Mengurangi limbah makanan bisa berefek pada mengurangi jumlah sampah di Bumi. Ada banyak cara untuk mengurangi limbah makanan.
JEDA.ID—Kita bisa ikut berandil dalam peyelamatan Bumi dan lingkungan hidup, salah satunya dengan mengurangi limbah makanan yang kita hasilkan. Mengurangi limbah makanan ternyata sangat mudah diterapkan.
Walaupun terjadi kelaparan di berbagai belahan dunia, ternyata ada banyak sekali makanan yang terbuang. Faktanya, sekitar sepertiga makanan terbuang menjadi sampah, baik ketika produksi, penjualan, ataupun dibuang oleh konsumen.
Limbah makanan ini menjadi penyumbang sampah terbesar yang mengotori Bumi. Hal itu disebabkan oleh tingkat kepedulian masyarakat yang masih rendah.
Limbah makanan ini memberikan dampak serius pada perubahan iklim di dunia. Jika sisa makanan yang terus membludak ini tidak segera di tangani, akan membuat kondisi iklim semakin memburuk.
Anak-Anak Stres Selama Pandemi Corona, Ini Tandanya
Sebenarnya ada beberapa hal sederhana yang bisa kita lakukan demi mengurangi sampah makanan. Seperti yang dilansir dari Detik.com, Selasa (29/9/2020), terapkan cara-cara sederhana ini untuk membantu kurangi limbah makanan.
1. Belanja cermat
Sangat disayangkan apabila bahan bahan pokok makanan yang dibeli hanya disimpan di lemari es hingga basi atau busuk, sehingga harus dibuang. Gunakan cara lama, membuat daftar belanja sebelum berbelanja. Belilah yang memang dibutuhkan. Kini juga tersesia aplikasi mobile untuk mencegah belanja makanan berlebihan.
2. Pilih kualitas daripada kuantitas
Kualitas makanan yang baik adalah berbahan segar dan diproses secara organik yang mungkin harganya lebih mahal. Namun, di sisi lain dapat mengurangi limbah dalam meningkatkan kesehatan.
3. Produk cacat
Beberapa toko pastinya tidak akan meletakkan bahan pokok makanan yang memiliki noda, terlalu masak, ukuran lebih kecil di rak terdepan. Padahal buah cacat atau sedikit terlalu masak masih punya nilai gizi dan harganya murah. Karenanya jenis produk cacat layak dikonsumsi dan bahkan menjadi tren untuk dikonsumsi.
4. Mengatur isi kulkas
Prinsip teknik pengolahan first in first out (FIFO) membantu dalam mengurutkan daftar bahan pokok makanan yang dapat bertahan lama. Secara praktis, bahan makanan baru disimpan di bagian belakang rak kulkas. Makanan lama ditaruh di depan sehingga terjadi rotasi dan mengurangi limbah makanan.
5. Daur ulang makanan
Sup dan tumisan bisa dibuat dari makanan sisa. Sisa daging rendang atau ayam goreng bisa diolah jadi nasi goreng atau mi gorang. Tulang-tulang ayam bisa direbus jadi kaldu yang enak. Bisa dibekukan agar siap olah di lain waktu. Buah yang sudah agak matang bisa dibekukan dan diolah jadi smoothies enak.
Vietnam Tidak Mengalami Resesi, ini Rahasia Suksesnya
6. Buat jadi permainan
Urusan limbah makanan bisa juga Anda gunakan untuk mengajak anak terlibat. Buat catatan belanjaan, jumlah makanan tersisa di kulkas kemudian menyusun dafatr belanja baru. Anak-anak bisa belajar mengelola bahan makanan dan juga matematika. Di akhir bulan Anda akan melihat berapa jumlah uang yang bisa dihemat.
7. Menanam tanaman
Banyak jenis sayuran dengan usia panen pendek bisa ditanam sendiri di dalam pot. Seperti tomat, cabai dan aneka sawi. Gunakan lahan di belakang rumah untuk menanam jahe, kunyit, cabai, tomat, sawi dan rempah daun lainnya.
Selain hemat, juga bisa diambil setiap saat sesuai yang dibutuhkan sehingga mengurangi sampah makanan.
8. Panen
Jika ada hasil panen kebun mini di rumah berlebihan atau belanja sayuran dan buah musiman yang murah, Anda bisa mengawetkan dengan cara dikeringkan, dibekukan atau diolah menjadi acar atau selai. Rempah-rempah juga bisa dikeringkan.
9. Berbagi hasil panen
Kini di Jakarta dan kota besar banyak kominitas urban farming. Lewat komunitas ini Anda bisa belajar menanam bahan makanan sendiri. Di komunitas ini Anda juga bisa berbagi dengan orang lain.
10. Kompos
Kompos dapat mengubah limbah makanan menjadi aset untuk produksi pangan seperti pupuk kompos. Sisa sampahh organik seperti buah dan sayuran bisa diolah jadi pupuk untuk dimanfaatkan kembali bagi tanaman.