Area 51 merupakan instalasi Angkatan Udara AS yang telah lama diyakini menyimpan rahasia pemerintah tentang alien dan pesawat ruang angkasa.
JEDA.ID – Jika di masa lalu fenomena alien dianggap setara dengan mitos makhluk halus di sebagian negara, maka belakangan kondisinya sedikit berbeda. Fenomena ini mulai dapat diterima dengan banyak dalih. Bahkan, mulai banyak yang memunculkan teori-teori baru melengkapi teori klasik tentang Alien seperti Area 51.
Pemenang Nobel Fisika Michel Mayor dan Didier Queloz secara terang-terangan menyebut dirinya percaya dengan eksistenti alien di jagat raya. Dua ilmuwan ini telah bersama-sama melakukan terobosan dalam penemuan planet pertama di luar Tata Surya atau exoplanet.
Mayor dan Queloz bersama-sama menemukan metode ilmiah mengungkap bahwa kebanyakan bintang menjadi orbit planet-planet. Sejak saat itu, sudah ada lebih dari 4.000 exoplanet ditemukan di galaksi Bima Sakti saja.
Berbagai macam jenis planet itu dan penelitian terus berjalan, yang bisa saja suatu hari nanti menjawab pertanyaan, apakah manusia sendirian atau eksis kehidupan lain di luar sana.
“Saya tidak percaya bahwa kita hanyalah satu-satunya makhluk hidup di alam semesta,” kata Queloz dilansir Reuters, 9 Oktober 2019.
Pernyataan ini mendukung kepercayaan pemenang nobel fisika sebelumnya James Peebles. Profesor Kosmologis di Princeton University ini juga mempercayai teori tentang keberadaan alien di jagat raya.
Mitos Ikan Oarfish Jadi Penanda Tsunami, Benarkah?
Area 51 dan Alien
Pernyataan-pernyataan ini menjadi dasar kehebohan yang terjadi pada pertengahan September 2019 lalu. Los Angeles Times Minggu (22/9/2019) melaporkan, ribuan orang berpesta dan menginap di Area 51, padang pasir Nevada Amerika Serikat dengan harapan bisa melihat dan bertemu alien. Area itu berada di sekitar fasilitas yang berdekatan dengan Kota Hiko di Negara Bagian Nevada itu.
Sebelumnya, Jutaan orang menandatangani undangan online dan menyatakan kesiapan untuk ikut berkumpul pada 20 September di dekat Area 51 untuk mendesak militer memperlihatkan makhluk luar angkasa yang diyakini diamankan di pangkalan tersebut.
Tidak ada penjelasan tentang pemilihan tanggal 20 September sebagai waktu berkumpul itu, namun pada hari yang diantisipasi bakal banyak orang datang dan mencoba merangsek pangkalan tersebut ternyata tidak sepenuhnya terbukti.
Sherif Lincoln County, Kerry Lee, mengatakan para pendatang tersebut dapat berperilaku baik meski ada beberapa yang bertindak melampaui batas sehingga harus ditahan. “Saya tidak ingin membawa sial, tetapi sejauh ini semua cukup baik,” kata Lee, Jumat (20/9/2019), dikutip Reuters.
Tiga orang dilaporkan ditangkap atas tuduhan melakukan pelanggaran dan mencoba memasuki Area 51. Sementara seorang lainnya ditahan setelah buang air kecil di dekat gerbang masuk pangkalan. “Satu orang juga ditahan karena insiden terkait alkohol,” kata Sherif Lee.
Area 51 merupakan instalasi Angkatan Udara AS yang telah lama diyakini menyimpan rahasia pemerintah tentang alien dan pesawat ruang angkasa.
Area 51 terletak sekitar 19 kilometer dari kota kecil Rachel, yang telah ada selama sekitar 50 tahun di utara Las Vegas dan rutin menggelar festival musik untuk hiburan para pelancong yang bepergian ke wilayah itu.
Kementerian Pertahanan AS sampai memberi ancaman tembak di tempat bagi siapapun yang mencoba mendekati pagar pembatas fasilitas. Pasalnya fasilitas itu berada di dalam Kompleks Nevada Test and Training Range AU Amerika yang tak sembarang orang boleh mendekat.
Pangkalan Area 51 telah lama diselimuti misteri. Teori konspirasi menyebut di lokasi itu disimpan sisa-sisa piring terbang atau UFO dan tubuh alien dalam kecelakaan yang terjadi di Roswell, New Mexico, pada 1947.
Inikah Bukti-Bukti NASA Rahasiakan Kehidupan Alien?
Dokumen CIA
Pada 25 Juni 2013, CIA melalui The National Security Archive membuka informasi eksistensi situs itu berdasarkan FOIA (Freedom of Information Act). Dokumen itu menunjukkan, fasilitas rahasia dibangun sejak April 1955.
Program-program alutsista spionase yang dibuat antara lain adalah pesawat intai supersonic D-21 Tagboard, pesawat tempur siluman F-117 Nighthawk dan pesawat intai Lockheed U-2 Dragon Lady.
Fasilitas militer bernama asli Homey Airport berkode KXTA, atau dalam istilah yang dipakai CIA adalah Groom Lake. Awalnya Groom Lake areal tak bertuan yang mulai dikenal segelintir pencari tambang timbal perak pada 1864.
Enam tahun berselang, situs itu dikuasai perusahaan tambang Inggris Groome Lead Mines Limited. Situs tambang itu lalu dialihfungsikan menjadi landasan udara mulai 1942 dengan nama Indian Springs Air Force Auxiliary Field.
Di masa Perang Dunia II, Area 51 lebih banyak dipakai untuk mengetes beragam persenjataan, termasuk ujicoba nuklir. Setelah adanya kerjasama antara pabrikan pesawat Lockheed dan CIA dalam mengembangkan pesawat intai lewat Project Aquatone pada 1955. Situs itu dipilih oleh desainer pesawat U-2 Kelly Johnson dan Direktur CIA Richard Bissell, Jr. untuk tempat proyek.
Sejak itu peruntukan Area 51 semata untuk Project Aquatone, yang dengan kerjasama dengan AU AS lalu melahirkan pesawat intai ultra-altitude U-2 dengan kode “Dragon Lady”.
Alasannya pemilihan Area 51 yakni situs itu sudah jadi situs rahasia ujicoba senjata sebelumnya. Meski program itu dijalankan CIA dan Lockheed, fasilitasnya masih dalam penguasaan AU. Hal ini lantaran lokasinya masih di dalam Kompleks Nevada Test and Training Range milik AU Amerika.
“CIA kemudian menginisasi “Project Rainbow” untuk mengurangi RCS (Radar Cross-Section) di pesawat U-2. Namun proyek itu gagal rampung, hingga CIA memilih beralih mengembangkan pesawat lain, Lockheed A-12 Oxcart,” ungkap Suhler.
Sejumlah Planet Mirip Bumi, Makhluk Hidup Bisa Tinggal di Sana?
Kendati begitu, pesawat-pesawat U-2 tetap digunakan AU Amerika hingga saat ini. Bahkan, sejumlah U-2 dibeli Inggris dan Taiwan.