Layar MicroLED yang tengan dikembangkan akan menjadi tren dan bakal mainstream untuk teknologi-teknologi di masa yang akan datang.
JEDA.ID – Dunia teknologi siap menyambut teknologi layar masa depan, MicroLED. Raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung, bersama Kyocera akan menjadi produsen yang paling awal mencetuskan produk dengan basis MicroLED.
Menurut laporan GSM Arena pada Jumat (20/12/2019), Samsun menjadi yang paling getol menghadirkan teknologi MicroLED. Samsung bahkan sudah ancang-ancang memperkenalkan prototipe Microled di Consummer Eletronics Show (CES) 2020.
Tren Teknologi 2020: Smartphone, Media Sosial, hingga AI
Untuk mendukung proyek ini, Samsung juga tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar bisa diajak kerjasama. Samsung juga tengah merencanakan desain dan teknologi apa saja yang akan dibawa panel ini.
Seorang sumber internal Samsung yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa proses pembuatan, pengujian kinerja, dan kualitas perangkat ditargetkan berlangsung selama paruh pertama tahun depan.
“Kami sedang menunggu Samsung Electronics karena belum memutuskan skala produksi yang tepat,” ujarnya.
Konon, Samsung akan menentukan keputusannya setelah CES 2020 berakhir. Pasalnya, perusahaan akan terlebih dahulu mengevaluasi permintaan dan persaingan di pasar sebelum membuat keputusan.
Galaxy Fold: Bukan Sekadar Smartphone Gagah-Gagahan Samsung
Apa itu MicroLED?
Panel MicroLED sebenarnya sudah diperkenalkan pertama kali dipamerkan Samsung pada CES 2018, ketika meluncurkan The Wall.
Generasi kedua The Wall juga telah diluncurkan. Samsung menggunakan teknologi Micro LED dan membuat panel layar lebih tipis. Dengan sistem modul, pengguna bisa menyesuaikan ukuran hingga 219 inci.
Peluncuran purwarupa ini dihelat pada ajang Consumer Electronics Show (CES) 2019 di Las Vegas, Amerika Serikat. Yang membuat The Wall 2019 lebih spesial adalah penggunaan teknologi Micro LED terbaru dalam ukuran panel 75 inci dan 219 inci, juga tingkat ketipisan baru.
Generasi pertama dari The Wall memiliki ketebalan 80mm dan dirancang untuk keperluan industri. Sedangkan versi terbarunya berfokus pada konsumen dengan ketebalan turun ke angka 30mm.
Samsung menyatakan seiring kemajuan teknis dalam proses pembungkusan semikonduktor, yang berhasil memperkecil jarak di antara cip-cip LED mikroskopik, mereka berhasil membuat panel layar Micro LED resolusi 4K dalam ukuran yang lebih kecil dan lebih besar.
Toshiba Temukan Titik Terang Teknologi Mobil Swakemudi
Televisi berbasis MicroLED mirip dengan teknologi OLED yang memiliki pencahayaan sendiri pada setiap pikselnya. Tetapi alih-alih menggunakan dioda pemancar cahaya organik (OLED), MicroLED menggunakan penerangan LED kecil untuk setiap pikselnya.
Artinya, piksel-piksel yang ada di panel dapat menyala dan mati secara individu. Dengan demikian menjanjikan kontras sempurna dan warna pekat.
Saat ini, televisi berbasis teknologi MicroLED hanya terdapat pada keperluan komersial seperti iklan. Tetapi tampaknya kita akan melihat perangkat dengan teknologi pencahayaan ini pada tahun depan. Meski demikian, jangan harap harganya cukup terjangkau seperti televisi LCD dengan penerangan backlight LED.
Menurut HIS Markit, layar MicroLED akan hinggap juga di smartwatch, sistem Augmented Reality (AR) dan smartphone. Sebagai contoh, biaya panel MicroLED 1,5 inci untuk smartwatch akan turun menjadi sepersepuluh dari biaya saat ini pada tahun 2026. Harga panel televisi 75 inci hanya berharga seperlima dari harga saat ini di periode yang sama.
Daftar Aplikasi Android yang Tak Jelas Apa Fungsinya
Keunggulan MicroLED
Meski ada peningkatan besar dalam popularitas jenis layar ini, MicroLED akan berperan sebagaian kecil dari seluruh penjualan televisi global, hanya 0,4 persen. Jadi kemungkinan besar OLED tidak akan kalah pamor oleh MicroLED dalam beberapa tahun mendatang.
Keunggulan Micro LED adalah peningkatan kecerahan. OLED terbatas pada kecerahan puncak sekitar 1000 nits. Kelak saat panel Micro LED telah tersedia secara komersial kecerahan puncaknya mencapai 4000 nits, bahkan bisa mencapai 10.000 nits.
Micro LED juga sangat hemat daya. Sebagian besar karena tidak perlu filter warna untuk membuatnya bersinar. Tidak ada lapisan apa pun antara LED dan mata pengguna.
Lalu bicara ukuran panel, Micro LED bisa lebih tipis ketimbang OLED, tidak bergantung pada bezel, dan menyajikan sudut pandang yang sempurna.
Dengan kata lain, Micro LED dirancang untuk mengambil yang terbaik dari OLED dan membuatnya lebih cerah, tahan lama, dan seharusnya lebih terjangkau.
Selain Samsung, Kyocera juga sempat memamerkan MicroLED bikinannya. Panel ini dipamerkan di ajang CEATEC 2019, sebuah pameran tahunan yang diadakan di Jepang. Panel Micro-LED yang dipamerkan ini merupakan panel berukuran 1,8 inch dengan ketebalan 0,7mm.
Tingkat kecerahan panel yang dipamerkan itu mencapai angka yang sangat tinggi, yaitu 3000 nits. Sebagai perbandingan, panel OLED yang dipakai di iPhone 11 Pro tingkat kecerahannya hanya 1400 nits, sementara Galaxy Note 10+ panelnya hanya mencapai 1500 nits.
Panel milik Kyocera ini masih berupa prototipe dan belum jelas apakah akan diproduksi massal. Namun mereka memastikan kalau panel ini bisa dibuat dengan ukuran maksimal 10 inch.