Tak jarang setelah sahur, kebanyakan orang akan melanjutkan tidur sebelum memulai aktivitas. Padahal tidur setelah makan memiliki beberapa efek negatif bagi kesehatan.
JEDA.ID – Sahur, selain menjadi anjuran Rasulullah, ternyata juga baik bagi kesehatan dan dapat membantu kekuatan fisik Anda ketika seharian menjalankan ibadah puasa. Saran untuk makan sahur di sepertiga malam kadang membuat rasa kantuk melanda.
Tak jarang setelah sahur, kebanyakan orang akan melanjutkan tidurnya sebelum memulai aktivitas. Padahal tidur setelah makan memiliki beberapa efek negatif bagi kesehatan tubuh baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Ketika mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat dan lemak, saluran pencernaan Anda membutuhkan waktu minimal dua jam untuk menggiling makan tersebut sampai berubah bentuk menjadi sari pati makanan.
Apabila Anda tidur sebelum itu, saluran pencernaan belum sempat menggiling makanan dan akan terhenti. Alhasil, ini akan berakibat pada gangguan pencernaan dan tubuh tidak dapat menyerap nutrisi yang dibutuhkannya. Nah, berikut beberapa dampak negatif jika Anda langsung tidur setelah makan sahur, seperti melansir dari Liputan6, Jumat (9/4/2020):
Mengungkap Rahasia Manfaat Puasa Bisa Bikin Tubuh Sehat
Penimbunan lemak
Makanan yang tidak tercerna dengan sempurna akan membuat timbunan lemak bertumpuk secara bertahap. Kondisi ini akan mengalami resiko 2x lipat jika Anda memiliki gen obesitas. Hal ini dikarenakan saat Anda tidur, tubuh secara otomatis membutuhkan sedikit energi, sehingga makanan tidak akan dimanfaatkan sebagai kebutuhan melainkan akan ditimbun menjadi lemak.
Tak hanya itu, Jeremy Barnes, professor dari Southeast Missouri State University, Amerika Serikat (AS), mengatakan saat seseorang sedang tidur, didapatkan peningkatan level hormon grehlin, di mana dapat membuat Anda merasa lebih lapar ketika bangun. Jadi, berpuasa tak akan menurunkan berat badan Anda jika tidak mengatur menu dan kebiasaan dengan sehat.
Peningkatan asam lambung
Tak hanya penimbunan lemak saja, tidur setelah makan sahur juga dapat meningkatkan asam lambung Anda. Hal ini karena proses pencernaan makanan melibatkan asam lambung. Jadi setiap ada makanan yang masuk ke tubuh Anda, asam lambung pun akan meningkat. Bila makanan tidak tergiling sempurna, asam lambung dapat mengiritasi dinding lambung.
Akibatnya gejala seperti nyeri di sekitar ulu hati atau perut kiri bagian atas dapat Anda rasakan, bisa juga menimbulkan sensasi panas di dada. Tak hanya itu, jika kondisi ini dibiarkan, seseorang dapat mengalami kerusakan pada selaput lendir tenggorokan dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut, terlebih bagi mereka yang memiliki riwayat sakit maag.
Serangan jantung
Selain lambung, tidur setelah sahur juga dapat berdampak bagi kesehatan organ vital lainnya seperti jantung. Organ tubuh yang berperan memompa darah ini juga berfungsi memompa makanan. Jika Anda langsung tidur tanpa melakukan aktivitas tambahan, arteri dalam tubuh Anda akan tersumbat sehingga berdampak berkurangnya aliran darah menuju jantung.
Tak hanya itu, sebuah penelitian American College of Cardiology Presiden David Holmes, MD, profesor kedokteran di Mayo Clinic College of Medicine di Rochester, AS, mengatakan bahwa gula darah, kolesterol dan aliran darah juga akan ikut berubah jika arteri tersumbat.
Agar Tetap Aman, Perhatikan Tips Menyimpan Makanan Saat Ramadan
Stroke
Tidur setelah sahur yang Anda lakukan dalam jangka panjang dapat menyebabkan stroke penyumbatan. Faktor pemicunya tentu saja saat Anda tidur setelah makan, aliran darah yang seharusnya dialirakan ke otak harus tetap terjaga karena terjadi proses menggiling makanan di dalam lambung.
Hal ini didukung oleh sebuah penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Ioannina, Yunani.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur empat hingga lima jam setelah makan memiliki risiko lebih rendah terkena stroke. Teori-teori yang terkait dengan temuan ini termasuk bahwa asam lambung berhubungan dengan sleep apnea yang mungkin menyebabkan stroke.
Namun tak usah khawatir, hal tersebut dapat dicegah jika Anda melakukan beberapa kegiatan positif yang dapat membuat waktu cepat berlalu seperti di bawah ini :
Tadarus Al-Quran
Bagi Anda yang sedang mengejar pahala dobel di bulan suci Ramadhan, tak ada salahnya bukan untuk bertadarus Al-Quran? Selain mendapat pahala Anda juga dapat menunggu waktu imsyak dan subuh. Selain itu, jika dilakukan rutin Anda bisa saja menkhatamkan Al-Quran selama bulan puasa.
Membaca buku
Selain bertadarus Al-Quran, Anda juga dapat membaca buku untuk mengusir rasa kantuk. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menambah pengetahuan Anda. Baca novel, majalah atau berita terbaru seputar hari ini tentu membuat waktu Anda lebih bermanfaat.
Bersih bersih rumah
Kegiatan yang tak kalah bermanfaat lainnya adalah membersihkan rumah. Selain sehat, kegiatan ini juga dapat memberikan kesan yang bersih dan nyaman bagi rumah Anda. Sebenarnya membersihkan rumah dapat dilakukan kapan saja, namun mengingat sedang berpuasa dan membutuhkan tenaga ekstra, Anda dapat memulai kegiatan ini di pagi hari dan beristirahat di siang hari.