Beberapa pemimpin perempuan di dunia dinilai beberapa pihak berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
JEDA.ID-– Beberapa pemimpin perempuan di dunia dinilai beberapa pihak berhasil mengendalikan pandemi Covid-19.
Mewabahnya virus Corona memang menjadi tantangan bagi para pemimpin dunia. Virus yang telah menginfeksi dua juta orang lebih di dunia ini perlu penanganan cepat dan tepat agar tidak semakin menyebar.
Direktur Eksekutif Wanita PBB Phumzile Mlambo-Ngcuka menyebut bahwa dunia sangat membutuhkan lebih banyak pemimpin perempuan dan perwakilan perempuan yang setara di semua tingkat politik.
Mengutip CNN, para pemimpin perempuan ini mengambil langkah tegas dan strategis untuk menghalau penyebaran SARS-Cov-2. Mulai dari melakukan pengetesan massal hingga karantina wilayah (lockdown).
Kepala Virologi Rumah Sakit Universitas di Heidelberg Hans-Georg Krausslich mengatakan keberhasilan Jerman dalam meminimalisir kematian dipengaruhi oleh pengambilan keputusan dan kapabilitas perawatan pasien yang terinfeksi.
“Mungkin kekuatan terbesar di Jerman adalah pengambilan keputusan rasional di tingkat pemerintahan tertinggi dikombinasikan dengan kepercayaan yang dinikmati populasi,” kata Hans.
Jerman, Taiwan, dan Selandia Baru menerima penghargaan atas penanganan pandemi yang mengesankan. Keberhasilan negara-negara yang dipimpin oleh para perempuan ini menarik perhatian, mengingat bahwa perempuan hanya mengantongi porsi kurang dari tujuh persen jajaran kepemimpinan di dunia.
Para pemimpin wanita bisa dibilang punya cara dan pendekatan yang mengutamakan empati serta kepedulian. Berikut para pemimpin wanita dunia yang dinilai tanggap dalam menangani Covid-19.
Berikut enam pemimpin perempuan di dunia yang dinilai berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 di masing-masing negaranya, seperti dilansir dari berbagai sumber, Jumat (17/4/2020).
Diskusi Covid-19 Disusupi, Sejumlah Pihak Ini Sudah Melarang Zoom
Angela Merkel, Kanselir Jerman
Dilansir Forbes, sejak awal Angela sudah serius dalam menanggapi wabah ini. Segera melakukan tes secara meluas hingga melakukan lockdown, kini Jerman menjadi negara dengan angka pasien Corona yang mengalami penurunan.
Kanselir Angela Merkel melakukan pengawasan untuk program pengujian virus corona di Jerman yang menjadi skala terbesar di Eropa. Sekitar 350.000 tes dilakukan setiap pekannya. Upaya ini berhasil mendeteksi virus lebih awal sehingga isolasi dan perawatan pasien menjadi efektif.
Merkel juga membuat tempat perawatan pasien virus corona paling intensif di Eropa.
Tsai Ing Wen, Presiden Taiwan
Taiwan adalah salah satu negara awal yang tertular virus Corona. Terlebih Taiwan memang jaraknya dekat dengan China, tempat kasus Covid-19 pertama kali merebak.
Namun tidak banyak korban meninggal karena virus tersebut. Langkah cepat dari Tsai Ing Wen pun dianggap tepat. Yakni dengan melakukan 124 macam langkah untuk pencegahan tanpa harus lockdown. Kini Taiwan pun mengirim masker ke Amerika dan Eropa sebagai bentuk bantuan.
Jacinda Ardern, Perdana Menteri Selandia Baru
Keandalan pemimpin wanita juga ditunjukkan oleh Jacinda Ardern yang menerapkan lockdown sejak awal kasus berkembang. Hal itu sudah dilakukan ketika hanya enam orang terinfeksi virus Corona.
Tak hanya itu, Selandia Baru juga langsung melarang masuknya orang asing dan menunjukkan transparansi dalam penanganannya. Ketika banyak negara baru melakukan karantina, warga Selandia Baru pun bisa kembali ke kehidupan normal.
Katrin Jakobsdóttir, Perdana Menteri Islandia
Islandia juga menjadi negara yang minim pasien Corona. Dibawah pemerintahan Jakobsdóttir, Islandia menawarkan tes Covid-19 gratis untuk semua warganya yang tentunya menjadi salah satu kunci kesuksesan penekanan angka Corona. Sedangkan beberapa negara lain membatasi hanya yang menunjukkan gejala. Mereka pun tidak menerapkan lockdown atau menutup sekolah.
Sanna Marin, Perdana Menteri Finlandia
Kinerja Sanna Marin yang menjadi salah satu pemimpin dunia termuda ini pun patut diapresiasi. Sanna mengajak para influencer millennial untuk menyebarkan langkah-langkah pencegahan karena mengetahui tak semua orang membaca berita. Dengan begitu, semua orang bisa mendapatkan informasi yang sama mengenai cara-cara menghindari penyebarannya.
Fakta Inovio Didanai Bill Gates dan Sederet Calon Vaksin Corona
Erna Solberg, Perdana Menteri Norwegia
Sementara Perdana Menteri Norwegia melakukan cara inovatif dan pendekatan khas wanita untuk mengatasi virus Corona. Yaitu dengan berbicara kepada anak-anak kecil di negaranya mengenai virus tersebut. Solberg menerima pertanyaan dari mereka dan menjelaskan dengan cara yang dimengerti hingga menjelaskan alasan tidak apa-apa untuk merasa takut.