Dianggap sebagai pelopor untuk air mineral dalam kemasan, merek Aqua memiliki sejarah panjang dan sempat mengalami jatuh bangun.
JEDA.ID – Apa yang ada di benak Anda kalau mendengar kata air minum dalam kemasan? Mungkin Anda spontan menyebut merek Aqua bukan? Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang kerap menyebut Aqua saat membeli air kemasan, walaupun kadang air mineral yang dimaksud belum tentu Aqua.
Dianggap sebagai pelopor untuk air mineral dalam kemasan, nyatanya Aqua memiliki sejarah panjang dan sempat mengalami jatuh bangun.
Aqua merupakan salah satu merek air minum dalam kemasan yang dicetuskan oleh seorang pria bernama Tirto Utomo. Kemudian pada 1973 Aqua diproduksi secara masal oleh PT Aqua Golden Mississippi Indonesia. Walaupun kedengaran sukses, nyatanya perjuangan Tirto Utomo dalam memasarkan Aqua mengalami pasang surut. Ia bahkan pernah dianggap orang yang kurang kerjaan karena hanya membotolkan air mentah.
Awal berdiri
Melansir dari Wikipedia, Jumat (12/6/2020) ide mendirikan perusahaan air minum dalam kemasan timbul ketika Tirto Utomo bekerja sebagai pegawai Pertamina pada awal tahun 1970-an.
Saat itu pria bernama asli Kwa Sien Biauw itu bertugas menjamu delegasi sebuah perusahaan Amerika Serikat. Namun jamuan itu terganggu ketika istri ketua delegasi mengalami diare yang disebabkan karena mengkonsumsi air yang tidak bersih.
Maklum saja, air minum yang disajikan saat itu bukan air minum kemasan seperti sekarang ini, melainkan air tanah yang direbus secara tradisional. Bahkan bau tanah pun masih terasa. Tirto Utomo kemudian mengambil kesimpulan bahwa tamu-tamunya yang berasal dari negara Barat tidak terbiasa dengan air minum yang direbus melainkan air yang telah disterilkan. Alhasil ia tergerak untuk memberikan inovasi baru untuk membuat air minum yang bersih dan layak dikonsumsi.
Jangan Bingung, Ini Tanda-Tanda Anda Sedang Jatuh Cinta
Pendirian perusahaan
Berbekal modal sebesar Rp150 juta Tirto Utomo bersama adiknya, Slamet Utomo, mendirikan pabrik di Bekasi pada 1973 dengan nama PT. Golden Mississippi yang awal mulanya bernama Puritas. Karyawan Tirto Utomo saat itu hanya berjumlah 38 orang dan mampu memproduksi air kemasan sebanyak enam juta liter pertahun. Untuk lebih fokus pada perusahaan pribadinya tersebut, Tirto Utomo memilih mengundurkan dari PT Pertamina.
Asal usul nama Aqua
Awalnya Aqua bernama Golden Mississippi. Meskipun namanya cocok untuk target pasarnya yang sampai ke luar negeri, Tirto Utama masih merasa ragu dengan namanya karena terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia.
Maka dari itu, ia meminta saran dari Eulindra Lim, Konsultan Indonesia yang bermukim di Singapura. Akhirnya terpilihlah nama Aqua karena dianggap mudah untuk diucapkan dan diingat. Selain itu nama Aqua juga terinspirasi nama samaran Tirto Utomo yakni A kwa, saat dirinya masih menjadi pemimpin redaksi Harian Sin Po dan majalah Pantja Warna.
Gagasannya dianggap aneh
Produk pertama Aqua diluncurkan pada 1 Oktober 1974. Saat itu minuman ringan berkarbonasi seperti Coca-Cola, Sprite, Green Spot sedang naik daun sehingga gagasan menjual air mineral tanpa rasa dan warna dianggap sebagai gagasan aneh. Awal produksi Aqua menjadi masa-masa yang sulit karena banyak orang menggap untuk apa membeli air minum mentah.
Menyadur dari Detik.com, penjualan Aqua pada tiga tahun pertama mengalami kerugian. Bahkan Tirto Utomo sempat hampir menutup pabrik Aqua karena ketidakjelasan masa depan air mineral tersebut. Ia sudah mengeluarkan banyak uang untuk menggaji para karyawannya. Alih-alih menurunkan harga jual, Tirto Utomo justru menaikkannya hingga tiga kali lipat. Ia memanfaatkan keadaan dengan menjual Aqua pada perusahaan Korea yang waktu itu sedang menangani proyek tol jagorawi.
Usaha Tirto Utomo membuahkan hasil, peluang pasar mulai terbuka dan omset pendapatan naik. Sepertinya orang mulai percaya bahwa Aqua merupakan air minum dengan kualitas tinggi. Kemudian pada 1982 Aqua mengganti bahan baku air yang mulanya dari sumur bor ke mata air pegunungan karena dianggap mengandung komposisi alami yang kaya nutrisi.
Manfaat Air Putih
Seiring berjalannya waktu merek Aqua semakin sukses. Kesuksesan tersebut kemudian diikuti para produsen lain memproduksi air dalam kemasan. Hal ini tak lepas dari kesadaran masyarakat untuk kesehatan.
Air putih termasuk air mineral penting untuk kesehatan. Kita disarankan, setidaknya minum delapan gelas setiap hari untuk mencegah dehidrasi dan memberikan manfaat bagi tubuh. Selain menyehatkan, mengonsumsi air putih yang cukup juga baik bagi perkembangan otak. Berikut ulasannya seperti dilansir dari Liputan6:
Penting untuk Bikers, Tips Agar Tak Terjerat Benang Layang-Layang di Jalan
Meningkatkan konsentrasi
Kebanyakan orang kadang mengabaikan tanda-tanda dehidrasi, salah satunya sulit berkonsentrasi. Saat seseorang mengalami dehidrasi, otaklah yang merasakan dampaknya kali pertama. Walaupun teh atau kopi bisa membantu, namun minuman semacam ini tidak disarankan. Sebaiknya, 45 menit sekali Anda harus mengonsumsi segelas air putih. Ini adalah waktu saat konsentrasi Anda mulai menurun.
Bekerja lebih cepat
Untuk bisa bekerja dengan benar, otak butuh cairan dengan jumlah tepat. Sel-sel di organ membutuhkan keseimbangan yang tepat antara air dan elemen lainnya. Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan minum air setelah bangun tidur. Ini adalah waktu di mana sel otak butuh cairan yang hanya bisa didapatkan dari air. Selain itu, untuk membuat otak bekerja lebih optimal, tambahkan sarapan dengan menu sehat di pagi hari.