• Mon, 29 April 2024

Breaking News :

Masih Ingat Toni Blank? Begini Kabarnya Sekarang

Toni Blank adalah seorang pengidap skizofrenia yang muncul di video-video bikinan Harwan Panuju.

JEDA.ID – Jauh sebelum Youtube dikunjungi banyak netizen seperti sekarang, nama Toni Blank menjadi salah satu ikon yang cukup populer. Sayang, di era yang sama 2010-an ketenarannya di jagat maya masih kalah dengan duo “Keong Racun” Sinta dan Jojo.

Toni adalah sosok yang tampil di video channel Youtube filmmaker Jogja Harwan Panuju. Secara khusus Harwan dan rumah produksinya X-Code Film membuat video wawancara dengan Toni Blank hingga tiga sesi. Video itu ditampilkan di Youtube dengan judul acara TONI BLANK SHOW.

Toni diminta untuk mengomentari banyak hal mulai dari Anggota DPR, PSSI, hingga terorisme. Berbeda dengan komentator lain, komentar Toni disampaikan dengan bahasa-bahasa yang unik dan cukup njlimet. Tak jarang komentarnya mengundang tawa.

Di era 2010-an Toni lebih populer di kalangan remaja dan mahasiswa. Persebaran videonya makin masif di jejaring sosial Facebook yang kala itu masih dihuni banyak pengguna aktif.

Tony Blank di videonya berjudul Tentang Mas Toni memperkenalkan diri sebagai Toni Edy Suryanto. “Di setiap negara memanggilku dengan beraneka ragam panggilan. Di Jerman sendiri dipanggil papi mami Franz Beckenbauer itu Tonikum Bayer,” katanya.

Toni mengaku bernama Toni Edi Suryanto lahir di Bantul, Jogja, 24 September 1969. Masih dari pengakuannya, saat baru berusia 5-6 bulan, Toni pindah ke Amerika Serikat tepatnya di kota Detroit dan sempat bersekolah di sana. Toni Blank kembali ke Indonesia pada tahun 1975.

Toni dengan jelas menyebut dirinya lulusan SMU Padmanaba Jogja. “Tahun 1970 atau 1971, lulus SMA, tapi lulusnya pemantapan di Kagawa (Jepang) dan New York (Amerika),” katanya.

Pengidap Skizofrenia

Begitulah Toni Blank. Menjawab segala persoalan dengan yakin dan mantap walaupun terasa tak masuk akal.  Meski begitu, komentar-komentarnya terus di tunggu-tunggu.

“Pacar Toni banyak sekali sampai bingung ingin memilih. Dalam arti pacar itu, strafing pad boyke atau with brother sister yang mempunyai keterbukaan, mempunyai free love atau mempunyai suatu free sex.”

Toni adalah seorang pengidap skizofrenia. Kamus medis Oxford University Press, 2010, menyebut skizofrenia adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi lemah.

Orang dengan kecenderungan mengidap skizofrenia umumnya mengalami halusinasi pendengaran, paranoid, atau berbicara dan berfikir secara kacau. Skizofrenia bisa terjadi karena faktor genetic, lingkungan awal, neurobiology, serta proses sosial.

Meski diduga mengalami skizofrenia, Toni mantap menjawab sejumlah isu terkini. Dia bahkan menjawab sejumlah persoalan dengan benar meski jawaban yang diberikan diperpanjang dengan penjelasan yang melantur.

Pengakuan Harwan Panuju

Laman JPNN memuat wawancara dengan Harwan Panuju tentang Toni Blank. Harwan mengaku bertemu Toni yang disebutnya sebagai pria yang tidak jelas asal-usulnya itu di panti sosial yang bersebelahan dengan Studio X-Code.

Pertemuan Harwan dengan Toni sebenarnya hanya kebetulan. Harwan yang awalnya hanya membuat dokumentasi perawat panti sosial malah bertemu dengan sosok fenomena itu.

Ketika mulai riset kegiatan perawat di panti tersebut, Harwan bertemu Toni. “Pas ketemu itu, dia menyapa dan bertanya pada saya dengan bahasa Inggris. Dari situ saya balik berpikir untuk mendokumentasikannya,” terang pria kelahiran 11 November itu.

Akhirnya Harwan dan timnya urung membuat dokumentasi perawat. Mereka memilih mendalami keseharian Toni. Mulai pada tahun 2008 mendokumentasikan kegiatan Toni dengan kamera ponsel dan handycam.

Setahun kemudian, Harwan mengajaknya tinggal di Studio X-Code. “Saya melihat, orang ini kalau dirawat di tempat orang sakit malah jadi sakit. Saya merasa punya tanggung jawab untuk menjadikan dan mengembalikannya menjadi makhluk sosial,” katanya.

Melalui Toni, Harwan ingin menyampaikan pesan bahwa orang seperti Toni juga berhak berbicara mengenai apa yang sedang terjadi di Indonesia.

Toni memang bisa dikategorikan bukan penderita skizofrenia biasa. Koran ini sempat menanyainya tentang sejumlah isu. Beberapa jawaban Toni memang benar. Namun, jawaban itu selalu dia perpanjang dengan penjelasan yang ngelantur ngalor-ngidul.

Terkait tudingan eksploitasi kegilaan Toni, Harwan hanya tersenyum. Pria yang kini tinggal di Bintaro itu lantas menjelaskan beberapa kali menolak komersialisasi Toni. Termasuk ketika datang tawaran dari televisi swasta yang ingin memutarkan ulang video atau biro iklan yang menawarkan Toni sebagai ambience sebuah produk.

Toni Blank Sekarang

Harwan Panuju kabarnya sudah tak lagi di Jogja. Tapi Toni Blank masih bersama XCode media. Dia beberapa kali tampil di channel Youtube XCODE Media.

Salah satu video memperlihatkan Toni menomentari film Gundala. Lengkap dengan gaya khasnya, Toni membeberkan identitas asli Gundala yang tidak terpikirkan oleh banyak orang.

Sebelum video tentang Gundala, Toni juga berkomentar soal tradisi mudik menjelang Idul Fitri. Toni menjawab pertanyaan “kapan nikah?” memberi saran tentang bagaimana menyikapi Pemilu. Toni mengungkap misteri lebih dulu mana, ayam atau telur.

Toni tampak lebih tua dengan sebagian gigi yang mulai tanggal dan rambut yang mulai memutih. Wajahnya juga terlihat lebih keriput dari sebelumnya. Meski begitu, Toni tetap hadir dengan pemikiran-pemikirannya yang unik.

Ditulis oleh : Jafar Sodiq Assegaf

Menarik Juga

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.