Karena sudah terbukti halal, aman, dan memiliki tingkat efikasi sebesar 65,3 persen, masyarakat diminta tak ragu lagi dengan vaksin Covid-19.
JEDA.ID — Pemerintah telah memutuskan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac terbukti halal, aman dan memiliki efikasi sebesar 65,3 persen.
Dengan tiga kriteria yang sudah terpenuhi tersebut, akhirnya pemerintah telah melakukan vaksinasi perdana pada Rabu (13/1/2021) kepada Presiden Jokowi.
Ini Cara Tingkatkan Kemungkinan Selamat dalam Kecelakaan Pesawat
Setelah Presiden Jokowi divaksin, disusul pula oleh sejumlah pejabat negara dan tokoh masyarakat, termasuk di antaranya Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Daeng M. Faqih.
Juru bicara IDI, dr Erlina Burhan, mengatakan bahwa proses vaksinasi perdana yang disiarkan secara langsung tersebut merupakan hal yang sangat baik untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 yang digunakan terjamin keamanannya dan halal.
Makanan Ini Dipercaya Bisa untuk Mencegah Kehamilan, Masa Sih?
“Kalau vaksin yang digunakan tidak aman, tentu para pemimpin tersebut tidak mau divaksin. Ketua Umum IDI, dr Daeng M Faqih, juga ikut divaksin bersama Presiden Joko Widodo untuk menunjukkan kepada para tenaga kesehatan dan tenaga medis supaya tidak perlu ragu lagi menjalani vaksinasi saat gilirannya nanti,” jelas Erlina sebagaimana diberitakan Solopos.com pada Kamis (14/1/2021).
Herd Immunity
Menurut Erlina, salah satu tujuan vaksinasi adalah untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok dengan capain 70 persen populasi rakyat Indonesia divaksin.
“Ini bisa terjadi kalau 70 persen rakyat Indonesia divaksin. Sehingga bisa melindungi 30 persen rakyat lainnya yang tidak bisa divaksin atau yang rentan kesehatannya. Kalau banyak masyarakat yang menolak vaksinasi, kekebalan kelompok tersebut tidak akan tercapai. Sehingga penularan akan terus berlangsung, sementara kondisi kita sekarang ini saja sudah sangat sulit. Tidak bisa kita terus-terusan seperti ini,” tambah Erlina.
Setelah Divaksin, Apakah Aman untuk Bertemu Teman dan Keluarga?
Terkait efikasi vaksin Covid-19 jenis Sinovac sebesar 65,3 persen, Erlina mengatakan, “Proteksi yang diberikan oleh vaksin Covid-19 apapun
dengan tingkat efikasi di atas 50%, pastinya jauh lebih baik daripada tidak divaksin sama sekali,” tegas dia.
Selain aman dan efektivitasnya sudah teruji, MUI pun juga telah mengeluarkan fatwa halal dari vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Sehingga sudah seharusnya masyarakat tak ragu lagi untuk disuntik vaksin Covid-19 ini.
Kisah Wanita AS Pakai Baju yang Sama Selama 100 Hari, Ini Alasannya
“Dengan demikian kriteria kehalalan, keamanan, dan efektivitas sudah terpenuhi semua, sehingga tidak ada alasan lagi bagi kita untuk menolak
vaksin ini,” tutup dia.