• Thu, 25 April 2024

Breaking News :

Kebiasaan Buruk Ini Bisa Merusak Jantung, Hindari Ya

Konsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga merupakan kebiasaan yang penting untuk kesehatan jantung.

JEDA.ID-Ada sejumlah kebiasaan bisa merusak jantung. Dan tanpa sadar, kita acap melakukan kebiasaan merusak jantung ini.

Lalu  apa sajakah kebiasaan bisa merusak jantung? Tips kesehatan kali ini bakal mengupas kebiasaan buruk yang bisa merusak jantung tersebut. Nah demi kesehatan jantung, sebaiknya hindari melakukan kebiasaan merusak jantung ini ya.

Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian pada beberapa negara. Konsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga merupakan kebiasaan yang penting untuk kesehatan jantung. Namun ada beberapa kebiasaan yang tidak disadari dapat merusak semua upaya menjaga kesehatan jantung.

Terlebih, kebiasaan merusak jantung ini merupakan kebiasaan yang sudah jelas tidak menyehatkan seperti merokok, konsumsi banyak alkohol dan malas berolahraga. Tetapi ada beberapa kebiasaan sepele yang tidak disadari dapat merusak kesehatan jantung.

Dikutip dari Health dan detikcom, Sabtu (28/11/2020), berikut kebiasaan yang dapat merusak jantung.

1. Menonton TV

Menonton TV dalam durasi yang lama dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, bahkan jika Anda sudah rutin berolahraga. Sebab kurangnya gerakan dapat memengaruhi kadar lemak dan gula dalam darah.

6 Cara Diet Mencegah Kanker, Mau Coba?

Menurut Harmony R Reynolds dari Cardiovascular Clinical Research Center di NYU Langone Medical Center, New York, sedikit olahraga tidak akan mengimbagi dengan waktu duduk yang dilakukan selama berjam-jam.

Dr Reynolds menyarankan untuk berjalan secara berkala dan jika Anda sedang bekerja, berdiri untuk berbicara saat bertelepon.

2. Kebiasaan mendengkur

Kebiasaan mendengkur saat tidur bisa menjadi tanda sesuatu yang lebih serius dari masalah obstructive sleep apnea atau napas berhenti saat tidur. Gangguan ini menyebabkan tekanan darah meroket dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko lebih tinggi terkena sleep apnea, tetapi orang kurus juga bisa mengalaminya. Ahli kardiovaskular Robert Ostfeld, MD, menjelaskan jika Anda mendengkur dan sering terbangun dengan perasaan lelah, segera konsultasikan dengan dokter.

3. Tidak bersihkan gigi

Jika tidak membersihkan gigi, plak yang mengandung bakteri akan menumpuk seiring waktu yang dapat menyebabkan penyakit gusi. Bakteri ini dapat memicu peradangan dalam tubuh.

Dr Ostfeld mengatakan tidak membersihkan gigi memiliki hubungan kuat dengan penyakit gusi dan penyakit jantung. Ia juga mengatakan masalah pada gigi dan mulut memicu peradangan pada tubuh termasuk di pembuluh darah atau aterosklerosis.

4. Minum banyak alkohol

Konsumsi alkohol berlebih dikaitkan dengan risiko tekanan darah tinggi yang lebih tinggi, kadar lemak darah yang tinggi, dan gagal jantung. Selain itu, kalori ekstra dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang mengancam kesehatan jantung.

Jika Anda minum alkohol, patuhi tidak lebih dari dua minuman per hari untuk pria, dan tidak lebih dari satu minuman sehari untuk wanita.

5. Makan berlebihan

Konsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang secukupnya merupakan hal yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Makan terlalu banyak dapat menyebabkan kelebihan berat badan yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Cobalah makan lebih sedikit, hindari porsi yang terlalu banyak, dan gantikan minuman manis dengan air putih.

6. Merokok

Merokok memiliki berbagai dampak yang buruk bagi kesehatan. Menurut Dr Ostfeld merokok merupakan bencana besar bagi jantung. Hal ini karena merokok meningkatkan pembekuan darah yang menghalangi aliran darah ke jantung dan berkontribusi pada penumpukan plak di arteri.

Negara-Negara Ini Siap Vaksinasi Covid-19 pada Desember 2020

Tak hanya bagi yang merokok, mereka yang tidak merokok tetapi tinggal dengan perokok dapat memiliki risiko terkena penyakit jantung.

7. Konsumsi banyak garam

Semakin banyak garam yang dikonsumsi, semakin tinggi tekanan darah. Memiliki tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama stroke, gagal ginjal, dan serangan jantung.

Sebagian besar dari kita harus menjaga asupan natrium di bawah 2.300 miligram sehari. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau berusia di atas 50 tahun, kurangi menjadi 1.500 miligram.

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.