• Thu, 21 November 2024

Breaking News :

Dari Hindia Hingga Nusantara, Ini Sejarah Awal Nama Indonesia

Tahukah Anda nama Negara Indonesia ternyata memiliki sejarah yang sangat panjang. Bahkan sempat berganti nama sampai lima kali hingga akhirnya disahkan saat pembacaan teks sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928.

JEDA.ID – Tahukah Anda nama negara Indonesia ternyata memiliki sejarah yang sangat panjang. Bahkan sempat berganti nama sampai lima kali hingga akhirnya disahkan saat pembacaan teks sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928. Nama Indonesia tidak langsung diperoleh tanpa usaha dan kerja keras, sama seperti kemerdekaan. Para tokoh penggerak juga berjuang untuk mendapatkan hak pengakuan di mata dunia.

Asal-usul nama Indonesia ternyata sudah ada jauh sebelum para penjajah datang ke negeri ini. Nama Indonesia mulai dikenal pada pertengahan tahun 1800-an. Saat itu salah seorang sejarawan Oxford University bernama Peter Carey mengatakan nama Indonesia muncul dan diperkenalkan oleh James Richardson Logan pada 1850 dalam Journal of Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA)

Melansir dari Wikipedia, Rabu (10/6/2020) Logan merupakan pria berkebangsaan Skotlandia yang menjadi editor majalah JIAE atau Penang Gazette. Ia bermukim di wilayah Straits Settlement, kini Negara Bagian Penang, Malaysia, selama lima tahun sejak 1842 hingga 1847. Lalu pada 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl bergabung dalam redaksi majalah JIAEA.

Saat itu Earl memilih nama Malayaunesia untuk menyebut Indonesia karena kebanyakan orang Indonesia merupakan ras Melayu. Tapi Logan lebih memilih nama Indunesia karena nama itu lebih cocok untuk Indian Island atau Indian Archipelago. Hingga akhirnya nama Indunesia dipilih, tapi huruf u diubah menjadi o sehingga terciptalah nama Indonesia.

Sedangkan masyarakat Pribumi mulai mengenal nama Indonesia dari tokoh pendidikan bernama Suwardi Suryaningrat atau lebih dikenal dengan Ki Hajar Dewantara. Pada 1913 saat dirinya diasingkan ke Belanda ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau. Kemudian pada tahun 1920-an nama Indonesia diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan, sehingga memiliki makna politis sebagai identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaannya.

Dari Ayam Tapi Namanya Telur Mata Sapi, Ini Sejarah Telur Ceplok

Namun tahukah Anda sebelum nama Indonesia lahir ternyata bangsa ini telah berganti-ganti nama hingga lima kali. penasasaran apa saja? simak ulasannya berikut ini:

Hindia

Nama Indonesia berasal dari bahasa Yunani, yakni Indo dan Nesie yang artinya kepulauan Hindia. Nama ini kemudian makin terkenal setalah bangsa Portugis yang saat itu dibawah pimpinan Vasco da Gama menemukan pulau ini dengan cara menyusuri sungai Indus sekitar tahun 1498 Masehi. Melansir dari Liputan6, nama Hindia tersebut merupakan istilah yang dikenalkan oleh Herodotus, seorang ahli ilmu sejarah berkebangsaan Yunani yang dikenal dengan Bapak Ilmu Sejarah. Namun nama Hindia baru digunakan setelah dikenalkan oleh Ptolomeus (100-178 SM), seorang ahli ilmu bumi yang terkenal.

Nederlandsch Oost-Indie

Nama ini diberikan oleh orang-orang Belanda yang dulu sempat berkuasa di tanah air. Sejak akhir abad ke-18 orang-orang Eropa menyebut Indonesia dengan nama tersebut, yang berarti wilayah jajahan Belanda. Nama ini kemudian dikenal sebagai Hindia Belanda atau Hindia Timur Belanda. Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) membentuk Hindia Belanda sebagai hasil dari nasionalisasi koloni-koloni di bawah pemerintahan Belanda.

Insulinde

Nama Insulinde kali pertama dicetuskan oleh Douwes Dekker, seorang penulis asal Belanda dalam bukunya yang berjudul Max Havelaar pada tahun 1860. Nama Insulinde berasal dari Bahasa latin yang merujuk pada kata Insulair, Insula dan Indus yang berarti pulau Hindia. Pria bernama asli P.J. Veth Multatuli menggagas nama Insulinde karena merasa jengkel dengan julukan Nederlandsch Indie yang diberikan negaranya kepada Indonesia. Ia turut menyaksikan pula perlakuan buruk para penjajah terhadap penduduk pribumi.

The Malay Archipelago

Nama lain yang pernah diberikan untuk Indonesia selanjutnya adalah The Malay Archipelago. Menyadur dari salah satu sumber, nama itu diberikan oleh Alfred Russel Wallace, seorang penjelajah sekaligus ilmuwan asal Inggris. Ia menjuluki kawasan Malaysia, Singapura dan Kepulauan Indonesia sebagai The Malay Archipelago. Nama ini digagas pada pertengahan abad ke-18 dengan makna pulau-pulau Melayu yang menguasai lautan.

Menarik, Ini 7 Fakta Sekolah di Jepang yang Inspiratif

Nusantara

Istilah Nusantara mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat Indonesia. Bukan hanya julukan, Nusantara memang dulunya pernah menjadi nama untuk menyebut Indonesia. Jauh sebelum munculnya keempat nama di atas, julukan Nusantara sudah digagas oleh Kerajaan Majapahit sejak abad ke-12. Nusantara kala itu adalah sebutan untuk wilayah kekuasaan Majapahit di luar Pulau Jawa, yang membentang dari ujung barat Sumatera hingga ke bagian timur di Papua.

Istilah Nusantara disebutkan oleh Mahapatih Gadjah Mada dalam Sumpah Palapa, dan tercantum dalam Kitab Negarakertagama. Selain itu istilah Nusantara juga ditemukan di perpustakaan India Kuno, yang berarti pulau-pulau yang berada di antara beberapa benua.

Ditulis oleh : Ria Sari Febrianti

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.