• Wed, 24 April 2024

Breaking News :

Ini Beda Sariawan Pada Covid-19, Tidak Perlu Panik Duluan!

Orang yang memiliki gejala Covid-19 diharapkan untuk segera melakukan pemeriksaan swab PCR pada layanan kesehatan.

JEDA.ID-Gejala Covid-19 tidak hanya seperti yang kita kenal selama ini, tapi bisa juga muncul seperti sariawan. Lalu bagaimana membedakan sariawan pada Covid-19 vs sariawan biasa?

Jika Anda mengalami sariawan, tenang, jangan panik karena belum tentu itu pertanda sariawan pada Covid-19. Sebab sariawan pada Covid-19 dapat dibedakan dengan sariawan yang biasa terjadi. Berikut cara membedakan sariawan biasa dengan sariawan gejala Covid-19.

Ahli penyakit dalam Profesor Zubairi Djoerban menjelaskan beberapa cara membedakan sariawan biasa dengan gejala Covid-19.

“Pertama, sariawan itu memang salah satu gejala Covid-19. Tapi, gejala ini ditemukan pada sedikit pasien. Sekitar 6 hingga 7 persen. Secara umum, gejala Covid-19 pada mulut itu sebanyak 20-25 persen,” tulis Prof Zubairi dalam akun Twitter miliknya, seperti dikutip detikcom, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: Seperti Apa Peluang Karier Industri Gaming 2021? Simak Ulasannya!

Menurut Prof Zubairi, tidak semua orang yang sariawan pasti mengalami Covid-19. Sariawan pada Covid-19 biasanya disertai panas tinggi, batuk kering, diare, kehilangan penciuman, dan konjungtivitis (gejala peradangan pada mata). Jika tidak disertai gejala tersebut, maka boleh dibilang bukan Covid-19.

“Kalau cuma sariawan yang dikeluhkan, kemungkinannya banyak banget. Pasien Lupus pun sering sariawan. Demikian pula orang yang terlalu lama minum antibiotik, orang dengan HIV/AIDS, tergigit saat makan, kekurangan vitamin C dan penyebab sariawan lainnya,” lanjutnya.

Sedangkan gejala paling serius yang sering ditemui adalah gejala sesak napas, nyeri dada, rasa tertekan di dada, sulit bicara, dan sulit bangun dari tidur.

Orang yang memiliki gejala Covid-19 diharapkan untuk segera melakukan pemeriksaan swab PCR pada layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan dari petugas medis.

Selain muncul gejala mirip sariawan, Covid-19 juga bisa memicu peradangan di dalam mulut. Lalu bagaimana gejala Covid-19 di mulut, simak info sehat kali ini.

Dikutip dari Express UK, sebuah studi menemukan bahwa sebanyak 25 persen pasien Covid-19 mengalami peradangan di lidah atau benjolan di mulut mereka. Studi ini telah diterbitkan dalam British Journal of Dermatology.

Baca Juga: Negara-Negara Ini Memiliki Biaya Hidup Termurah Di Dunia

Dalam penelitian tersebut, para peneliti melibatkan pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang. Pasien-pasien ini dirawat antara tanggal 10-25 April 2020 di rumah sakit IFEMA, Madrid.

Para peneliti menemukan bahwa setidaknya 1 dari 4 pasien mengalami perubahan pada lidah mereka. Di antaranya yang paling umum adalah munculnya tonjolan-tonjolan kecil pada lidah atau pembengkakan pada papil lidah (transient lingual papillitis).

Selain itu, peneliti juga melaporkan sebanyak 6,9 persen pasien Covid-19 mengalami stomatitis aphtous atau kerap disebut sebagai sariawan. Sementara sebanyak 6,6 persen yang lain mengeluhkan peradangan pada lidah, yang menyebabkan lidah mereka menjadi bengkak dan kemerahan.

Kemudian, hampir 4 persen pasien Covid-19 dalam penelitian tersebut mengalami bercak-bercak putih di permukaan lidah mereka. Beberapa pasien pun mengeluhkan bibirnya menjadi sangat kering dan terasa perih.
Sementara itu, ahli epidemiologi dari King’s College London, Profesor Tim Spector, pun mengatakan bahwa adanya peningkatan kasus orang yang terinfeksi Corona mengalami gejala yang tidak nyaman di mulutnya, seperti lidah yang terlapisi sesuatu.

Baca Juga: Mengenal Garam Abu yang Segera Hilang dari Papua

Ia menjelaskan, 1 dari 5 orang yang terkena Covid-19 menunjukkan gejala yang kurang umum, seperti Covid-19 tongue.

“Satu dari lima orang dengan Covid-19 mengalami gejala yang kurang umum dan tidak tercantum dalam daftar PHE resmi, seperti ruam kulit, Covid tongue, dan sariawan tak biasa di mulut,” tulis Prof Spector dalam Twitter yang dikutip dari Metro UK  dan dikutip detikcom, Jumat (15/1/2021).

Ahli epidemiologi di King’s College London bernama Profesor Tim Spector mengatakan, ia melihat adanya peningkatan kasus orang yang terinfeksi Corona mengalami gejala yang tidak nyaman di mulutnya, seperti lidah yang terlapisi sesuatu.

Ia mengatakan, satu dari lima orang yang terinfeksi virus akan menunjukkan gejala yang kurang umum seperti Covid tongue. Untuk itu ia mendesak orang-orang yang merasa tubuhnya kurang baik atau ada keluhan kecil untuk tetap berada di rumah.

Baca Juga: Si Drama Queen, Orang yang Suka Mendramatisasi Keadaan

“Jika kamu mengalami gejala aneh ini atau hanya sakit kepala dan kelelahan tetaplah di rumah,” lanjutnya.
Selain itu, di dalam akun Twitter miliknya @timspector ia juga memberikan contoh foto lidah pasien yang mengalami Covid tongue. Terlihat adanya bercak putih tebal di lidah pasien Covid-19 tersebut.

Menurut dokter kesehatan masyarakat dan presiden epidemiologi di Royal Society of Medicine Gabriel Scally, gejala pada mulut ini sudah dikaitkan dengan Covid-19 sebelumnya. Nama medis untuk kondisi sebagian lidah yang mengalami pembengkakan akut ini yaitu sindrom glossitis.

“Ini adalah virus yang bermasalah untuk diobati, karena menghasilkan efek pada beberapa sistem tubuh,” kata Scally.

Beberapa orang yang mengalami gejala ini melaporkan tidak merasakan gejala Covid-19 yang khas seperti demam, batuk, serta hilangnya kemampuan indra penciuman dan perasa. Sementara pasien lainnya mengalami kelelahan ekstrim, kabut otak, sakit perut, sakit kepala, dan nyeri otot.

 

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.