5 hektare dan memiliki taman miri hutan purba yang diisi barbagai spesies dinosaurus raksasa yang bisa bergerak.
Disebutkan rata-rata durasi kunjungan di Dino Park bisa sekitar 3 jam atau lebih karena pengunjung bisa menikmati sekaligus belajar tentang dinoasurus-dinosaurus berupa nama, spesies, makanan, habitat.
Salah satu wahana yang menjadi andalan adalah penjelajahan 5 zaman. Pengunjung diajak naik kereta yang mampu mengangkut 50 orang dan menjelajah kehidupan Dinosaurus, mulai sejak awal hingga masa setelahnya.
Ada Zaman Permian, Triassic, Jurassic, Cretaceous, dan Ice Age, yang merupakan zaman terakhir di mana dinosaurus tak mampu bertahan hidup di suhu ekstrem dingin.
Berbagai wahana lain yang ditawarkan seperti The Rimba, 3D Animasi, Live With Dino, hingga arena bermain anak dengan konsep dino. Menjelajah kawasan seluas 6,5 hektare tentu akan menguras tenaga.
Ada fasilitas e-bike yang bisa disewa sehingga pengunjung bisa nyaman berkeliling di kawasan itu. JTP menyebut tiket masuk Dino Park adalah Rp83.000 (harga diskon).
Bila kawasan wisata Sangiran ingin punya theme park yang menarik, Dino Park bisa menjadi contoh awal.
Meski baru berdiri, Dino Park selalu banjir pengunjung, tidak hanya saat weekend tempat wisata ini dipenuhi pengunjung. Saat weekday, banyak pengunjung yang ingin menjelajah dan mengenal zaman dinosaurus.
Petualangan Dinosaurus TMII
TMII juga memiliki theme park dengan konsep dinosaurus. Lokasi persisnya ada di Taman Legenda Keong Mas. Sebagaimana dikutip dari Detikcom, untuk masuk ke Taman Legenda Keong Emas, pengunjung dapat memilih tiket terusan atau tiket satuan untuk setiap wahana yang ingin dicoba.
Harga tiket terusan Rp150.000 sedangkan untuk harga tiket satuan antara Rp20.000-Rp 35.000/wahana. Total ada 9 wahana yang bisa dikunjungi dengan tiket terusan. Khusus Petualangan Dinosaurus, tiket masuknya adalah Rp30.000.
Petualangan Dinosaurus akan membawa traveler menyusuri hutan dengan beraneka ragam patung dinosaurus yang akan ditemui di sepanjang jalan. Tak hanya patung biasa, patung ini juga dapat bergerak dan mengeluarkan suara, bahkan ada yang bisa menyemburkan air.
Di arena ini, pengunjung akan menjumpai Dilophosaurus, salah satu dinosaurus pemakan daging terbesar (panjang sekitar 7 meter, berat 400 kg) dari periode jurassic awal.
Ada peringatan untuk tidak memegang dinosaurus dan peringatan agar pengunjung tidak lari. Sebab, Dilophosaurus menyemprotkan air dua kali dengan jeda agak pendek.
Ada pula Triceratops, Brachiosaurus, Parasaurolophus dengan mulut dan jambulnya merah, kemudian Spinosaurus yang dikenal sebagai dinosaurus pemakan daging terbesar yang pernah ada, dan pastinya T-rex sebagai raja dinosaurus yang bisa berlari dengan kecepatan 40 km/jam.
Di ujung Petualangan Dinosaurus terdapat area edukatif yang disebut Arkeolog Cilik. Anak-anak bisa menggali dan menemukan fosil. Mereka diajak untuk menemukan fosil dinosaurus dan belajar menjadi ahli paleontologi.
Dengan keunggulan Sangiran yang menjadi pusat purbakala, bukan tidak mungkin wisata yang mengusung konsep Jurassic Park atau Flinstone dibangun. Tentunya wisata di Sangiran harus dikonsep kekinian dan unik agar menarik pengunjung datang.