• Fri, 22 November 2024

Breaking News :

Cara Redakan Stres saat Pandemi Corona Agar Tak Tergoda Narkoba

Narkoba dan obat-obat terlarang bisa jadi jalan pintas bagi individu yang merasa stres selama pandemi Covid-19. Ada beberapa cara untuk redam stres agar tak terjurus narkoba.

JEDA.ID -Narkoba dan obat-obat terlarang bisa jadi jalan pintas bagi individu yang merasa stres selama pandemi Covid-19. Menurut Kantor Perserikatan Bangsa‑Bangsa Urusan Narkoba dan Kejahatan (United Nations Office on Drugs and Crime/UNODC), pemakaian dan perdagangan narkotika serta risiko bagi pengguna bisa meningkat selama pandemi virus corona.

Dikutip dari Antara dari AFP, UNODC mengatakan dalam World Drug Report 2020 bahwa virus ini bisa menyebabkan peningkatan pemakaian narkoba. Dijelaskan, ada pergeseran ke arah suntikan dan produk yang lebih murah, keduanya bisa berakibat lebih besar bagi pengguna.

Psikiater Elisa Tandiono dari RS Pantai Indah Kapuk menuturkan, narkotika dan obat-obat terlarang bisa jadi jalan pintas bagi individu yang merasa stres selama pandemi Covid-19.

Bukan cuma pengguna yang lebih rentan terjerat kembali, pandemi pun bisa membuat pengguna baru terjebak dalam candu narkoba.

Berkarisma hingga Manly, Ini Standar Ketampanan di Beberapa Negara

Tak Hanya Narkoba

Menurut psikiater Elisa Tandiono dari RS Pantai Indah Kapuk, Jakarta, situasi pandemi bisa mendorong peningkatan penggunaan narkoba.

“Ada penelitiannya, tapi belum ada di Indonesia. Di luar negeri, indeks pemakaian narkoba meningkat tajam [selama pandemi],” kata Elisa dalam bincang-bincang virtual pekan ini seperti dilansir Antaranews, Jumat (26/6/2020).

Pengguna narkoba lebih rentan menyalahgunakan lagi zat-zat terlarang ini ketika mengalami stres di tengah kondisi yang tidak pasti selama beberapa bulan belakangan. “Tapi yang disayangkan jadinya ada juga pemakai baru,” ujar dia

Tak cuma narkoba, alkohol dan rokok juga jadi pelarian orang-orang ketika merasa cemas, depresi dan stres di tengah wabah virus corona.

“Kalau minum alkohol dalam jangka waktu sebentar membuat tenang, tapi ketenangan itu hanya sesaat,” katanya.

Bergantung pada narkoba, alkohol dan rokok untuk menenangkan diri sesaat selama pandemi justru berakibat buruk ke depannya.

“Kalau berkelanjutan pakai alkohol atau rokok, justru memperburuk kesehatan mental karena akan memicu rasa cemas, bahkan mood disorder, depresi dan angka bunuh diri meningkat,” papar dia.

Mengapa Narkoba bisa Menyebabkan Kecanduan?

Efek yang dirasakan ketika mengonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang adalah sensasi rasa senang dalam waktu singkat. Saat pandemi, efek ini menghilangkan rasa cemas dan stres meski cuma sesaat.

Psikolog anak dan keluarga Samanta Ananta beberapa waktu lalu menjelaskan, rasa senang dari mengonsumsi narkoba berhubungan dengan hormon dopamin yang mengatur rasa bahagia dan memberi efek menyenangkan serta santai di otak.

Narkoba dapat merangsang otak mengeluarkan hormon dopamin dalam jumlah banyak. Rasa senang itu muncul secara instan, bisa dalam hitungan menit.

Dopamin bisa ditingkatkan secara alami, namun butuh upaya yang lebih keras dan memakan waktu, misalnya olahraga teratur, mendengarkan musik juga tidur cukup.

Psikolog klinis Hersa Aranti menambahkan, narkoba bersifat candu karena pengguna memang merasa ingin terus-menerus mengonsumsinya. Sebab, muncul efek withdrawal yang membuat pengguna merasa sangat sakit ketika tidak mengonsumsinya.

Narkoba punya banyak dampak buruk, di antaranya gangguan mental, depresi, kecemasan terus menerus hingga kematian.

Tak Perlu Mahal, Ini Sederet Masker Pencerah Kulit dari Bahan Alami

Cara Redakan Cemas

Elisa menuturkan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa cemas berlebih di tengah pandemi.

1. Berpikiran positif

Ia menyarankan untuk selalu berpikir positif dan fokus melakukan hal yang bisa dikontrol serta menjaga tubuh tetap fit agar kesehatan mental terjaga.

2. Mempraktikkan Mindfulness

Hal ini bisa dilakukan dengan cara fokus terhadap momen yang dirasakan saat ini tanpa memikirkan hal lain.

Juga fokuskan pikiran pada hal yang bisa dikontrol sendiri, seperti melakukan protokol kesehatan sebagai tindakan pencegahan.

3. Menulis dampak dan solusi

Anda pun bisa menulis secara spesifik apa dampak pandemi dan solusi yang bisa dilakukan sendiri.

4. Jaga hubungan baik dengan orang sekitar
Jangan lupa berinteraksi dengan keluarga dan sahabat, serta menjaga kesehatan fisik.

5. Hubungi Dokter

Jika rasa cemas berlebihan masih belum teratasi, segera hubungi dokter untuk meminta bantuan lebih lanjut.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.