Tanpa sadar ada beberapa faktor atau kesalahan yang sebagian orang sering lakukan sehingga menyebabkan mereka tak kunjung kaya.
JEDA.ID –Ada beberapa faktor atau kesalahan dalam mengelola keuangan yang dilakukan sehingga menyebabkan seseorang tak kunjung kaya.
Menjadi orang kaya mungkin jadi dambaan setiap orang. Tak heran mereka melakukan berbagai cara mulai dari menabung hingga menghemat pengeluarannya.
Namun bila cara pengelolaanya tak benar bukannya makin kaya, kondisi keuangan justru makin berantakan. Ada beberapa faktor yang sebagian orang sering lakukan sehingga menyebabkan mereka tak kunjung kaya.
Kesalahan mengatur keungan akan menjadi boomerang di kemudian hari. Walaupun hari ini Anda memiliki segalanya dan serba berkecukupan. Kalau tidak berhati-hati dalam mengelelola keungan, bisa saja di masa depan Anda akan kekurangan.
Kalau tidak ingin mengalaminya, simak delapan kesalahan mengelola keuangan yang sebaiknya dihindari.
Bebas Polusi, Ini 6 Tempat dengan Udara Terbersih di Dunia
Bersikap Boros
Walaupun rutin menabung tapi kalau Anda masih boros dan membelanjakan uang sembarangan tetap saja sia-sia. Banyak orang yang membeli barang di luar kebutuhan pokoknya, hingga menyebabkan keuangannya membengkak. Belum lagi kalau tergoda diskonan, tentu Anda akan membeli barang yang sebenarnya tidak begitu penting namun tetap dibeli karena harganya murah.
Seperti dilansir dari Liputan 6, Kamis (11/6/2020) walaupun gaji Anda besar, kalau ingin hidup enak dikemudian hari mulailah lakukan penghematan untuk jangka panjang. Serta sebisa mungkin kurangilah pengeluaran yang tidak penting dan segera berinvestasi dengan persentase gaji yang Anda miliki setiap bulannya.
Tidak memiliki rencana keuangan
Kesalahan ini merupakan hal yang paling sering dilakukan banyak orang. Mereka belum terlalu paham pentingnya rencana serta rincian keungan. Mereka hanya mengikuti naluri untuk membeli sesuatu tanpa memperhitungkan pengeluaran yang lainnya. Sebagi langkah awal biasakan membuat rencana keungan mulai dari pengeluaran selama sebulan, besar dana cicilan, hingga alokasi dana hiburan.
Selain itu sertakan juga tujuan keungan yang ingin Anda capai agar dana yang dibutuhkan bisa disiapkan. Misalnya Anda ingin pergi ke luar negeri akhir bulan, rencanakan juga biaya pesawat pulang pergi dan hotel. Dengan begitu, Anda bisa merencanakan budget liburan atau kebutuhan lainnya tanpa harus pinjam sana-sini.
Mengabaikan dana pensiun
Banyak anak muda berpikiran kebutuhan masa pensiun masih terlalu jauh untuk dipikirkan. Padahal, menyiapkan dana pensiun tak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Setidaknya butuh waktu belasan hingga puluhan tahun untuk menjamin tabungan di masa tua. Singkatnya, semakin dini menyiapkan dana pensiun, semakin sedikit dana yang perlu Anda alokasikan tiap bulannya.
Memiliki banyak utang
Kalau terbiasa berhutang pada orang lain untuk memenuhi gaya hidup yang boros, maka sampai kapanpun Anda tidak pernah kaya. Kebiasaan menggunakan uang yang belum dimiliki ternyata sangat berbahaya bagi keuangaan.
Tanpa sadar, Anda akan terbiasa memiliki gaya hidup di atas kemampuan. Selain itu jika sering berhutang, maka secara otomatis akan mengurangi arus kas Anda. Untuk mengurangi utang, setidaknya Anda harus meningkatkan jumlah tabungan. Jika ingin berutang lagi, telitilah dengan bijak pinjaman Anda.
Membayar kartu kredit dengan pembayaran minimum
Tak jarang pemegang kartu kredit terbiasa untuk mencicil tagihan dengan pembayaran minimum. Dengan begitu, mereka jadi punya dana lebih untuk alokasi pengeluaran lainnya. Melansir dari salah satu sumber kebiasaan tersebut justru bisa menguras dompet lebih banyak dikemudian hari. Pembayaran dengan jumlah minimum memang tak menyalahi aturan bank, tapi bunga yang dibebankan bisa berkali-kali lipat lebih tinggi dari waktu ke waktu.
Sebab, bunga tidak dihitung berdasarkan sisa tagihan, melainkan nilai total transaksi terutang. Oleh sebab itu, lakukan pembayaran sesuai dengan total tagihan kartu kredit agar tidak terjerat bunga yang tinggi. Dengan kata lain, jangan pernah gunakan kartu kredit kalau tak yakin bisa segera melunasi tagihannya.
Dari Hindia Hingga Nusantara, Ini Sejarah Awal Nama Indonesia
Menunda menabung
Selain mengabaikan dana pensiun, menunda untuk menabung juga dapat merugikan Anda di masa mendatang. Sebenarnya sudah banyak orang yang menyadari pentingnya menabung, namun tak sedikit dari mereka belum menjadikan kebiasaan menabung sebagai prioritasnya. Alhasil, saat terjadi situasi darurat atau kebutuhan mendesak, Anda pun kelabakan mencari dana tambahan.
Kemudian untuk mengatsainya Anda mengajukan pinjaman cepat cair. Padahal tanpa sadar, tindakan tersebut justru membuat pengeluaran Anda makin bertambah banyak dari seharusnya. Ini karena Anda harus membayar bunga dan biaya-biaya tambahan lainnya. Selain itu, menunda menabung juga akan membuat semua tujuan keuangan Anda ikut tertunda. Alhasil, semakin bertambah usia, semakin banyak pula kebutuhan yang harus dipenuhi.
Tidak berinvestasi
Menabung itu penting, namun kalau hanya mengandalkannya untuk memenuhi kebutuhan Anda yang bermacam-macam sepertinya masih kurang. Selain itu seiring berjalannya waktu, inflasi membuat nilai mata uang menurun. Sayangnya, bunga tabungan tak lebih besar dari tingkat kenaikan inflasi. Belum lagi, ada biaya administrasi yang memotong uang tabungan.
Dengan hasil yang lebih tinggi dari bunga tabungan, keuntungan investasi dapat mengatasi risiko inflasi. Dalam jangka panjang, dana investasi akan terus bertumbuh sehingga semakin dini Anda mulai berinvestasi, semakin tinggi keuntungan yang bisa didapatkan. Namun, perlu diingat untuk mempelajari dan memahami cara berinvestasi dengan cerdas dan bijak agar tidak jadi korban penipuan investasi ilegal.