Koneksi Internet yang cepat di Korea Selatan menjadikan Anda bisa mengunduh satu episode drama Korea dalam waktu 23 detik.
JEDA.ID—Koneksi Internet merupakan suatu hal yang sangat penting di era digital ini. Koneksi Internet yang cepat mempermudah pengguna untuk menjelajahi dunia maya.
Penduduk Indonesia mulai dari anak-anak hingga lanjut usia mengakses Internet untuk mendapat informasi. Selain itu, komunikasi, transaksi, proses belajar hingga bekerja menjadi lebih mudah dengan adanya Internet.
Dikutip dari Speedtest.net, Selasa (10/9/2019), koneksi Internet Indonesia berada pada urutan 111. Menurut data pada Juli 2019, kecepatan rata-rata download Indonesia yaitu 19,09 Mbps. Artinya, dalam satu detik Anda bisa mengunduh 30 foto dengan resolusi 499 x 316 (78,19 KB) dari WhatsApp dekstop.
Sedangkan kecepatan rata-rata upload-nya 11,62 Mbps. Dalam satu detik, Anda dapat mengunggah dokumen dengan kecepatan 1,4 MBps. Faktanya, koneksi Internet di Indonesia masih jauh di bawah negara lain.
Berikut ini lima negara dengan koneksi Internet tercepat versi Speedtest.net.
Singapura
Negara singa ini menduduki peringkat pertama koneksi Internet fixed broadband tercepat. Kecepatan rata-rata download fixed broadband yakni 191,93 Mbps.
Sedangkan, kecepatan rata-rata upload-nya 197,31 Mbps. Dikutip dari Internetworldstats.com, penetrasi Internet di Singapura mencapai 88,2% pada Juni 2019.
Namun, untuk koneksi Internet mobile Singapura menduduki rangkin sembilan. Kecepatan rata-rata download 50,43 Mbps. Sedangkan kecepatan upload-nya yaitu 18,52 Mbps. Anda hanya perlu satu detik untuk mengunggah dua video Instagram stories sebesar 1,4 Megabyte.
Korea Selatan
Korea Selatan (Korsel) memiliki kecepatan rata-rata download fixed broadband 156,18 Mbps. Negeri ginseng ini memiliki rata-rata kecepatan upload fixed broadband 94,15 Mbps. Negara tersebut memiliki 95,9% pengguna Internet tercatat pada Juni 2019.
Untuk urusan koneksi mobile, Korsel menjadi jawaranya. Kecepatan rata-rata download 97,44 Mbps. Artinya, Anda dapat mengunduh satu episode drama Korea dengan resolusi 540p (287 MB) hanya dalam 23 detik. Kecepatan rata-rata upload-nya yakni 16,38 Mbps.
Taiwan
Ilustrasi koneksi Internet (Freepik)
Taiwan memiliki kecepatan rata-rata download fixed broadband 151,75 Mbps. Kecepatan rata-rata upload fixed broadband di negara ini yaitu 141,81 Mbps.
Kecepatan rata-rata download mobile yaitu 43,66 Mbps. Artinya, anda dapat mengunduh satu lagu berukuran 5,4 MB dalam satu detik. Sedangkan, kecepatan rata-rata upload 14,33 Mbps.
Dilansir Swedishnomad.com, Taiwan merupakan negara yang memiliki perkembangan pesat. Mayoritas kota di Taiwan memiliki FTTP (fiber to the premises).
Maksudnya, jaringan Internet menggunakan kabel fiber optik pengantar yang menyediakan akses Internet langsung dari penyedia layanan Internet.
Hal tersebut memungkinkan akses Internet yang cepat. Meski demikian, masih ada beberapa daerah di Taiwan yang memiliki koneksi Internet lebih lambat dibandingkan kecepatan rata-rata.
Hong Kong
Daerah Administratif Khusus Hong Kong memiliki kecepatan rata-rata download fixed broadband 151,02 Mbps. Kecepatan upload-nya yaitu 143,73 Mbps. Daerah ini memiliki tingkat penetrasi pengguna Internet sejumlah 89,4% tercatat pada Desember 2018.
Namun, kecepatan rata-rata koneksi mobile Hong Kong tidak terlalu baik karena berada di peringkat ke-51. Kecepatan download-nya yakni 31,24 Mbps. Sedangkan, kecepatan upload-nya 11,67 Mbps. Maksudnya, Anda dapat mengunggah video berukuran 1,46 GB dalam 15 menit.
Rumania
Rumania memiliki kecepatan rata-rata download fixed broadband hingga 130,79 Mbps. Kecepatan rata-rata upload-nya yakni 95,45 Mbps. Pada Desember 2018, tercatat sebanyak 73,8% penduduk Romania telah mengakses Internet.
Kecepatan Internet mobile Romania berada di rangking 34. Kecepatan rata-rata download-nya 36,68 Mbps. Anda bisa mengunduh video berukuran 450 MB dalam waktu satu detik.
Tentu Indonesia masih harus banyak perbaikan agar koneksi Internetnya bisa mengejar negara lain. Sebab, saat ini mayoritas penduduk Indonesia telah mengakses Internet.
Dirangkum dari survei Penetrasi dan Profil Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2018 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, 64,8% atau 171,17 juta penduduk Indonesia merupakan pengguna Internet.
Pengguna Internet terbanyak disumbang oleh wirausaha besar, guru, dan pedagang online shop. Petani menjadi pengguna Internet paling rendah dibandingkan dengan pekerja lainnya.
