• Fri, 19 April 2024

Breaking News :

Penting untuk Bikers, Tips Agar Tak Terjerat Benang Layang-Layang di Jalan

Bermain layang-layang memang kegiatan yang bagus untuk anak-anak selain dapat memberikan hiburan, permainan ini dapat melatih keterampilan fisik maupun motorik.

JEDA.ID — Bermain layang-layang memang kegiatan yang bagus untuk anak-anak selain dapat memberikan hiburan, permainan ini dapat melatih keterampilan fisik maupun motorik.

Namun bermain layangan harus ditempat lapang dan bukan di jalanan agar tidak membahayakan orang lain.

Seperti dilansir solopos.com, kisah tragis yang dialami pemuda berinisial YBS, 21, saat mengendarai sepeda motor di Jl. Tangkuban Perahu, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Kamis (11/6/2020). YBS meregang nyawa setelah lehernya teriris benang gelasan layangan yang melintang di jalanan.

Benang gelasan memang asyik untuk mengadu layang-layang. Namun jika dimainkan di jalanan yang padat, maka bisa berbahaya dan memicu kematian seperti yang menimpa YBS.

Benang gelasan bukan hanya kali ini merenggut nyawa manusia. Di New Delhi, India, sudah banyak korban jiwa akibat sayatan benang gelasan.

Banyak warga India menerbangkan layangan menggunakan benang gelasan dalam festival atau hari penting. Namun, setiap tahunnya ada korban luka maupun meninggal akibat sayatan benang.

Dilaporkan Liputan6.com, korban biasanya mengendarai sepeda motor dan lehernya tersayat benang gelasan. Bukan hanya menelan korban manusia, benang gelasan dilaporkan juga menelan korban burung.

Mengenal Indah Putri, Bupati Cantik yang Bagikan Sembako dengan Off Road

Benang Gelasan Kok Bisa Membunuh?

Sayatan benang gelasan bisa mengiris urat leher seperti yang dialami YBS karena benang itu memang sangat tajam. Benang gelasan biasanya dilapisi dengan serbuk kaca.

Serbuk kaca direkatkan ke benang menggunakan lem dan ada pula yang dicampur dengan bubuk bata merah.

Berdasarkan arti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, gelasan berarti adonan serbuk halus dari pecahan kaca, porselen, dan sebagainya, serta bahan perekat sebagai bahan pelapis benang layangan.

Maka dari itu, bermain layangan di jalanan sangat tidak disarankan. Bermain layangan seharusnya dilakukan di lapangan terbuka yang luas tanpa adanya lalu lintas kendaraan.

Layangan Aduan

Seperti kita ketahui bersama, bahwa bermain layangan bukan hanya sekedar menghiasi langit, namun juga sebagai aduan. Sehingga anak-anak seringkalai memakai benang gelasan untuk layangan mereka. Dengan tujuan mereka bisa mengalahkan “lawan-lawan” di ajang adu layangan tersebut.

Peristiwa meninggalnya pengendara di Solo tersebut menunjukkan betapa bahayanya bermain layangan di jalan.

Memang bagi para bikers pengendara motor, di saat benang layangan yang putus atau melintang di tengah jalan, bisa tersangkut di badan bikers pengendara motor yang melintas. Apalagi apa bila terkena dibagian muka, dan leher, benang gelasan yang tajam itu bisa merobek kulit dengan kuat.

Bagi para pengendara ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar peristiwa tragis tidak terjadi.

Berikut tips untuk menghindari kecelakaan akibat benang layangan seperti dilansir detikcom dan sumber lain, belum lama ini.

Tetap Optimistis, Ini Tips Investasi di Tengah Pandemi

1. Jaket Tertutup

Gunakan jaket yang menutup hingga ke leher bagian atas, agar tidak memberikan celah benang layangan terkena kulit leher.

2. Pakai Helm Standard

Sangat disarankan Anda untuk memakai helm standard saat mengendari sepeda motor. Tak hanya melindungi dari bahaya kecelakaan, helm standard bisa menghindarkan Anda dari risiko terkena benang layangan di jalanan.

3. Waspada dan Jangan Ngebut

Apa bila didepan sudah melihat ada layangan yg melayang putus di jalanan, segera perlambat kendaraan, dan angkat tangan kiri ke depan, untuk menghalangi benang yang mungkin tidak terlihat namun melintang. Lebih baik korbankan jaket bagian tangan, untuk terkena benang gelasan, dibanding daerah kepala dan leher.

4. Tegur bila Bertemu Anak-Anak Bermain Layangan di Jalan

Bila Anda melihat ada anak-anak yang bermain layang-layang di jalanan, tak ada salahnya Anda berhenti sejenak dan menegur mereka untuk tidak melanjutkan aktivitasnya. Begitu juga kepada anak-anak kita sendiri juga harus diingatkan agar tidak bermain di jalanan.

Tentu kita tidak ingin kejadian tragis akibat permainan layangan itu terjadi lagi. Semoga pemerintah juga lebih tegas dan bisa mengeluarkan aturan khusus mengenai jenis permainan ini seperti pelarangan untuk bermain layangan di area yang dekat dengan jalan umum, agar tidak membayakan masyarakat.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.