Nama Hakan Sukur di kancah sepak bola masih tertoreh manis. Dia pencetak gol tercepat di Piala Dunia dengan waktu 10,8 detik.
JEDA.ID–Tidak ada yang meragukan cemerlangnya karier Hakan Sukur di lapangan hijau. Sempat terjun ke dunia politik, mantan pesepak bola asal Turki ini kini tinggal di Amerika Serikat. Untuk menyambung hidup, dia menjadi sopir taksi online dan berjualan buku.
Hakan Sukur pernah menjadi anggota parlemen di Turki pada 2011 lalu. Titik balik dia di dunia politik terjadi pada 2016 saat Hakan Sukur ikut dituding menjadi bagian dari pergerakan Fethullah Gulen yang dicap akan mengudeta pemerintahan Recep Tayyip Erdogan.
Dia lantas mengasingkan diri dari Turki akibat tuduhan itu. ”Saya tak punya apa-apa lagi, Erdogan merampas semuanya. Hak saya untuk hidup merdeka, kebebasan berekspresi, dan hak untuk bekerja. Tampaknya tak ada yang bisa menjelaskan apa seharusnya peran saya dalam kudeta tersebut,” ujarnya kepada koran Jerman, Welt am Sonntag, dilansir dari Detikcom, Selasa (14/1/2020).
Dia mengaku saat pindah ke Amerika Serikat karena berbagai ancaman menimpa keluarganya. Toko milik istrinya diserang, ayahnya dipenjara, sampai aset pribadinya dibekukan dan disita.
Awalnya mencoba usaha kafe di California. Namun, bisnisnya tidak berjalan lancar. Dia merasa setiap gerak-geriknya dipantau orang-orang mencurigakan. Hakan Sukur lantas memilih menjadi sopir Uber dan berjualan buku.
”Saya tak pernah melakukan sesuatu ilegal, saya bukan pengkhianat atau teroris. Saya mungkin jadi musuh pemerintahan ini, tapi bukan negara atau bangsa Turki. Saya mencintai negara saya.”
Nama Hakan Sukur di kancah sepak bola masih tertoreh manis. Sampai saat ini dia menjadi pencetak gol tercepat di Piala Dunia. Dia membobol gawang Korea Selatan di semifinal Piala Dunia 2002.
5 Klub
Ketika itu Turki jumpa Korea Selatan dan hanya dalam waktu 10,8 detik setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan dimulai, Hakan Sukur mampu membobol gawang Korea Selatan.
”Kesalahan koordinasi di lini belakang Korea Selatan yang panik ditekan oleh Hakan membuatnya bisa dengan mudah membelah pertahanan Taegeuk Warriors. 10,8 Detik yang pasti akan selalu diingat olehnya karena Piala Dunia 2002 juga merupakan Piala Dunia pertama dan terakhir dari legenda Galatasaray tersebut,” sebagaimana disebut Fox Sports.
Hakan Sukur pernah membela klub Sakaryaspor, Bursaspor, Galatasaray, Inter Milan, dan Parma. Dia menghabiskan sebagian besar karier profesionalnya bersama Galatasaray.
Tradisi Boxing Day, Hari-Hari Paling Sibuk di Liga Inggris
Bersama klub itu, dia tiga kali menjadi tiga kali Gol Kralı (Raja Gol, gelar dan penghargaan yang diberikan kepada pencetak gol terbanyak tahunan Süper Lig di Turki).
Setidaknya dia telah memenangi 14 gelar selama karier sepak bola. Hakan Sukur juga produktif saat membela Timnas Turki. Dia bermains ebanyak 112 kali dan mencetak 51 gol.
Ini menjadikannya sebagai pencetak gol terbanyak bagi negaranya dan pencetak gol terbanyak ke-19 di dunia. Laki-laki berusia 48 tahun ini mengakhiri karier sepak bolanya di usia 37 tahun.
Setelah karier sepak bola berakhir, karier politiknya tumbang, Hakan Sukur berjuang hidup menjadi sopir taksi online.