Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik obat maag dan asam lambung yang mengandung ranitidin.
JEDA.ID— Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik obat maag dan asam lambung yang mengandung ranitidin. Berdasarkan surat edaran beberapa waktu lalu, obat ini disebut tercemar N-Nitrosodimethylamine (NDMA) yang dikaitkan dengan risiko kanker.
“Berdasarkan nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan, Badan POM memerintahkan kepada Industri Farmasi pemegang izin edar produk tersebut untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi serta melakukan penarikan kembali [recall] seluruh bets produk dari peredaran [terlampir],” tulis BPOM dalam penjelasannya tertanggal 4 Oktober 2019.
Dijelaskan, nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan adalah 96 ng/hari (acceptable daily intake). Bahan ini bersifat karsinogenik (bisa memicu kanker) jika dikonsumsi di atas ambang batas secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama.
Hasil uji yang dilakukan BPOM terhadap sejumlah sampel menunjukkan, sebagian mengandung cemaran NDMA dengan jumlah melebihi batas yang diperbolehkan. Pengujian dan kajian risiko terhadap seluruh produk masih akan dilanjutkan. Melampiri penjelasan tersebut, berikut daftar obat mengandung ranitidin yang ditarik dari pasaran:
Perintah Penarikan
1. Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL
– Nomor bets produk beredar:
95486 160 s/d 190
06486 001 s/d 008
16486 001 s/d 051
26486 001 s/d 018
– Pemegang izin edar:
PT Phapros Tbk
Penarikan Sukarela:
1. Zantac Cairan Injeksi 25 mg/mL
– Nomor bets produk beredar:
GP4Y, JG9Y, XF6E
– Pemegang izin edar:
PT Glaxo Wellcome Indonesia
2. Rinadin Sirup 75 mg/5mL
– Nomor bets produk beredar:
0400518001
0400718001
0400818001
– Pemegang izin edar:
PT Global Multi Pharmalab
3. Indoran Cairan Injeksi 25 mh/mL
– Nomor bets produk beredar
BF 12I008
– Pemegang izin edar:
PT Indofarma
4. Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL
– Nomor bets produk beredar:
BF17I 009 s/d 021
– Pemegang izin edar:
PT Indofarma
Oleh BPOM, pasien yang masih mengonsumsi ranitidin disarankan untuk menghubungi dokter atau apoteker.
Jangan Panik
Dokter ahli kanker RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr Andhika Rachman, SpPD, KHOM, mengatakan cemaran NDMA memang dapat menyebabkan kanker. Tetapi hal ini tidak perlu disikapi secara berlebihan oleh masyarakat, karena belum diketahui secara pasti prosesnya.
“Ya memang benar, NDMA ini dapat menyebabkan kanker. Tapi, saya berharap masyarakat dapat menyikapi adanya hal ini dengan tenang dan jangan panik. Karena sampai saat ini, kami belum mengertahui secara pasti bagaimana NDMA ini dapat menyebabkan kanker,” jelas Andhika saat dihubungi detikcom, Senin (7/10/2019).
Dijelaskan, NDMA ini ada karena hasil kontaminasi yang terjadi di dalam berbagai produk, baik ranitidin ataupun yang lainnya. Belum diketahui kenapa kontaminasi itu bisa terjadi. Tapi, hal ini terjadi pada saat proses pengolahan sebuah produk, seperti ranitidin.
Ia menambahkan laporan adanya kontaminasi NDMA ini sudah terjadi sangat lama, sejak 1976. Tapi sampai saat ini, para dokter masih belum tahu bagaimana caranya produk yang terkontaminasi itu bisa menyebabkan kanker.
Penyebab Asam Lambung
Mungkin kita sering mendengar atau bahkan merasakan sendiri sakitnya akibat penyakit asam lambung. Penyakit ini muncul ketika asam lambung yang diproduksi terlalu banyak dan ditambah lagi dengan rusaknya sfingter lambung. Akibatnya, asam lambung naik ke kerongkongan. Seperti dilansir doktersehat, penyakit asam lambung seperti ini dalam dunia medis disebut gastroesophageal reflux disease (GERD). GERD menjadi penyakit asam lambung yang paling umum dialami orang-orang.
Penyebab asam lambung naik bisa beragam mulai dari pola makan yang tidak teratur, pilihan makanan (diet) yang salah, konsumsi obat-obatan tertentu, obesitas, hingga gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan minum alkohol.
Selain itu, penderita asma, diabetes, dan sindrom hernia perut juga tak lepas dari potensi terkena penyakit asam lambung
Asam lambung yang naik akan menimbulkan sensasi nyeri dan panas, baik di area dada maupun tenggorokan. Selain itu, perut akan terasa mual dan kembung. Asam lambung bisa diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter maupun produk obat maag yang dijual di pasaran.
Namun bisa juga Anda mencari bahan-bahan alami untuk mengatasi penyakit asam lambung ini. Berikut bahan-bahn alami yang bisa menjadi alternative mengatasi penyakit asam lambung seperti dirangkum dari berbagai macam sumber.
1. Lidah Buaya
Lidah buaya selama ini lebih dikenal sebagai tumbuhan yang bermanfaat untuk menyuburkan rambut. Namun, daun lidah buaya juga bisa mengatasi masalah asam lambung hlo. Mengonsumsi lidah buaya dipercaya efektif meredakan peradangan lambung yang menyebabkan asam lambung naik. Saat Anda merasakan gejala asam refluks lambung, siapkan daun lidah buaya, lalu olah menjadi jus lidah buaya dan minum sebelum makan.
2. Teh Chamomile
Guna menetralkan asam lambung, Anda juga bisa minum teh chamomile. Obat alami asam lambung ini dapat diminum sebelum tidur, tepatnya satu jam sebelum tidur. Selain mengobati asam lambung naik, teh chamomile juga efektif untuk meredakan stres yang menjadi salah satu pemicu asam lambung naik. Rebus daun chamomile, lalu tunggu selama kurang lebih 1 menit. Produk teh chamomile saat ini banyak dijumpai di supermarket. Guna menambah cita rasa, Anda bisa mencampur teh chamomile dengan lemon atau madu.
3. Mustard
Mustard adalah bahan tambahan makanan yang juga bisa dijadikan obat asam lambung alami. Mustard diperkaya oleh mineral dan cuka. Tak hanya itu, mustard yang mengandung alkalin, juga bisa untuk menetralkan asam lambung. Saat Anda mulai merasakan gejala asam lambung naik, segeralah mengonsumsi sekitar 1 sendok makan mustard untuk meredakan nyeri pada area dada dan tenggorokan.
4. Jahe
Salah satu bahan rempah-rempah yang mudah dijumpai di dapur ini juga bisa mengatasi masalah asam lambung. Minum atau makan jahe juga bisa jadi cara mengobati asam lambung secara alami. Jahe dapat memberikan respons gastroprotektif, yaitu mencegah peningkatan kadar asam lambung.
Selain itu, jahe juga berfungsi untuk melawan bakteri Helicobacter pylori, yakni bakteri yang hidup pada asam lambung. Adanya bakteri tersebut ditengarai akan memperparah kondisi penyakit asam lambung. Caranya, campurkan jahe dengan segelas air panas, kemudian diamkan selama kurang lebih 30 menit. Anda juga bisa menambahkan lemon untuk menambah cita rasa. Minum air jahe setengah jam sebelum makan.
5. Licorice
Licorice adalah akar Glycyrrhiza glabra. Tanaman ini kerap disebut sebagai tanaman akar manis. Mengonsumsi licorice atau liquorice diklaim efektif dalam meredakan gejala asam lambung naik. Fungsi akar tanaman manis adalah untuk memperkuat lapisan mukosa (bagian dari lapisan esofagus) agar dapat meminimalisir efek iritasi asam lambung.
6. Baking Soda
Tahukah Anda, minuman teh yang diberi sedikit baking soda juga ampuh untuk meredakan nyeri dan heartburn di sekitar area dada akibat asam lambung naik. Caranya, masukkan 1 sendok teh soda ke dalam teh yang telah diseduh, aduk perlahan, kemudian minum.
Lakukan cara mengobati asam lambung secara alami ini berulang-ulang sesuai kebutuhan, asal tidak lebih dari 7 kali pemakaian dalam sehari. Konsumsi teh baking soda ini juga baiknya maksimal 1 minggu. Penggunaan yang berlebihan dapat menimbulkan efek samping seperti perut mual dan pembengkakan.
7. Permen Karet bebas Gula
Penelitian yang dilakukan oleh Journal of Dental Research mengungkapkan fakta menarik, bahwa permen karet bisa menurunkan asam lambung, dengan catatan permen karet yang dikunyah bebas gula. Setelah selesai makan, Anda bisa mengunyah permen karet selama 30 menit. Permen karet bisa dijadikan alternatif obat asam lambug alami karena saat mengunyah permen karet, produksi air liur akan mengalami peningkatan. Air liur sendiri berfungsi untuk ‘membersihkan’ asam lambung.
8. Buah-Buahan
Buah-buahan memang punya segudang manfaat, termasuk mengatasi asam lambung. Buah adalah obat asam lambung alami yang sangat disarankan untuk Anda konsumsi. Salah satunya, buah pisang. Buah berkulit kuning ini efektif mengatasi asam lambung naik karena memiliki kandungan zat yang bersifat antasid alami. Selain pisang, ada juga buah apel. Konsumsi buah apel sebaiknya menjelang tidur agar saat Anda terlelap, tekanan dan volume asam lambung dapat terkontrol.