• Wed, 24 April 2024

Breaking News :

Metode ILA Bisa Kurangi Rasa Sakit Selama Persalinan, Benarkah?

Ada beberapa teknik khusus yang bisa ibu hamil lakukan agar persalinan berjalan lancar dan  tanpa rasa sakit.

JEDA.ID-Untuk mengatasi rasa sakit saat melahirkan, ada beragam cara bisa dilakukan. Salah satu cara mengatasi rasa sakit saat melahirkan adalah dengan metode intrathecal labour analgesia (ILA).

Metode ILA disebut dapat mengurangi rasa sakit selama persalinan. Benar nggak sih? Tips kesehatan kali ini membahas sejumlah metode untuk mengatasi rasa sakit saat melahirkan.

Seperti yang diketahui, melahirkan merupakan proses yang tidak mudah bagi setiap wanita. Namun, rasa nyeri selama proses melahirkan bisa diatasi dengan metode ILA, yang merupakan metode melahirkan normal dengan menyuntikkan obat ke ibu.

Kisah Bayi Tertua di Dunia, Jadi Embrio 28 Tahun!

Menurut dokter kandungan,  Ilham Utama Surya, metode ILA diaplikasikan dengan menggunakan analgesik spinal atau suntik epidural. Di luar negeri, metode ini sudah sering dipakai dalam dunia medis.

“Di luar negeri memang utamanya adalah tata laksana nyerinya. Kalau di Indonesia, rasa sakit dan nyeri nggak terlalu masalah, bahkan menurut kebanyakan orang, untuk melahirkan itu memang harus nyeri. Jadi, perbedaannya hanya di persepsi saja,” ujar  Ilham, seperti dikutip dari detikcom, Rabu (9/12/2020).

Berbeda dengan persalinan normal, metode ILA berlangsung dalam waktu persalinan yang lebih panjang. Pada kondisi lanjutan, dapat meninggalkan efek pada proses melahirkan itu sendiri.

“Memang rasa nyerinya hilang, tapi pada saat persalinan harusnya mungkin 4 jam, ini bisa nambah jadi 5 sampai 6 jam. Efeknya bayi bisa lebih lama keluar,” ujar Ilham.

“ILA ini seperti dibius biasa, cuma tujuannya menghilangkan rasa sakit saja,” sambungnya.

Wow! Mesin Sandi Nazi Ditemukan di Dasar Laut Baltik

Hilangnya rasa nyeri saat melahirkan juga bisa berdampak pada kontraksi.  Ilham mengatakan bahwa kontraksi tidak begitu terasa pada ibu yang melahirkan dengan metode ini.

Ada beberapa teknik khusus yang bisa ibu hamil lakukan agar persalinan berjalan lancar dan  tanpa rasa sakit, yaitu dengan teknik gentle birth. Teknik gentle birth ini memiliki konsep ketenangan, dan menjaga kondisi emosional dari sang Mamy.

Dan berikut adalah 3 teknik gentle birth yang bisa jadi referensi dan menjadi cara melahirkan normal yang benar dan tanpa jeritan histeris seperti dikutip dari mamypoko.com :

Teknik Water Birth (persalinan di dalam air)

Teknik dan cara melahirkan normal yang benar serta mengutamakan ketenangan yang pertama adalah Water Birth atau persalinan di dalam air. Mamy akan dibantu untuk masuk kedalam kolam berisi air hangat. Air hangat dipercaya mampu membuat ibu hamil menjadi lebih rileks dan nyaman, serta membuat otot-otot sensitif menjadi lebih elastis.

Dengan begini sang ibu dapat melahirkan normal tanpa rasa sakit, dan tanpa jeritan histeris yang menyakitkan. Dan salah satu selebriti ternama Indonesia yang sudah mencoba teknik persalinan ini adalah Andien, dan dirinya pun mengaku sangat menikmati proses persalinan tersebut.

Teknik Silence Birth ( Persalinan dengan penuh ketenangan )

Selain membuat khawatir, teriakan histeris dari ibu justru membuat tenaganya terkuras, bila dibandingkan dengan persalinan yang tenang. Teriakan ini juga yang justru membuat persalinan menjadi lebih lama. Untuk itulah dengan teknik Silence Birth yang dikembangkan oleh Dokter Ron L. Hubbard ini nantinya, sang ibu hanya diizinkan untuk menarik nafas panjang, serta hembusan dari mulut.

Hasil Survei: Punya Akun Anonim untuk Jaga Reputasi di Medsos

Suasana di dalam ruangan persalinan juga harus dibuat agar sangat tenang dan tanpa suara agar Mamy bisa mendapatkan proses melahirkan normal tanpa rasa sakit dengan tenang dan fokus pada setiap langkahnya.

Teknik Hypno Birthing ( Persalinan dengan hipnotis)

Daripada mengandalkan suntikan bius, kini banyak ibu hamil yang lebih memilih cara melahirkan normal yang benar dengan teknik hipnotis. Bagaimana cara kerja teknik hipnotis ini pada persalinan?

Teknik ini sebenarnya membutuhkan satu orang lagi pendamping Mamy selain suami. Dan nantinya orang ini akan berperan untuk selalu memberikan sugesti positif bagi Mamy. Ibu hamil yang menjalani persalinan pun diminta untuk melakukan meditasi ringan.

Melalui meditasi dan sugesti positif tersebut lah maka Mamy hamil bisa menghilangkan rasa gugupnya termasuk merasakan melahirkan normal tanpa rasa sakit

Kesimpulannya, rasa gugup dan ketakutan sangat mempengaruhi proses persalinan dan justru akan mengganggu kelancaran proses persalinan. Untuk itu ketika beberapa bulan sebelum persalinan, Mamy sangat diharapkan mendapatkan relaksasi dan istirahat yang cukup.

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.