Saat berada di kabinet pemerintahan Jokowi-JK, Puan Maharani merupakan termuda. Kini Puan Maharani mencatat sejarah sebagai Ketua DPR perempuan pertama.
JEDA.ID–Puan Maharani resmi menjadi Ketua DPR periode 2019-2024 dalam sidang paripurna DPR di Jakarta, Selasa (1/10/2019). Terpilihnya Puan menjadi Ketua DPR menjadi sejarah baru bagi parlemen Indonesia karena untuk kali pertama DPR akan dipimpin perempuan.
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri pun bangga pada akhirnya posisi Ketua DPR dijabat kaum perempuan, Puan Maharani. Sebab jauh sebelumnya, posisi ini terus dijabat pria.
Puan merupakan putri kandung Megawati. “Mungkin karena saya kebetulan orang tua saya memang di lingkungan politik terus, putri saya mengikuti hal itu,” ujar Megawati yang juga Ketua Umum PDIP dalam acara Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju di Jakarta, Minggu (22/12/2019), sebagaimana dilansir dari Detikcom.
Puan Maharani merupakan politikus PDIP yang maju dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V (Kota Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten). Puan merupakan putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Berikut beberapa fakta mengenai Puan Maharani yang dihimpun dari pemberitaan jeda.id dan berbagai sumber lainnya.
Menteri Termuda Era Jokowi-JK
Sebelum menjadi Ketua DPR 2019-2024, Puan Maharani adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) 2014-2019. Saat berada di Kabinet Kerja, Puan merupakan menteri termuda.
Lahir di Jakarta pada 6 September 1973, Puan Maharani dilantik menjadi Menko PMK bersama menteri lainnya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Oktober 2014. Artinya, saat dilantik menjadi menteri, Puan berusia 41 tahun 1 bulan 21 hari.
Selain Puan, ada beberapa menteri termuda lainnya di Kabinet Kerja di antaranya Menpora Imam Nahrawi (kini sudah menjadi mantan Menpora) yang beberapa bulan lebih tua dari Puan.
Ada juga Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri yang lahir di Semarang, 6 Juni 1972. Kemudian Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang saat dilantik berusia 46 tahun. Selain, nama-nama itu usia menteri Jokowi lainnya di atas 50 tahun saat pelantikan.
Punya 3 Harley Davidson
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2018 yang dilaporkan ke KPK, Puan Maharani tercatat memiliki harta Rp363.790.695.900. Dengan harta sebanyak itu pada 2018, Puan berada di urutan keempat menteri terkaya di era Jokowi-JK.
Harta Puan Maharani di bawah Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Menkopolhukam Wiranto, dan Menteri Pedagangan Enggartiasto Lukita. Dalam LHKPN, salah satu yang menarik adalah tiga motor Harley Davidson koleksi Puan.
Di LHKPN disebutkan tiga motor Harley Davidson milik Puan Maharani keluaran tahun 2002 dan 2003. Untuk keluaran 2002 masing-masing harganyaRp80 juta dan Rp85 juta. Sedangkan yang keluaran 2003 harganya Rp120 juta.
Puan juga punya koleksi mobil lawas di antaranya VW Karmann Ghia tahun 1961 senilai Rp65 juta, Mercedes Benz keluaran 1969, 1976, dan 1982 yang masing-masing harganya Rp150 juta.
Puan juga punya tiga unit mobil keluaran tahun 2000-an ke atas yaitu VW Beettle tahun 2000 senilai Rp200 juta, Toyota Land Cruiser 2008 senilai Rp400 juta, dan Daihatsu Taruna 2002 senilai Rp120 juta. Total Puan Maharani punya 10 kendaraan senilai Rp1,53 miliar.
Harta Puan terbanyak berupa tanah dan atau bangunan. Dalam LHKPN, Puan melaporkan memiliki 74 bidang tanah dan atau bangunan senilai Rp148,86 miliar.
Harta berupa tanah atau bangunan itu tersebar di berbagai kota seperti Klungkung, Tabanan, dan Gianyar, Bali; Jakarta; Depok; Tangerang; dan Bogor.
Harta yang nilainya juga besar adalah surat berharga yang mencapai Rp208,53 miliar. Puan Maharani tercatat memiliki utang Rp49,7 miliar.
Caleg Suara Terbanyak
Puan Maharani merintis karier politiknya sejak 2009. Dia sudah tiga kali menjadi caleg dari PDIP lewat daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah V.
Selama tiga kali pemilu, Puan selalu masuk daftar 10 caleg dengan suara terbanyak. Pada Pemilu 2019 ini, Puan menduduki urutan pertama caleg suara terbanyak dengan mendulang 404.034 suara.
Lima tahun sebelumnya dia meraih 369.927 suara dan berada di peringkat kedua caleg suara terbanyak. Pada 2009 lalu, Puan mendapatkan 242.504 suara.
Ketua DPR Perempuan
Sepanjang sejarah Indonesia berdiri, Ketua DPR selalu dipimpin laki-laki. Puan menjadi perempuan pertama yang memimpin DPR. Berdasarkan data di Wikipedia, ada 19 tokoh yang menjadi Ketua DPR sejak 1950-2019.
Ketua DPR pertama adalah Sarono dari PNI. Setelah itu ada banyak tokoh nasional yang menjadi Ketua DPR seperti Adam Malik 1977-1978, Harmoko 1997-1999, Setya Novanto 2014-2015 dan 2016, dan Bambang Soesatyo 2018-2019.
Kini Puan Maharani yang akan memimpin DPR 2019-2024. Tercatatnya Puan menjadi Ketua DPR perempuan pertama di Indonesia ini menyerupai kisah Megawati yang menjadi Presiden Indonesia perempuan pertama pada 2001-2004.