Akhir-akhir ini cuaca atau suhu panas dirasakan oleh di beberapa warga di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) juga di Solo dan sekitarnya.
JEDA.ID-– Akhir-akhir ini cuaca atau suhu panas dirasakan oleh di beberapa warga di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) juga di Solo dan sekitarnya.
Tak hanya siang hari, cuaca panas juga terasa pada saat malam hari. Tentang hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan suhu panas itu disebabkan oleh pergeseran matahari.
“Ini kan sebetulnya karena pergeseran matahari saja. Secara reguler bergerak ke Lintang Utara dari tanggal 23 Maret 2020 ini sampai tanggal 22 Juni, kemudian bergeser ke Lintang Selatan dari 22 Juni sampai nanti 23 Maret kembali,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono seperti dilansir detikcom, Senin (20/4/2020).
Mulyono menuturkan terasanya suhu panas ini juga ditambah masuknya musim kemarau. Dia menyebut suhu panas ini masih akan terasa sampai 6 bulan ke depan.
“Kalau dari sisi panas karena ketika bulan-bulan Mei, Juni, Juli, kan itu malah kita lagi musim kemarau. Jadi kemungkinan nanti okelah dari bulan April sampai bulan September itu akan masih akan terasa panas,” tuturnya.
Mulyono memprediksi suhu panas ini akan berpuncak dari September hingga Oktober mendatang. Suhu panas dikatakan Mulyono dimulai sejak 23 Maret lalu.
“Bisa jadi puncak panas kemudian ini sekitar bulan-bulan September-Oktober. Kita akan mengalami suhu udara puncak suhu yang panas lagi. Saat ini sebetulnya setelah tanggal 23 Maret ini juga kita cenderung suhu udaranya menghangat atau lebih panas,” ujarnya.
Mulyono menjelaskan, pada 23 Maret lalu, matahari mulai merambat ke belahan bumi utara dari belahan bumi selatan. Posisi Indonesia yang berada di wilayah ekuator ditambah pertumbuhan awan yang menutupi bumi sedikit juga membuat suhu udara menjadi lebih panas, terlebih pada siang hari.
“Dari pergeseran matahari itu kan kemarin mataharinya ada di belahan bumi selatan, kemudian merambat menyeberang ke belahan bumi utara 23 Maret ada di atas ekuator. Kita kan sekarang masih ada di wilayah ekuator, jadi cenderung suhu udaranya panas, apalagi kemudian pada saat siang hari, pertumbuhan awan yang menutupi permukaan bumi ini relatif sedikit. Sehingga suhu udaranya akan terasa lebih panas,” ujarnya.
Sulitnya Menjual hingga Mafia Bayangi Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri
Cuaca Panas Saat Puasa
Di tengah cuaca panas dan pandemi virus corona, umat Islam menjalankan puasa Ramadan 1441 Hijiriyah. Ini sudah pasti menjadi tantangan tersendiri bagi muslim di seluruh dunia.
Sebagian orang lebih sulit untuk menahan rasa haus dibandingkan dengan rasa lapar saat berpuasa. Rasa haus bisa menjadi pengganggu nomor satu dalam menjalankan ibadah puasa karena dapat membuat tubuh menjadi lemas dan sakit kepala.
Apa yang Anda makan saat sahur, memengaruhi tingkat rasa haus di siang hari. Berpuasa di cuaca yang sedang panas, memang membuat Anda merasakan kering di mulut dan juga tenggorokan dilansir Hello Sehat.
Apa lagi saat di siang hari, Anda pasti akan merasakan kehausan. Hal ini wajar saja dirasakan karena saat berpuasa Anda akan dilarang untuk minum atau makan, sehingga Anda akan kekurangan cairan atau sering disebut dehidrasi.
Bagaimana cara mengatasi haus saat puasa?
Menjaga suhu tubuh tetap normal bisa membantu Anda untuk tidak mudah merasa haus, Apalagi jika Anda memiliki banyak kegiatan di luar ruangan. Jika tubuh menjadi terlalu panas, salah satu cara paling efektif untuk menurunkan suhu tubuh adalah mandi atau berendam dengan air yang sejuk.
Pastikan suhu air sejuk, bukan dingin. Seharusnya suhu air ini di bawah suhu tubuh. Jika terlalu dingin, saat sudah selesai mandi atau berendam, tubuh Anda pun menanggapi dengan mengeluarkan panas untuk menghangatkan diri.
Untuk Anda yang merasa gerah saat berada di terik matahari dan haus tidak tertahankan, Anda bisa mencoba menaruh es batu di dalam handuk tipis dan menaruhnya selama dua menit di leher dan di pergelangan tangan, yang merupakan dua titik nadi yang bisa Anda pegang kapan saja di sepanjang hari.
Hal ini bisa mendinginkan tubuh karena titik nadi merupakan area di mana pembuluh darah berada dekat dengan permukaan kulit sehingga Anda bisa mentransfer dingin ke tubuh.
Anda juga bisa meletakkan handuk dingin ini di sekitar pangkal kepala dan leher di air yang sejuk selama 5-10 menit. Di area ini ada banyak pembuluh darah yang berada dekat dengan permukaan kulit dan bisa membantu Anda mendinginkan tubuh dengan cepat.
Mengungkap Rahasia Manfaat Puasa Bisa Bikin Tubuh Sehat
Cara mencegah agar tidak haus saat puasa
Agar ibadah puasa Anda tidak terganggu dan tetap lancar sampai takbir berkumandang, Anda bisa mencoba beberapa tips untuk mengatasi haus saat puasa. Apa saja tipsnya? Berikut ulasannya.
1. Perbanyak minum air putih saat sahur
Usahakan perbanyak minum air putih dari waktu berbuka puasa hingga menjelang imsak. Hal ini dapat membuat Anda terhidrasi dengan baik saat Anda menjalankan puasa. Anda bisa menempatkan air minum dalam wadah botol ketika Anda akan tidur, yang bisa Anda minum ketika terbangun di tengah malam.
Usahakan minum air putih satu atau dua cangkir setiap satu jam. Kebiasaan ini akan membantu Anda tidak kehausan pada jam-jam puasa.
2. Konsumsi banyak buah-buahan
Salah satu cara mudah untuk mencegah haus saat puasa apalagi saat cuaca panas adalah dengan banyak mengonsumsi buah-buahan. Asupan cairan tidak hanya bisa Anda dapatkan dengan minum air putih, namun juga bisa Anda dapatkan di buah-buahan.
Semangka, stroberi, anggur, dan melon mengandung sekitar 90-92% air. Buah persik, rasberi, nanas, aprikot dan blueberi mengandung sekitar 85-89% air. Buah-buahan ini bisa dikonsumsi dalam keadaan segar, dibekukan atau dijus, dan dikonsumsi saat sahur. Anda bisa juga mencampurkan beberapa buah untuk membuat salad buah.
3. Siapkan yogurt
Tahukah Anda bahwa yogurt mengandung sekitar 85% air? Tidak hanya dapat memberikan asupan cairan untuk tubuh, kandungan yogurt yang memiliki banyak nutrisi, kalsium, dan protein, sangat baik untuk Anda yang sedang berpuasa. Anda bisa menambahkan buah-buahan ke dalam yogurt untuk mendapatkan asupan cairan yang lebih banyak saat sahur.
Jadi penting diperhatikan apa yang dikonsumsi saat sahur untuk membuat Anda tidak haus saat menjalankan puasa.