• Fri, 19 April 2024

Breaking News :

9 Warisan Dunia di Indonesia

Indonesia memiliki 9 warisan dunia yang terdiri atas 4 warisan alam dan 5 cagar budaya.

JEDA.ID–Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, Sumatra Barat (Sumbar), ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO saat pertemuan Komite Warisan Dunia di Kota Baku, Azerbaijan, Sabtu (6/7/2019). Penetapan Warisan Tambang Batubara Ombilin menambah daftar warisan budaya dan alam dunia di Indonesia.

Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Arief Rachman, menyatakan penetapan status warisan dunia bukanlah tujuan utama dari diplomasi budaya Indonesia. Melalui pengakuan internasional ini, Indonesia harus dapat memastikan identifikasi, perlindungan, konservasi, dan transmisi nilai-nilai luhur warisan bangsa dari generasi ke generasi.

”Pada akhirnya, status warisan dunia ini harus bisa meningkatkan harkat hidup dan kesejahteraan masyarakat sekitarnya,” kata dia dalam siaran pers yang diterima jeda.id, Minggu (7/7/2019).

Masuknya Warisan Tambang Batubara Ombilin menjadikan Indonesia memiliki 9 warisan dunia yang terdiri atas 4 warisan alam dan 5 cagar budaya. Berikut sembilan warisan alam dan budaya yang dimiliki Indonesia.

Candi Borobudur

warisan dunia

Candi Borobudur (JIBI)

Dinasti Sailendra membangun peninggalan Buddha terbesar di dunia antara 780-840 Masehi. Dinasti Sailendra merupakan dinasti yang berkuasa pada masa itu. Peninggalan ini dibangun sebagai tempat pemujaan Buddha dan tempat ziarah. Tempat ini berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia dan menuju pencerahan dan kebijaksanaan menurut Buddha.

Peninggalan ini ditemukan oleh Pasukan Inggris pada tahun 1814 dibawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles. Area Candi Borobudur berhasil dibersihkan seluruhnya pada tahun 1835. Borobudur resmi ditetapkan sebagai warisan dunia kategori budaya pada 1991 dan menjadi warisan dunia di Indoesia yang pertama.

Candi Prambanan

candi warisan dunia

Candi Pramnanan (JIBI)

Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa. Namun kuat dugaan Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu.

Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka (856 M) ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan. Sama seperti Borobudur, Prambanan ditetapkan sebagai warisan dunia di Indonesia kategori budaya pada 1991.

Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo (JIBI)

Taman Nasional Komodo berada di antara Pulau Sumbawa dan Pulau Flores. Kawasan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada 6 Maret 1980 dan dinyatakan sebagai Cagar Manusia dan Biosfer pada tahun 1977. Baru kemudianb dinyatakan sebagai situs warisan dunia kategori warisan alam oleh UNESCO pada 1991.

Taman Nasional Komodo memiliki luas 173.300 ha meliputi wilayah daratan dan lautan dengan lima pulau utama yakni Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca, Gili Motang, Nusa Kode, dan juga pulau-pulau kecil lainnya. Kepulauan tersebut dinyatakan sebagai naman nasional untuk melindungi Komodo yang terancam punah dan habitatnya serta keanekaragaman hayati di dalam wilayah tersebut.

Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon (ujungkulon.org)

Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa. Kawasan taman nasional ini pada mulanya meliputi wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil di sekitarnya.

Kawasan taman nasional ini mempunyai luas sekitar 122.956 Ha (443 km² di antaranya adalah laut), yang dimulai dari Semenanjung Ujung Kulon sampai dengan Samudera Hindia. Ujung Kulon merupakan taman nasional tertua di Indonesia yang menjadi warisan dunia kategori warisan alam pada 1991. Kawasan ini menjadi habitat badak bercula satu.

Situs Manusia Purba Sangiran

Museum Sangiran

Museum Sangiran (presidenri.go.id)

Kawasan Sangiran tempat ditemukannya berbagai situs purbakala terbentang seluas 5.921 hektare. Lokasinya meliputi Kabupaten Sragen dan Karanganyar, Jawa Tengah. Kali pertama Sangiran disurvei Eugene Dubois pada 1893.

Kini Sangiran diakui oleh para ilmuwan menjadi salah satu situs yang paling penting di dunia untuk mempelajari fosil manusia. Sangiran disejajarkan bersama situs Zhoukoudian (Tiongkok), Willandra Lakes (Australia), Olduvai Gorge (Tanzania), dan Sterkfontein (Afrika Selatan). sangiran ditetapkan sebagai warisan dunia kategori budaya pada 1996.

Taman Nasional Lorentz

warisan dunia

Taman Nasional Lorentz (Kemen LHK)

Taman nasional yang berada di Papua ini ditetapkan sebagai warisan dunia kategori warisan alam pada 1999. Taman Nasional Lorentz merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk keanekaragaman hayati di Asia Pasifik. Taman nasional ini merupakan kawasan taman nasional terluas di Asia Tenggara.

Kawasan ini juga merupakan salah satu di antara tiga kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis. Selain memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, terdapat pula beberapa kekhasan dan keunikan adanya gletser di Puncak Jaya dan sungai yang menghilang beberapa kilometer ke dalam tanah di Lembah Baliem.

Hutan Hujan Tropis Sumatra

warisan dunia

Orangutan di hutan Aceh (Antara)

Luas dari Hutan Hujan Tropis Sumatra seluruhnya adalah 2,5 juta hektare yang terdiri atas tiga taman nasional di Sumatra, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Tempat ini juga tempat berbagai jenis tumbuhan endemik seperti, kantong semar, bunga terbesar di dunia Rafflesia Arnoldi. Hutan hujan tropis Sumatra juga merupakan sumber mata pencarian bagi masyarakat yang tinggal di sana.

Beberapa suku tinggal di hutan hujan tropis Sumatra, seperti suku Mentawai dan suku Anak Dalam. Hutan hujan tropis di Sumatra menjadi warisan dunia kategori alam pada 2004.

Subak di Bali

Sistem Subak di Bali (Antara)

Lanskap yang berada di Provinsi Bali ini ditetapkan menjadi salah satu warisn dunia kategori budaya pada 2012. Lanskap tersebut terdiri atas pedesaan dan sawah bertingkat di Bali dengan sistem subak, pura, dan candi.

Lanskap ini terbentuk dari organisasi pengolahan sawah yang disebut subak, yang merupakan manifestasi dari pelaksanaan filsafat Bali, Tri Hita Karana.

Wilayah yang ditetapkan sebagai warisan budaya yaitu kawasan Pura Ulun Danu Batur (Bangli), kawasan Danau Batur (Bangli). Kawasan subak daerah aliran sungai (DAS) Pakerisan (Gianyar), kawasan subak Catur Angga Batukaru (Tabanan), kawasan Pura Taman Ayun (Mengwi).

Tambang Batubara Ombilin

Sawahlunto

Tambang Batubara Sawahlunto (Istimewa)

Warisan Tambang Batubara Ombilin diposisikan sebagai warisan dunia karena konsep tiga serangkai yang dicetuskan pemerintah Belanda pada masa itu.

Tiga serangkai meliputi industri pertambangan batubara di Sawahlunto, yang selanjutnya dibawa keluar Sawahlunto dengan menggunakan transportasi kereta , dan sistem penyimpanan di Silo Gunung di Pelabuhan Emmahaven, atau Teluk Bayur sekarang.

Keunikan Warisan Tambang Batubara Ombilin menunjukkan rangkaian kombinasi teknologi dalam suatu lanskap kota pertambangan yang dirancang untuk efisiensi sejak tahap ekstraksi batubara, pengolahan, dan transportasi.

Ditulis oleh : Danang Nur Ihsan

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.