• Fri, 26 April 2024

Breaking News :

Dari Suka Nyinyir hingga Stalking, Ini 8 Karakter Netizen

Pentingnya membatasi diri dalam memberi komentar seharusnya disadari para netizen terutama pengguna media sosial karena hal itu memiliki dampak.

JEDA.ID— Pentingnya membatasi diri dalam memberi komentar seharusnya disadari para netizen terutama pengguna media sosial. Sebab komentar khususnya yang bernada negatif bisa merugikan diri sendiri dan juga orang lain.

Sudah tak terhitung lagi berapa kasus orang yang dilaporkan ke pihak berwajib gara-gara komentar negatifnya di medsos. Bahkan ada juga orang yang harus kehilangan pekerjaan dan jabatan gara-gara tak bijak memberi komentar atas sebuah kejadian melalui medsos. Yang lebih parah lagi, komentar negatif bernada bullying akan menimbulkan korban yakni orang yang dikomentari menjadi depresi hingga bunuh diri.

Kemajuan teknologi dan kemunculan media sosial memang susah dibendung.  Berdasarkan hasil riset Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2019 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi. Jumlah tersebut naik 20% dari survei sebelumnya.

Sementara pengguna media sosial mobile (gadget) mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi.  Ditambah lagi dengan proyek Palapa Ring yang ditargetkan akan selesai tahun ini akan semakin meningkatkan penetrasi Internet yang saat ini baru mencapai 56% maupun media sosial di Indonesia. Palapa Ring merupakan jaringan fiber optik 4G dengan kecepatan hingga 30 Mbps dengan panjang lebih dari 12.000 km yang terbentang dari Sumatra hingga Papua.

Sejak masyarakat melek teknologi dan punya smartphone, berbagai platform media social juga berebut ingin ambil peluang. Sebut saja seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan sejenisnya. Para penggiat dunia maya yang menyebut diri mereka sebagai netizen juga memiliki kelakuan yang luar biasa unik, dari yang menyejukkan, nyinyir sok bijak, menyebalkan, hingga bernada kejam dan penuh kebencian. Mereka seolah tak menyadari dampak-dampak komentar yang mereka tinggalkan di medsos akan berdampak pada orang lain.  Berikut karakter netizen dilihat dari komentar yang ditulis di medsos seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Tipe Sumbu Pendek

Sering kita lihat sejumlah netizen yang sering melontarkan kata-kata bernada hujatan bila melihat sesuatu yang mereka tidak sukai. Netizen ini biasa disebut sumbu pendek karena sering marah-marah yang tidak jelas dan sering menggunakan kata-kata tak bijak.

Di manapun mampir, mereka sering meninggalkan komentar nyinyir. Biasanya mereka suka mampir di lapak akun gosip favorit yang tak pernah ketinggalan update berita artis terbaru. Netizen nyinyir ini sering menghujat setiap postingan foto yang tak sesuai kehendak hatinya, apalagi kepada artis atau selebritas yang mereka tidak sukai. Para netizen jenis ini biasa disebut sebagai haters bagi public figure yang mereka benci. Hujatan yang dilempar pun beragam, dari memaki sampai memberi komentar yang berisi hinaan dan kata kasar.

2. Netizen yang mengajak kepada kebaikan

Di media sosial juga ada jenis netizen yang sering mengajak kebaikan. Sebenarnya netizen jenis ini sangat peka dan ingin mengajak orang lain berbuat baik, tapi mungkin bagi sebagian orang tindakannya membuat jengkel karena dinilai terlalu menggurui.

Netizen seperti ini juga sukanya nongkrong di lapak artis. Bila melihat foto sang artis memakai pakaian seksi, mesra-mesraan dengan pacar mereka, netizen jenis ini akan memberikan komentar bernada mengingatkan artis agar “kembali ke jalan yang benar”.

3. Si tukang debat

Untuk netizen jenis ini, biasanya sering memberi komentar untuk hal yang sebenarnya enggak terlalu penting. Kesukaannya adalah beradu argumen dan saling hujat dengan netizen lain biasanya tentang masalah idola yang disanjungnya. Mereka akan pasang badan bila idolanya diserang para haters.

4. Tipe suka curhat

Netizen jenis ini juga banyak dijumpai di media sosial. Biasanya pada saat melihat postingan lucu, foto bayi-bayi menggemaskan, binatang peliharaan, quotes yang bikin baper, serta mungkin pasangan yang mendapat julukan relationship goals.

Saat melihat postingan tersebut, mereka pun langsung mencurahkan perasaan hati dan berbagai macam harapan ‘andai ini, andai aku, dan andai-andai yang lain’. Tipe postingan seperti ini biasanya dilengkapi dengan mention dan hashtag teman senasib.

5. Buka lapak alias promosi jualan

Dalam postingan yang banyak like, komentar, hal ini membuka peluang untuk para pemilik jualan ambil kesempatan. Mereka tak peduli orang sedang membicarakan apa, yang penting dirinya ikut masuk dan melapak. Segala macam jenis dagangan dikeluarkan, dari pakaian murah meriah, pelangsing, peninggi badan, perapih gigi, hingga yang berhubungan dengan kesehatan organ vital semuanya diposting.

6. Salah fokus

Netizen tipe ini sukanya Out of Topic (OOT), yang banyak diomongin apa, yang mereka perhatikan apa. Netizen ini seringnya berkomentar yang sama sekali tak ada kaitannya sama yang diposting si

7. Netizen nyantai

Netizen jenis ini adalah mereka yang tak ambil pusing dengan segala hal yang terjadi di media sosial. Saat yang lain ribut, perang, dia hanya santai dan kalem. Mereka paling maksimal hanya scrolling dan memberi jempol ke sesuatu yang disukai, selebihnya komentar baru akan keluar setelah ada kejadian yang sangat mengharuskan buka mulut.

8. Sekadar Stalking

Stalking adalah salah satu tipe pengguna medsos yang suka intip postingan orang lain di media sosial. Entah itu postingan mantan, pacar atau orang yang tak dikenal. Tipe netizen ini, biasanya memiliki kepuasaan tersendiri jika telah melakukan hal itu. Bahkan tak lengkap rasanya buka media sosial jika tidak mengintip akun orang lain.

Netizen tipe ini memiliki rasa ingin tahu yang lebih tinggi. Jika menemukan akun media sosial yang unik dan lucu maka tipe netizen ini tak segan-segan akan mengeksplore akun sampai ke akar-akarnya.

Kalau Anda termasuk jenis netizen yang mana?

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.