Saat awal, kampus UIII akan membuka program syariah, aqidah, tafsir, hadits, tasawuf, usul fiqh, lughah, dan balaghah. Terdapat pula ilmu sosial dan seni.
JEDA.ID–Pembangunan kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di kompleks RRI Cimanggis, Depok, Jawa Barat dikebut. Perkuliahan di kampus standar internasional ini akan dimulai pada September 2020.
Kampus UIII dikonsep menjadi kampus hijau karena hanya 20% total lahan yang mencapai 142,5 hektare untuk bangunan. Sisanya menjadi ruang terbuka hijau alias taman. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini kampus ini akan rampung sesuai rencana.
”Nantinya, kampus UIII ini dibangun dengan konsep modern dan inklusif karena 50 persen adalah mahasiswa asing [internasional] dan 50 persen lagi dari Indonesia,” tambah Jusuf Kalla saat meninjau lokasi kampus UIII sebagaimana dikutip dari laman Kementerian PUPR.
Desain Masjid Kampus UIII (Kementerian PUPR)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR yakni masjid kampus dan perpustakaan yang akan selesai pada Desember 2020.
Potret Kemampuan Baca dan Tulis Alquran Mahasiswa UIN
Pembangunan kampus UIII ini dilaksanakan dalam 2 tahap dengan biaya Rp 1,2 triliun. Tahap I dikerjakan oleh Kementerian Agama dengan biaya Rp714 miliar untuk pembangunan berbagai gedung.
Misalnya biaya Rp362 miliar meliputi gedung rektorat, gedung fakultas A dan plaza 3 pilar. Kemudian Rp168 miliar untuk membangun 5 unit rumah dosen, 1 tower asrama mahasiswa (pria).
Termasuk pula rehabilitasi bangunan dan mechanical, electrical, dan plumbing (MEP). Ada juga pembangunan infrastruktur kawasan dan pagar keliling yang menelan Rp184 miliar.
Kemudian Kementerian PPR mendapatkan anggaran Rp254 miliat untuk membangun masjid kampus dan perpustakaan. Masjid kampus 2 lantai seluas 5.200 m2 bisa menampung 1.880 jemaah. Kemudian perpustakaan 8 lantai seluas 16.556 m2 memiliki kapasitas pengunjung 1.000 orang.
Tower asrama mahasiswa UIII (Kemenag)
Ada juga pembangunan apartemen mahasiswa yang terdiri atas 8 lantai. Memiliki 268 unit kamar, pembangunan apartemen mahasiswa ini menelan anggaran Rp120 miliar.
Rektor UIII Komarudin Hidayat menyatakan kampus akan mulai beroperasi untuk perkuliahan pada September 2020. ”Kita akan mulai semacam kuliah matrikulasi, atau short course,” tutur Rektor UIII di laman Kementerian Agama.
Komarudin Hidayat menjelaskan kampus UIII akan menerima mahasiswa pascasarjana dari dalam dan luar negeri. Dia mengatakan gedung fakultas bisa dipakai untuk perkuliahan pada September 2020, sedangkan pembangunan lainnya akan rampung pada Desember 2020.
3 Pilar UIII
Format UIII sempat dibahas para tokoh dan cendekiawan muslim dari berbagai negara. Wakil Presiden Ma`ruf Amin menyatakan Islam di Indonesia memiliki ciri Islam moderat yang langka di dunia.
Meninjau pembangunan kampus (Kemenag)
“Selain pusat studi, lembaga ini penting untuk bisa menjadi pusat penyebaran kebudayaan Islam yang modern, toleran, dan berkemajuan,” tambah Ma’ruf.
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kamruddin Amin menyatakan terdapat tiga pilar penting terkait pendirian UIII. Pertama, UIII sebagai lembaga pendidikan dan riset.
Profil Universitas Islam Negeri Tempat Kuliah Mahasiswa 32 Negara
Kedua, UIII sebagai pusat kebudayaan Islam dan kemasyarakatan. Dan ketiga, UIII sebagai pusat penelitian tentang isu keislaman strategis dan tantangan dunia Islam.
Desain Masjid Kampus (Kementerian PUPR)
Pada saat awal, kampus UIII akan membuka program syariah, aqidah, tafsir, hadits, tasawuf, usul fiqh, lughah, dan balaghah. Terdapat pula ilmu-ilmu sosial, teknologi halal, seni, dan musik.
Menurut Kamaruddin, pihaknya ingin mengombinasikan tradisi kesarjanaan di Arab dan barat. “Jadi kampus UIII nanti tidak akan sepenuhnya seperti di Arab dan tidak pula seperti Barat, tetapi kita mempelajari model keduanya untuk mencari bentuk baru yang lebih sesuai dengan Indonesia,” kata dia.
