• Sat, 12 October 2024

Breaking News :

Ternyata Ada Pengaruh Warna Terhadap Perilaku Orang

Begitu kuatnya pengaruh warna, sebagian besar psikolog percaya bahwa otak menafsirkan warna bukan sekadar dari ingatan.

JEDA ID–Bukan kebetulan kalau sebagian besar logo restoran menggunakan dua warna seperti merah dan kuning. Atau pun perawat di rumah sakit yang memakai seragam biru muda. Ternyata pengaruh warna sangat luar biasa bagi pola pikir otak.

Psikolog setuju bahwa warna memengaruhi cara manusia memahami situasi tertentu. Beberapa peneliti sepakat otak menghubungkan warna dengan perasaan. Misalnya, psikolog yang meneliti warna merah menemukan sebagian besar orang mengaitkannya dengan bahaya.

Ini adalah hubungan umum yang dibuat oleh otak manusia. Dulu kita belajar jika benda panas berwarna merah. Atau tanda bahaya berwarna merah. Ingatan ini bisa memengaruhi penafsiran sebuah warna dan respons terhadap warna tersebut.

Sebagian besar psikolog percaya bahwa otak kita menafsirkan warna karena suatu alasan tertentu dan bukan sekadar dari ingatan.

Oleh karena itu, setiap warna memengaruhi kita dengan cara yang berbeda. Berikut lima warna dan pengaruh atas otak kita.

Merah

pengaruh warna

Pelayan pakai warna merah (Freepik)

Otak telah menetapkan jika warna merah berasosiasi dengan bahaya. Tetapi ada beberapa fakta lain tentang warna merah selain berkaitan dengan bahaya, misalnya pada warna baju.

Pengaruh warna merah meningkatkan daya tarik fisik dan seksual perempuan. Sebuah studi yang dilakukan pada 2012 menemukan, pelayan yang mengenakan pakaian merah diberi tip antara 14,6% dan 26,1% lebih banyak oleh pria dibandingkan dengan mereka yang memakai warna lain.

Selain meningkatkan daya tarik, merah juga dapat meningkatkan refleks kecepatan dan kekuatan reaksi tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Rochester menemukan pengaruh warna merah. Ketika seseorang melihat warna merah, reaksi mereka menjadi lebih kuat, reflek otot juga menjadi lebih cepat.

Warna merah juga dapat memengaruhi perasaan secara negatif. Penelitian sebelumnya menemukan warna merah meningkatkan tingkat kecemasan seseorang.

Atlet yang bersaing melawan seseorang yang mengenakan warna merah cenderung kalah. Seorang siswa yang terpapar warna merah sebelum ujian biasanya memiliki nilai lebih buruk karena sulit berkonsentrasi.

Putih

baju putih

Laki-laki pakai baju putih (Freepik)

Tidak mengherankan jika putih dikaitkan dengan kesucian. Namun, tahukah Anda bahwa pria yang mengenakan pakaian putih dianggap lebih menarik?

Sebuah studi pada 2010 menemukan bahwa pria yang mengenakan T-shirt putih sederhana dipandang lebih menarik oleh wanita. Ini adalah konsep yang mirip dengan bagaimana perempuan dipandang lebih menarik saat mengenakan warna merah.

Pengaruh warna putih juga diasosiasikan dengan kebersihan dan kemurnian. Ini menjelaskan mengapa rumah sakit cenderung didominasi warna putih.

Penelitian lain menyebutkan warna putih sebenarnya dapat menyebabkan kebosanan. Meskipun terlihat bersih, ruangan yang berwarna putih cenderung membuat kita lebih cepat bosan daripada ruangan penuh warna.

Kuning

pengaruh warna

Tembok warna kuning (Freepik)

Warna kuning dikaitkan dengan perasaan suka cita, keterbukaan, dan keramahan. Eiseman dan Wright yang merupakan psikolog warna menyebut kuning “warna terkuat” karena diyakini terkait dengan emosi, harga diri, dan kreativitas.

Pengaruh warna kuning bisa memantik emosi kebahagiaan. Kuning juga dikaitkan dengan kecerdasan, ide baru serta kepercayaan terhadap potensi diri.

Kuning adalah warna yang sangat positif sehingga dapat dipakai untuk menghilangkan keragu-raguan, melambangkan kejujuran, dan memberi semangat.

Pengaruh warna kuning juga dapat menimbulkan efek negatif. Dianatarnya yaitu, menyampaikan pesan perasaan ketakutan, kerapuhan secara emosi, depresi, kegelisahan, dan keputusasaan.

Biru

perawat cantik

Perawat pakai baju biru muda (Freepik)

Biru bisa dibilang kebalikan dari merah. Biru adalah warna ketenangan dan konsentrasi. Warna biru muda cenderung menurunkan tekanan darah yang bisa menjelaskan mengapa kita merasa lebih tenang di sekitar perawat dan dokter yang mengenakan seragam biru muda.

Biru muda juga merupakan warna yang berhubungan dengan keterbukaan, pikiran yang jernih, dan kedamaian. Korelasi ini kemudian diterapkan di Jepang.

Lampu jalan berwarna biru dipasang dengan harapan mencegah kejahatan di jalan-jalan tertentu. Beberapa lokasi yang kerap digunakan untuk bunuh diri seperti stasiun juga dipenuhi warna biru.

Pengaruh warna biru tampaknya berhasil mendorong pikiran yang lebih jernih karena tidak ada upaya bunuh diri terjadi di stasiun setelah pemasangan lampu biru.

Jumlah kejahatan juga telah berkurang sembilan persen di daerah-daerah lain yang diterangi warna biru.

Logika yang sama ini digunakan di London, di mana Jembatan Blackfriars dicat biru untuk mengurangi jumlah orang yang bunuh diri dengan melompat dari jembatan.

Merah Muda

pengaruh warna

pengaruh warna pink (Freepik)

Merah muda sering dianggap sebagai warna feminim. Selain itu warna ini juga dianggap menenangkan, warna merah muda juga membuat kita lebih rileks dan nyaman.

Sebuah studi pada 1979 menemukan efek aneh ketika para tahanan ditempatkan di sebuah sel yang dicat dengan warna merah muda cerah. Pengaruh warna biru sangat terlihat karena tahanan yang agresif menjadi tenang dan tidak memberontak, otot-otot mereka juga menjadi rileks.

Perasaan gelisah dan frustrasi mereka juga menurun secara signifikan. Saat ini, 20 persen penjara di Swiss memiliki setidaknya satu sel merah muda yang diperuntukkan bagi tahanan yang tidak patuh.

Psikolog juga mencoba melihat apakah efek menenangkan dari warna merah muda bekerja pada anak-anak. San Bernardino County Probation Department di California mencoba melihat apakah mereka dapat meniru percobaan pada sel tahanan kepada anak-anak.

Hanya butuh waktu sepuluh menit bagi anak-anak yang ditempatkan di ruangan merah muda untuk berhenti berteriak dan menangis. Mereka juga menemukan bahwa sebagian besar anak-anak bahkan tertidur dalam jangka waktu itu.

Ditulis oleh : Akhdan Fahmi/Danang Nur Ihsan

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.