• Sat, 20 April 2024

Breaking News :

Strategi 5 Negara Tetangga yang Dinilai Sukses Menekan Pandemi Corona

Sejumlah negara tetangga ini dinilai mempunyai strategi yang sukses dalam menekan penyebaran virus corona.

JEDA.ID – Di tengah  pandemi virus corona beberapa negara tetangga terbukti cukup berhasil menekan laju persebaran kasus hingga angka kematian dengan bermacam strategi.

Langkah-langkah seperti mendengarkan instruksi pemerintah setempat serta kekompakan warga negaranya dalam mematuhi aturan tersebut membuat angka korban meninggal bisa ditekan.

Negara tetangga seperti  Vietnam, Malaysia, serta Australia mempunyai strategi yang dinilai cukup berhasil dalam menekan persebaran virus corona.

Melansir dari Suara.com, Rabu (15/4/2020) menurut Profesor Tolbert Nyenswah, seorang ahli penyakit menular di Johns Hopkins University Bloomberg School of Public Health, Amerika Serikat, mengatakan ada sejumlah negara yang berhasil mengendalikan persebaran virus yang telah menginfeksi lebih dari 2 juta orang dan menewaskan lebih dari 126.000 orang itu.

“Ada beberapa negara yang berhasil mengambil langkah untuk mengendalikan wabah ini, dan menurut saya kita bisa belajar dari mereka,” ungkapnya. Tentu berhasilnya negara-negara tersebut dalam menekan pasien tidak hanya tergantung dari lokasi geografis atau jumlah penduduk saja, melainkan juga dari kebijakan yang inovatif, kesiapan, serta respons yang cepat.

Nah berikut strategi lima negara tetangga yang dinilai cukup berhasil mengendalikan pandemi virus corona seperti dilansir dari berbagai sumber :

Padamnya Kemanusiaan demi Pamor, Di balik Tas Diduga dari Tulang Manusia

1. Singapura

Singapura memiliki total kasus 3.252 korban meninggal akibat Covid-19 hanya 10 orang hingga Rabu (15/4/2020) dengan pasien sembuh mencapai 611 orang. Selain memiliki fasilitas rumah sakit yang bagus, mereka juga memiliki Pusat Penanganan Penyakit Menular (NCID) yang terus melakukan pengujian dan penelitian untuk mengatasi Covid-19.

Singapura juga memiliki standar tertentu yang harus dilakukan sebelum mereka mengizinkan pasien keluar dari rumah sakit meski telah dinyatakan sembuh.

2. Vietnam

Vietnam adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang belum mencatatkan korban meninggal dari kasus Covid-19. Sejauh ini ada 267 kasus positif Covid-19 dengan pasien sembuh mencapai 169 orang.

Selain melakukan pencegahan dengan menutup semua gerbang keluar-masuk negara, Vietnam juga mengarantina turis yang datang selama 14 hari, sesuai masa inkubasi virus korona.

Kementerian Perdagangan dan Investasi Vietnam juga berperan dalam menangani corona di negara ini. Mereka menyarankan pemerintah agar menambah suntikan dana, sehingga Produk Domestik Bruto (PDB) masih bisa terkendali mengingat harga obat-obatan dan fasilitas medis mengalami kenaikan.

3. Malaysia

Selain Singapura dan Vietnam, negara tetangga di Asia Tenggara yang dinilai berhasil mengendalikan virus corona adalah Malaysia. Dengan angka kasus mencapai 4.987 orang angka kematian sebanyak 82 orang dengan jumlah pasien sembuh mencapai 2.478 orang.

Menyadur dari Malaymail.com, Malaysia memiliki standar kesehatan yang bisa diperhitungkan untuk menangani wabah. Kesiapan dan kemampuan Malaysia bisa diukur dari pengalaman mereka menangani wabah seperti SARS, Malaria, virus Nipah, dan Flu babi.

Malaysia mempunyai cara sendiri dalam menekan penyebaran virus Covid-19 ini yakni dengan pemberlakuan lockdown. Melansir dari Okezone, prosedur ini mulai diterapkan pada 18/3/2020 saat negara ini sudah melampaui 500 kasus.

Tak hanya itu, Malaysia juga melarang semua kegiatan di luar ruangan, termasuk kegiatan keagamaan dan menghentikan sementara salat Jumat. Semua toko ditutup, kecuali pasar, industri media, bank, dan layanan kesehatan.

Selain itu pemberlakuan sistem pemerintah pengendalian pergerakan (MCO) yang dilakukan di negara itu juga dinilai membuhkan hasil.

Melansir Detik.com, Dr Noor Hisham, seorang ahli bedah endokrin yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia, menyebut negaranya mulai menunjukkan hasil dari upaya-upaya yang diambil pemerintah dalam membatasi persebaran virus corona.

Ia menyebutkan bahwa sebuah grafik dari Institut Penelitian Ekonomi Malaysia (MIER), yang mendata kasus mulai 24-31 Maret, menunjukkan kurva mulai merata.

Tak Hanya Bikin Sehat Mental, Ini Manfaat Bromance

4. Thailand

Hingg Rabu (15/4/2020), Thailand gmemiliki angka kasus sebanyak 2.643 orang dan pasien meninggal 43 orang. Sedangkan pasien yang sembuh mencapai 1.497 orang.

Menyadur dari Aseanbriefing.com, Thailand mendirikan fasilitas kesehatan khusus untuk menangani pasien yang memiliki gejala flu sebagai langkah awal mendeteksi virus corona.

5. Australia

Hingga Rabu, angka kasus positif di negara ini mencapai 6.440 orang. Namun angka kematian relatif sedikit yakni 63 orang dan angka kesembuhan mencapai 3.598 orag.

Pemerintah Australia juga menerapkan beberapa langkah yang dinilai ekstrem. Termasuk meminta warganya untuk menghentikan kebiasaan berjabat tangan. Menteri Kesehatan New South Wales (NSW), Brad Hazzard, mengatakan cukup dengan saling menepuk bahu ketika ingin berkomunikasi dengan seseorang.

Melansir dari Detik.com, Christian Porter, Jaksa Agung setempat menyatakan ada kemungkinan untuk pemberlakuan UU Biosekuriti, setelah adanya penyebaran virus terkonfirmasi di NSW pada 2/3/2020.

UU Biosekuriti kali pertama diperkenalkan tahun 2015, yang memuat kewenangan Pemerintah dalam menahan paksa dan menyingkirkan warga yang terinfeksi virus, serta memaksa seseorang untuk ditangani, seperti diberi vaksin. Christian Porter mengatakan hal ini merupakan langkah terakhir yang dapat dilakukan Pemerintah setempat.

“Penahanan paksa bisa dilakukan di bawah ketentuan UU itu, tapi hal itu merupakan upaya terakhir,” terangnya. Tak hanya itu, Pemerintah Australia juga memiliki kewenangan untuk melarang kegiatan yang dihadiri oleh banyak orang, seperti acara olahraga dan hiburan. (Ria Sari Febrianti)

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.