Untuk mengetahui kondisi psikologis seseorang antara lain bisa dilihat dari sifat-sifat yang ditunjukkan.
JEDA.ID – Kadang kita penasaran dengan kondisi psikologis orang lain, apalagi orang dekat saat sifat atau kelakuan mereka berubah.
Sebagai makhluk sosial, tentunya manusia membutuhkan orang lain. Kehadiran mereka terkadang bisa memberikan dampak besar dalam hidup seseorang. Namun tak jarang, ada juga orang yang cenderung menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya.
Ini dilakukan agar terlihat kuat dan tegar padahal sebenarnya mereka membutuhkan dukungan dari orang lain. Walaupun demikian, ciri-ciri yang mereka tunjukkan dapat dengan mudah dianalisis berdasarkan kacamata psikologi.
Dalam dunia psikolog, perasaan dan emosi seseorang dapat tergambar dengan jelas melaui Bahasa tubuh mereka, walaupun tanpa berbicara. Contohnya seperti saat mereka sedih, marah, atau berbohong. Nah berikut ini beberapa ciri yang menggambarkan kondisi psikologis seseorang, seperti dilansir dari beberapa sumber:
Dulu Dianggap Aneh, Ini Sejarah Air Minum Kemasan Aqua hingga Sukses
Tertawa terbahak-bahak menjadi tanda seseorang sedang kesepian
Banyak orang yang mengatakan bahwa di balik senyuman dan candaan seseorang, mereka justru menyimpan kesedihan yang mendalam di hatinya. Anda tentu tidak pernah tahu apa yang sebenarnya orang lain pendam di dalam hatinya.
Namun melansir dari salah satu sumber, Sabtu (13/6/2020) ketika seseorang mudah sekali tertawa padahal menurut orang lain merupakan hal yang biasa saja, ini tanda bahwa ia sedang sangat butuh orang lain. Ia menutupi rasa kesepiannya dengan tertawa terbahak-bahak untuk melepaskan emosi dalam jiwanya.
Sering tidur pertanda seseorang sedang merasakan kesedihan
Tak sedikit orang yang sering mengurung diri di kamar seharian setelah putus cinta atau kehilangan seseorang dalam hidupnya. Ia mencoba melupakan kesedihan dengan berdiam diri, tidur seharian dan tidak berinteraksi dengan orang lain.
Cobalah pahami bahwa orang yang seperti ini sedang merasakan kesedihan yang mendalam. Dengan tidur, mereka dapat melupakan kesedihannya sekejap dan mengistirahatkan pikirannya yang sangat lelah.
Selain itu seperti disadur dari Suara.com, merasakan kesedihan yang mendalam atau depresi dapat membuat seseorang mengalami insomnia. Insomnia membuat mereka sulit tidur pada malam hari namun mengantuk di siang harinya. Rasa kantuk inilah yang akhirnya membuat mereka tidur berlebihan.
Tidak menangis tanda seseorang lemah
Merasa sedih dan menangis karena kehilangan sesuatu atau seseorang merupakan hal yang wajar. Namun ada beberapa orang-orang yang enggan menangis dan mendikte dirinya bahwa menangis berarti lemah.
Padahal justru sebaliknya. Dalam dunia psikolog, seseorang yang enggan menangis justru tidak bisa mengeluarkan emosi yang seharusnya ia lepaskan dan ekspresikan. Ia merupakan orang yang paling lemah dan terpukul karena tidak mampu menangis.
Seseorang yang mudah menangis memiliki hati lembut
Sikap sebaliknya dari poin di atas, seseorang yang terlalu sering menangis bahkan untuk hal-hal kecil bukan berarti lemah. Contohnya seperti, mereka akan menangis kalau melihat sesuatu yang menyentuh hatinya dan sangat sensitif terhadap masalah yang terkait perasaan.
Sebenarnya mereka adalah orang yang sangat lugu, memiliki hati yang bersih dan lembut. Mereka juga termasuk orang yang memandang dunia dengan penuh kedamaian dan tidak ingin ada kesedihan sedikit pun.
Mencoba berpura-pura selalu terlihat kuat justru menyakiti diri sendiri. Seperti dikutip dari Worldhealthguide.org, orang-orang yang membiarkan air mata mereka jatuh dengan mudah justru merupakan orang yang kuat. Menangis justru menandakan mereka memiliki kendali atas emosi mereka.
Mengenal Indah Putri, Bupati Cantik yang Bagikan Sembako dengan Off Road
Ketika seseorang mudah marah, sebenarnya ia butuh cinta
Tanda lain yang menunjukkan kondisi psikologis adalah ketika seseorang mudah sekali marah, bahkan untuk hal-hal sepele. Ia kerap marah dan meluapkan emosinya yang kadang tidak terkontrol. Maka orang-orang dengan ciri seperti ini sebenarnya butuh dicintai dan disayangi. Ia membutuhkan orang lain untuk menghadirkan cinta di hidupnya dan melunakkan semua amarahnya.
Mereka menjadi keras hati karena tidak memiliki cinta dan butuh dicintai. Sehingga kehadiran orang yang mampu memberinya cinta akan mengubah hidupnya menjadi lebih berarti. Kalau memiliki keluarga, saudara, atau teman yang lebih menunjukkan perilaku tersebut tanpa mau membagi masalahnya pada Anda, berikut ini beberapa tips yang dapat dilakukan untuk membuat mereka lebih nyaman bercerita.
Tidak meminta mereka buru-buru menceritakan masalahnya
Kebanyakan orang enggan menceritakan masalah mereka pada orang asing karena kurangnya rasa percaya. Seperti dilansir dari Liputan6, jangan memaksa orang lain untuk bercerita kalau mereka tidak terlalu akrab dengan Anda. Cukup ajaklah mereka mengobrol dengan santai, maka seiring berjalannya waktu mereka akan lebih terbuka pada Anda.
Hindari kata-kata yang tambah menyakitinya
Saat seseorang membagi masalahnya dengan Anda, berarti mereka percaya pada Anda. Jadi saat mereka bercerita dengarkan dan tempatkan Anda seolah berada di posisinya. Hindari perkataan-perkataan yang membuat dirinya tambah tersudut. Karena dikhawatirkan hal itu akan menimbulkan penyesalan dan membuat bebannya semakin bertambah.