Bila dibandingkan dengan fakultas atau program studi lain, UKT kedokteran lebih mahal karena bisa mencapai di atas Rp20 juta/semester.
JEDA.ID–Fakultas Kedokteran selama ini kerap dianggap sebagai fakultas yang prestise. Selain menjadi tempat pendidikan para calon dokter, uang kuliah tunggal atau UKT di Fakultas Kedokteran juga kerap dianggap mahal.
UKT untuk perguruan tinggi negeri (PTN) biasanya ditetapkan oleh menteri. Namun, untuk kampus negeri yang sudah berstatus badan hukum atau PTN-BH, UKT ditetapkan oleh masing-masing rektor.
Selain UKT, sebenarnya ada juga biaya kuliah tunggal atau BKT. BKT adalah biaya kuliah asli yang seharusnya dikeluarkan oleh mahasiswa. Perhitungan BKT ditentukan oleh masing-masing PTN dan dikurangi dana bantuan dari pemerintah.
Sedangkan UKT adalah sebagian dari BKT yang ditanggung setiap mahasiswa berdasarkan kemampuan ekonomi. UKT adalah sistem pembiayaan kuliah, di mana uang gedung, SPP, uang almamater, uang praktikum, dan penunjang lain dilebur menjadi satu.
Dengan demikian, biaya UKT adalah nilai BKT yang sudah mendapatkan subsidi pemerintah. Dari ratusan universitas negeri di Tanah Air, BKT dan UKT yang ditetapkan beragam.
UKT dipisah menjadi beberapa kelompok biasanya I-VII atau VIII. UKT kelompok I untuk mahasiswa dari kalangan kurang mampu, sedangkan kelompok VII/VIII dari kalangan paling mampu.
Bila dibandingkan dengan fakultas atau program studi lain, UKT kedokteran memang lebih mahal. Di beberapa kampus negeri, UKT kedokteran bisa mencapai di atas Rp20 juta/semester untuk UKT golongan paling atas.
Berikut BKT dan UKT di beberapa Fakultas Kedokteran di PTN seperti yang tercantum dalam Keputusan Menristekdikti atau rektor untuk PTN-BH untuk tahun 2019.
Universitas Andalas
- BKT Rp25,388 juta
- UKT I Rp500.000
- UKT II Rp1 juta
- UKT III Rp3,3 juta
- UKT IV Rp5,5 juta
- UKT V Rp7,7 juta
- UKT VI Rp10 juta
- UKT VII Rp12 juta
Universitas Bengkulu
- BKT Rp22,459 juta
- UKT I Rp0 (gratis)-Rp500.000
- UKT II Rp500.001-Rp1 juta
- UKT III Rp1 juta-Rp15,2 juta
- UKT IV Rp15,2 juta-Rp17,75
- UKT V Rp17,75 juta-Rp19,825 juta
- UKT VI Rp19,825 juta-Rp20,75 juta
- UKT VII Rp20,75 juta-Rp21,25 juta
- UKT VIII Rp21,25 juta-Rp21,5 juta
Universitas Brawijaya
- BKT Rp26,039 juta
- UKT I Rp500.000
- UKT II Rp1 juta
- UKT III Rp8,87 juta
- UKT IV Rp19,16 juta
- UKT V Rp20,305 juta
- UKT VI Rp23,45 juta
- Mahasiswa asing Rp71,05 juta
- Mahasiswa kelas internasional Rp31 juta
Universitas Jambi
- BKT Rp23,435 juta
- UKT I Rp500.000
- UKT II Rp1 juta
- UKT III Rp7,5 juta
- UKT IV Rp10 juta
- UKT V Rp12,5 juta
- UKT VI Rp15 juta
- UKT VII Rp17,5 juta
- UKT VIII Rp20 juta
Universitas Lampung
- BKT Rp25,388 juta
- UKT I Rp0 (gratis)
- UKT II Rp1 juta
- UKT III Rp2,4 juta
- UKT IV Rp5,45 juta
- UKT V Rp8,5 juta
- UKT VI Rp11,55 juta
- UKT VII Rp14,6 juta
- UKT VIII Rp17,55 juta
- Mahasiswa asing Rp17,55 juta
Universitas Riau
- BKT Rp25,388 juta
- UKT I Rp0 (gratis)-Rp500.000
- UKT II Rp500.001-Rp1 juta
- UKT III Rp1 juta-Rp6,2 juta
- UKT IV Rp6,2 juta-Rp11,2 juta
- UKT V Rp11,2 juta-Rp13,7 juta
- UKT VI Rp13,7 juta-Rp23,4 juta
Universitas Sebelas Maret
- BKT Rp24,179 juta
- UKT I Rp500.000
- UKT II Rp1 juta
- UKT III Rp6,75 juta
- UKT IV Rp10,25 juta
- UKT V Rp13,75 juta
- UKT VI Rp17,5 juta
- UKT VII Rp19,5 juta
- UKT VIII Rp21.839.500
- Mahasiswa asing Rp30,15 juta
- Mahasiswa kelas internasional Rp36,82 juta
- Mahasiswa jalur kerja sama Rp30,15 juta
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
- BKT Rp22,319 juta
- UKT I Rp500.000
- UKT II Rp1 juta
- UKT III Rp15 juta
- UKT IV Rp16 juta
- UKT V Rp17 juta
- UKT VI Rp18 juta
- UKT VII Rp20 juta
- UKT VIII Rp22 juta
Universitas Tadulako
- BKT Rp25,667 juta
- UKT I Rp500.000
- UKT II Rp1 juta
- UKT III Rp8,5 juta
- UKT IV Rp20 juta
- UKT V Rp23 juta
Universitas Tanjungpura
- BKT Rp25,667 juta
- UKT I Rp500.000
- UKT II Rp1 juta
- UKT III Rp7,95 juta
- UKT IV Rp8,35 juta
- UKT V Rp10 juta
Universitas Gadjah Mada
- UKT I Rp500.000
- UKT II Rp1 juta
- UKT III Rp7,25 juta
- UKT IV Rp10,875 juta
- UKT V Rp14,5 juta
- UKT VI Rp18,125 juta
- UKT VII Rp22,5 juta
- UKT VIII Rp26 juta
- Sesuai keputusan rektor UGM
Universitas Diponegoro
- UKT I Rp500.000
- UKT II Rp1 juta
- UKT III Rp5 juta
- UKT IV Rp10 juta
- UKT V Rp12,5 juta
- UKT VI Rp15 juta
- UKT VII Rp19 juta
- Sesuai keputusan rektor Undip
Dari kampus negeri di atas UGM dan Undip sudah merupakan PTN-BH sehingga UKT ditetapka masing-masing rekor. Ada juga Universitas Indonesia yang sudah menjadi PTN-BH. Di kampus ini UKT kedokteran tidak disebutkan secara spesifik.
UKT Kedokteran UI
Di UI, UKT ditetapkan berdasarkan biaya operasional pendidikan berkeadilan (BOP-B) dan BOP pilihan (BOP-P). Untuk BOP-B, UI membagi UKT menjadi dua rumpun yaitu sains teknologi dan kesehatan (IPA) dan sosial humaniora (IPA).
Untuk UKT kedokteran masuk dalam rumpun IPA yang dibagi menjadi 8 kelas yaitu
- Kelas 1 Rp0-500.000
- Kelas 2 >Rp500.000-Rp1 juta
- Kelas 3 >p1 juta-Rp2,5 juta
- Kelas 4 >Rp2,5 juta-Rp4 juta
- Kelas 5 >Rp4 juta-Rp5 juta
- Kelas 6 >Rp5 juta-Rp6,5 juta
- Kelas 7 >Rp6,5 juta-<Rp7,5 juta
- Kelas 8 Rp7,5 juta
Sedangkan UKT BPO-P di kedokteran juga masuk rumpun IPA yaitu
- Kelas 1 Rp10 juta
- Kelas 2 Rp12,5 juta
- Kelas 3 Rp15 juta
- Kelas 4 Rp17,5 juta
- Kelas 5 Rp20 juta
Itulah gambaran UKT di Fakultas Kedokteran di beberapa PTN. Angka itu bisa berubah di tahun-tahun mendatang sesuai keputusan menteri dan rektor.
