Selain merangsang otak bayi, ibu hamil diminta tidak tergoda dengan berbagai produk yang menjanjikan dapat meningkatkan perkembangan otak bayi di kandungan.
JEDA.ID–Seribu hari pertama kehidupan adalah periode emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Periode emas ini dihitung sejak bayi dalam kandungan sehingga tidak sedikit orang tua berupaya merangsang otak bayi sejak dalam kandungan.
Sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, masa penting pembentukan otak bayi adalah sejak hari ke-8 sampai akhir pekan ke-7 dalam kandungan. Pada pekan ke-10 kehamilan, sel saraf otak telah tumbuh cepat hingga mencapai 250.000 sel saraf baru per-menitnya.
Pada usia 10-25 pekan, otak bayi dalam kandungan sudah bisa menerima dan mengirimkan pesan. Janin Janin sudah mulai melakukan gerak refleks. Pada minggu ke-19, otak janin sudah terdapat jutaan saraf.
Pada pekan ke-25 otak bayi mulai memiliki tekstur yang berkerut-kerut. Percepatan perkembangan otak janin terjadi pada trimester ketiga hingga anak lahir sampai usia 5 tahun. Dengan perkembangan bayi sejak kandungan, orang tua berupaya merangsang otak bayi dengan berbagai cara.
Ada yang memperdengarkan musik klasik, cerita anak, dan ucapan-ucapan kasih sayang. Dengan rangsangan itu, otak bayi akan tumbuh optimal dan diharapkan akan lahir menjadi manusia yang pintar dan cerdas.
Masalahnya adalah kapan waktu yang tepat untuk memulai merangsang otak bayi? Apakah pada bulan pertama kehamilan, bulan kedua atau bulan-bulan terakhir?
Seorang ahli perkembangan biologi molekular dari Amerika Serikat, John Medina, dalam bukunya Brain Rules for Baby: How to Raise A Smart and Happy Babby From Zero to Five (2014) menguraikan bagaimana merangsang otak bayi saat dalam kandungan agar kelak menjadi anak yang cerdas dan berbahagia.
Tutorial Gendong Bayi Baru Lahir, Perhatikan Bagian Ini
Dikutip oleh Ella Yulaelawati dalam buku Menjadi Orangtua Pintar (2014), Medina menyebutkan pada pada 4-5 bulan pertama kehamilan, bayi umumnya ingin hidup tenang dalam kandungan, tidak diganggu oleh berbagai rangsangan dari luar.
Saat itu, waktunya praotak embrio sangat aktif, memompa keluar neuron pada kecepatan yang menakjubkan, yaitu 500.000 sel per menit. Dalam kondisi itu, suasana yang tenang dan damai sangat dibutuhkan bayi.
Medina sebagaimana dilansir dari laman Sahabat Keluarga Kemendikbud menyarankan ibu-ibu yang hamil pada paruh pertama kehamilan untuk lebih banyak istirahat, tidak terlalu capai agar otak janin tumbuh dengan baik dan optimal.
Godaan Produk
Medina juga mengingatkan ibu yang sedang hamil untuk tidak tergoda dengan berbagai produk yang menjanjikan dapat meningkatkan perkembangan otak bayi dalam kandungan.
”Tidak ada bukti dan penelitian yang signifikan, bahwa sebuah produk mampu meningkatkan kinerja otak bayi dalam kandungan yang sedang berkembang,” tulisnya.
Dia menyebut hanya tiga hal yang dapat meningkatkan perkembangan otak bayi saat dalam kandungan. Yakni sang ibu menjaga berat badan dengan diet seimbang, olahraga ringan, dan mengurangi stres.
Saat diet yang seimbang, sebaiknya ibu-ibu yang sedang hamil muda untuk lebih banyak mengonsumsi asam folat dan omega-3. Keduanya merupakan komponen penting dalam neuron. Kedua zat itu dapat diperoleh dari ikan.
Baru pada usia kehamilan sekitar enam bulan, bayi sudah dapat memperoleh pembelajaran sederhana. Pada usia kehamilam sekitar 23 pekan itu, merangsang otak bayi bisa mulai dilakukan.
Manfaat Teka-Teki Kreatif yang Bisa Asah Otak Anak
Bayi mulai dapat menerima sejumlah informasi sensorik dalam rahim, tempat dia dapat merespons dan menghafalnya.
”Pada usia kehamilan itulah, ibu yang sedang hamil mulai dapat memperdengarkan musik, membacakan cerita, bahkan bercakap-cakap dengan bayi dalam kandungan,” tulis Medina.
Meski demikian Medina menyatakan belum ada bukti siginifikan tentang metode khusus untuk mencerdaskan bayi saat dalam kandungan.
Memperdengarkan musik klasik, membacakan cerita, dan mengajak berbicara hanya dalam upaya membangun keakraban, kehangatan, kasih sayang, dan ikatan.
Merangsang otak anak mungkin bisa menjadi bonus ya karena yang utama dari memperdengarkan musik klasik sampai mengajak berbicara adalah kuatnya ikatan batin antara orang tua dengan bayi.