Bagaimana sih hukum mencium istri saat Ramadan, apakah bisa membatalkan puasa? Ini jawaban dan penjelasan dari Nahdlatul Ulama atau NU.
JEDA.ID — Bagaimana hukum mencium istri saat puasa Ramadan, apakah bisa membatalkan ibadah?
Sebagaimana diketahui, puasa adalah ibadah untuk menahan segala jenis nafsu dari subuh hingga magrib.
Lalu, bagaimana ketika suami mengecup istri saat bulan puasa Ramadan tiba?
Baca Juga: Apakah Boleh Memakai Parfum Saat Puasa? Ini Hukumnya
Dikutip dari artikel yang tayang di situs resmi Nahdlatul Ulama atau NU, sesungguhnya mencium bagi pasangan suami istri tidak membatalkan puasa selama tidak disertai dengan syahwat.
Tetapi, secara etika seharusnya mengecup istri atau suami saat puasa hendaknya dihindari karena akan memicu syahwat seseorang.
Baca Juga: Vaksinasi untuk Lansia Semakin Gampang, Enggak Usah Ragu Lagi!
Adapun hadis yang mengatur diperbolehkannya mengecup suami atau istri yang sedang menjalani ibadah puasa adalah hadis riwayat Al-Bukhari 1792 dan 1793.
“Kadang-kadang Rasulullah SAW, mengecup sebagian istri-istrinya, padahal Beliau sedang berpuasa, kemudian Aisyah RA,” bunyi arti HR Bukhari 1793.
Baca Juga: Hukum Tes Swab Saat Puasa, Batal Enggak Ya?
“Rasulullah SAW. mencium dan mencumbu (dengan istrinya), padahal Beliau sedang berpuasa. Namun Beliau adalah orang yang paling kuat menahan syahwatnya di antara kamu sekalian,” bunyi arti HR Bukhari 1792.
Baca Juga: Jadi Kota Paling Nyaman di Indonesia, Apa Sih Keuntungan Tinggal di Solo?
Pada umumnya manusia tak mampu menahan syahwatnya seperti Rasullulah SAW. Maka dari itu, mencium istri saat puasa di siang hari alangkah bainya untuk dihindari.
Baca Juga: Bolehkah Potong Kuku Saat Puasa Ramadan?