• Thu, 25 April 2024

Breaking News :

Penampakan Tempat Pembuangan Sampah Terbaik Se-Indonesia

Tempat pembuangan sampah yang tidak menimbulkan bau ini dilengkapi pengolahan sampah menjadi gas metana, eduwisata, sampai pemondokan.

JEDA.ID–Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Manggar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, disebut-sebut sebagai yang terbaik se-Indonesia. Tidak hanya sampah yang diolah, namun  tempat pembuangan akhir ini  juga menjadi objek wisata.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meresmikan TPA Sampah Manggar pun mengakui bila berton-ton sampah yang diolah itu tidak menyebarkan bau busuk dan asam khas sampah. Lokasi itu juga bersih.

”Saya lihat ini yang terbaik di Indonesia. Hijau, tidak bau, bersih dan pembangunan yang dilakukan juga tidak memakan biaya yang begitu banyak,” puji Jokowi, Selasa (17/12/2019), sebagaimana dikutip dari balikpapan.go.id.

tempat pembuangan sampah

Presiden Jokowi meresmikan TPA Manggar (Antara)

Tempat pembuangan sampah itu itu menerapkan sistem sanitary landfill yaitu sampah ditutup atau dikubur di dalam tanah. Agar gas metan terbentuk, hanya sampah organik yang dikubur. Sementara sampah nonorganik dipisahkan untuk didaur ulang.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan tempat pembuangan sampah ini sejak awal dikonsep agar menjadi tempat yang tidak menjijikkan dan bau, namun tempat yang mengasyikkan. Tempat ini juga bisa menjadi objek wisata dan pendidikan.

Dia mengatakan luas TPA ini mencapai 50 hektare dengan empat zona yang sudah selesai. Ada 3 zona yang penataannya dibiayai Kementerian PUPR senilai Rp160 miliar.

Keunikan Sepaku yang Jadi 0 Kilometer Ibu Kota Baru

”Ini sangat penting bagi kami karena dapat menampung hampir 400 ton sampah yang 70 persennya merupakan sampah rumah tangga,” ujar dia.

Tempat pembuangan sampah yang menetapkan sistem sanitary landfill dapat memproses air lindi (cairan yang dihasilkan dari timbunan sampah) menjadi gas metana. Ini menjadikan kawasan di sekitar tidak tercemar dan bau dari timbunan sampah.

Sampah yang dibuang dan ditumpuk di lokasi cekung dan dipadatkan. Kemudian ditimbun dengan tanah sehingga tidak menimbulkan bau tidak sedap.

TPA Manggar

Pintu masuk TPA Manggar (beautyofnaturebalikpapan.blogspot.com)

”Ini sangat menarik karena di seberang TPA Sampah Manggar ada perumahan murah dalam program Bapak Jokowi,” kata Rizal dilansir dari Antara.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga menyatakan gas metana yang diproduksi dari TPA Sampah Manggar sudah disalurkan kepada 20 kepala keluarga (KK) di sekitar lokasi untuk menjadi sumber api kompor gas.

Berdiri Sejak 2012

Dia memaparkan tempat pembuangan sampah ini diproyeksikan dapat memproduksi sekitar 360.000 kiloton gas metan. Danis menambahkan gas metana menjadi sebagai salah satu terobosan di Indonesia yang telah diterapkan di TPA Sampah Manggar.

Eduwisata TPA Manggar

Eduwisata TPA Manggar

Tempat pembuangan sampah ini sebenarnya sudah berdiri sejak 2012 lalu. Awalnya TPA ini berdiri di atas lahan seluas 27,1 hektare di Jl. Proklamasi RT 36 Balikpapan.

Sejak awal berdiri, tempat pembuangan sampah ini memang dikonsep tidak hanya menjadi ladang sampah, namun menjadi tempat wisata.

Tempat Wisata di Ibu Kota Baru Bernama Lubang Bekas Tambang

Di area tempat pembuangan sampah ini terdapat eduwisata. Dikutip dari laman DLH Kota Balikpapan ada Ruang Steam Sauna di dalam area TPA.

Wahana berkapasitas awal 20 orang ini berukuran 4×4 meter dan memanfaatkan energi panas dari gas metana dan limbah kayu sebagai konstruksi ruangannya.

Ada juga pondokan yang sudah disiapkan oleh pengelola untuk wisatawan yang berkunjung. Di masing-masing pondokan, ada kompor yang bahan bakarnya dari gas metana.

Tempat baca TPA Manggar

Tempat baca TPA Manggar (beautyofnaturebalikpapan.blogspot.com)

Pengunjung diperbolehkan menggunakan kompor tersebut untuk memasak. ”Tenang saja, meskipun bahan bakarnya hasil dari olahan sampah, makanan atau air yang kita masak tetap aman dikonsumsi.”

Eduwisata di tempat pembuangan sampah ini pun kerap dikunjungi berbagai pihak mulai pelajar yang ingin tahu tentang pengelolaan sampah sampai wisatawan umum.

Ditulis oleh : Danang Nur Ihsan

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.