Orang terkaya Afrika membeli 10.000 mobil perdesaan buatan Indonesia secara bertahap hingga 5 tahun ke depan untuk dipasarkan di Nigeria.
JEDA.ID–Orang terkaya di Afrika Aliko Dangote bakal memborong 10.000 mobil perdesaan atau Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) buatan Indonesia. Mobil perdesaan yang multiguna dan siap melibas berbagai medan membuat kepincut Dangote.
Selama ini mobil perdesaan dikembangkan PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (PT KMWI) yang digagas tokoh asal Klaten, Sukiyat. Terakhir, Sukiyat menjadi Presiden Komisaris PT KMWI.
Dangote yang memborong AMMDes bukan sembarangan orang karena Forbes mencatat dia merupakan orang terkaya nomor 1 di Afrika pada 2019 sekaligus orang terkuat di dunia di urutan ke-66 pada 2018.
Dangote memiliki kekayaan hingga US$10,4 miliar atau setara Rp145,6 triliun. Bapak 3 anak asal Nigeria ini merupakan pendiri dan pemimpin Dangote Cement, produsen semen terbesar di Afrika.
Dia memiliki hampir 85% Dangote Cement yang diperdagangkan secara publik melalui sebuah holding company. Dangote Cement memproduksi 45,6 juta metrik ton per tahun dan beroperasi di 10 negara di seluruh Afrika.
7 Tahun Mobil Esemka: Euforia, Pro-Kontra, Peresmian Pabrik
Dangote juga memiliki saham di perusahaan manufaktur garam, gula dan tepung yang diperdagangkan secara publik. Tidak hanya itu, orang terkaya di Afrika ini ada juga punya kilang Dangote yang telah dibangun selama tiga tahun. Diharapkan menjadi salah satu kilang minyak terbesar di dunia setelah selesai.
Orang terkaya Afrika ini kepincut dengan mobil perdesaan karena dinilai tahan banting di medan berat sekalipun. Apalagi kendaraan tersebut memiliki beragam fungsi.
“Dia sangat tertarik itu karena AMMDes itu bisa offroad. Jadi bisa di offroad, bisa digunakan di daerah-daerah yang memang infrastrukturnya itu minim, dan jalan-jalannya ekstrem dia bisa,” kata Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika di Jakarta, Senin (6/1/2020), sebagaimana dilansir dari Detikcom.
Dangote juga menyukai mobil itu karena punya berbagai kegunaan termasuk mengangkut hasil bumi di Nigeria atau Afrika pada umumnya. Pembelian 10.000 mobil perdesaan itu akan dilakukan secara bertahap selama 5 tahun ke depan.
Dia menjelaskan bahwa orang terkaya Afrika itu akan membeli mobil desa buatan Indonesia melalui Dangote Group. Nantinya perusahaan ini akan memasarkan mobil desa kepada konsumen di Nigeria.
3 Jenis Mobil Desa
Ada tiga jenis mobil desa yang akan dibeli yaitu dengan fungsi penyedia air, pengolahan kasava, dan penanganan biji-bijian termasuk padi.
”Januari-Februari itu timnya Dangote akan datang ke sini untuk mengecek. Dan ini tiga unit sample nih akhir Januari akan dikirim ke sana yaitu penyedia air, untuk pengolahan kasava, dan untuk penanganan biji-bijian lah termasuk padi dan lain sebagainya,” sebut Putu.
Di Indonesia, mobil perdesaan menggunakan mereka Kiat Mahesa Wintor (KMW). Pada awal 2019, mobil perdesaan ditarget bisa diproduksi sebanyak 15.000 unit/tahun.
Pada 2019 lalu, harga mobil perdesaan ini diperkirakan sekitar Rp65 juta-Rp70 juta di luar aksesorinya. Misalnya untuk kebutuhan pompa air ditambah Rp3 juta atau untuk penggilingan padi ditambah Rp7 juta.
Ketika KMW akan diluncurkan pada 2018 lalu, Reiza Treistanto, Direktur PT Velasto Indonesia, menyatakan KMW dapat digunakan sebagai angkutan penumpang, angkutan barang, irigasi, hingga selep, dan pemutih padi.
Meraba Mobil Baru untuk Menteri Jokowi
”Tahap pertama ada mesin diesel bisa 14 Tk jadi kira-kira 500-550 cc, yang bensin juga sama sekitar segituan,” ucap Reiza pada 23 Maret 2018 sebagaimana dilansir dari Liputan6.com.
Mobil itu memiliki panjang 341 cm, lebar 134 cm dan tinggi 194 cm, serta beratnya mencapai 800 kg. Mobil ini memiliki daya angkut maksimum 700 kg pada jalan mendatar dan 500 kg pada jalan mendaki.
Untuk jantung pacu, mobil ini dilengkapi mesin diesel 500 cc yang sanggup memuntahkan daya 14 tenaga kuda dengan putaran maksimum 2.800 rpm.Mobil ini juga sudah mengusung sistem pengereman 4 disc brake. Dengan mesin ini, mobil tersebut mampu mencapai kecepatan 40 km/jam.
Komponen AMMDes yang diminati orang terkaya Afrika itu sebagian besar berasal dari dalam negeri. Saat ini ada ada lebih dari 70 industri kecil dan menengah (IKM) yang memproduksi 184 jenis komponen atau setara 70 persen dari nilai harga AMMDes.