• Thu, 25 April 2024

Breaking News :

Belum Terungkap, Sejumlah Kasus Pembunuhan Ini Masih Misteri

Di dunia ini kasus pembunuhan mungkin saja terjadi setiap hari. Mulai dari pembunuhan yang tidak sengaja, hingga pembunuhan berencana.

JEDA.ID – Di dunia ini kasus pembunuhan mungkin saja terjadi setiap hari. Mulai dari pembunuhan yang tidak sengaja, hingga pembunuhan berencana.

Kasus pembunuhan biasanya selalu diusut tuntas, mulai dari kronologi kejadian, pelaku, korban, senjata yang digunakan hingga motif pembunuhan.

Namun ada beberapa kasus pembunuhan yang selamanya jadi misteri karena kesulitan investigasi, tidak cukupnya bukti, atau faktor lain yang membuat kasus tersebut terhambat.

Sebut saja kasus penembakan presiden Amerika Serikat, John F. Kennedy yang membuat sang presiden meninggal dunia.

Kasus pembunuhan yang masih menjadi misteri itu tidak hanya dialami oleh John F Kennedy, namun ada juga beberapa orang yang mengalami hal serupa. Hal ini kadang membuat kita bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.

Berikut sejumlah kasus pembunuhan yang sampai masih menjadi misteri seperti dihimpun Jeda.id dari berbagai sumber, belum lama ini.

Belajar dari Kisah Adik Via Vallen Positif Covid-19, Kapan Kita Harus Periksa?

The Black Dahlia

The black dahlia ( Crimemuseum.org)

The black dahlia ( Crimemuseum.org)

Kasus ini terjadi pada 15 Januari 1947, korbannya seorang calon artis bernama Elizabeth Short. Dia ditemukan tewas termutilasi dengan sebuah luka di wajah menyerupai badut tersenyum di Norton Avenue, Los Angeles (LA), Amerika Serikat (AS).

Melansir dari Liputan6, Kamis (14/5/2020) pembunuhan ini bernama The Black Dahlia karena merujuk pada rambut dan pakaian pendek yang berwarna hitam yang dipakai korban.

Menurut kepolisian LA yang menangani kasus tersebut, darah korban terlebih dahulu dikuras habis sebelum pelaku memutilasinya secara lihai. Hingga saat ini, kepolisian LA masih menetapkan kasus the Black Dahlia dengan status terbuka untuk penyelidikan.

Elisa Lam

Elisa Lam. (DailyMail)

Elisa Lam. (DailyMail)

Pada 19 Februari 2013, siswa Kanada bernama Elisa Lam ditemukan mati mengambang di sebuah tangki air di atap The Cecil Hotel, LA, AS.

Melansir dari salah satu sumber, tidak ada yang tahu kematian wanita berusia 21 tahun itu, penemuan mayatnya terjadi setelah para tamu hotel mengeluh bahwa air di kamar mereka berwarna hitam dan berbau.

Seorang mantan detektif LA Police Department (LAPD) dalam acara TV HLN’s Real Life Nightmare, 2019 yang dikutip Daily Mail, mengatakan bahwa investigasi ini dilakukan menggunakan anjing pelacak.

Hasil menunjukkan anjing tersebut mengikuti aroma Elisa dari jendala yang mengarah ke pintu darurat di dalam gedung, namun begitu sampai di luar bau itu menghilang. Anehnya lagi tidak ada jejak alkohol atau obat-obatan terlarang dalam tubuh Elisa.

Keluarga korban mengatakan Elisa hanya minum obat untuk mengobati gangguan bipolarnya. Selain itu bukti lain yang menunjukkan keanehan dari kasus pembunuhan itu adalah rekaman Elisa didalam lift.

Video yang dibagikan oleh pihak kepolisian LA tersebut memperlihatkan Elisa tergesa-gesa memasuki lift seperti dikejar sesuatu. Ia tampak makin panik setelah lift tidak menunjukkan reaksi walaupun berulang kali tombolnya ditekan, ia lalu berjalan keluar dan melambaikan tangannya ke udara dengan aneh lalu berlari.

Taman Shud

Kasus yang juga dikenal dengan nama Misteri Pria Somerton ini juga menjadi kasus yang tidak terpecahkan sampai sekarang. Kasus ini bermula saat seorang pria yang tak teridentifikasi namanya ditemukan di Pantai Somerton, Adelaide, Australia pada pukul 06.30 waktu setempat.

Anehnya, tidak ada kartu nama atau tanda pengenal yang menunjukan identitas pria tersebut. Hanya ada rokok yang baru separuh diisap di kantongnya serta sejumlah benda lain.

Benda yang paling menonjol adalah sebuah kertas yang dipilin kecil dan tersembunyi di saku celananya. Kertas itu bertuliskan Taman Shud yang dalam bahasa Persia berarti tamat.

Kertas itu ternyata adalah sobekan terakhir dari buku puisi Persia bejudul Rubaiyat. Kasus Taman Shud telah membangkitkan banyak teori konspirasi bahwa pria itu adalah mata-mata pada masa Perang Dingin. Apalagi, uji koroner mengindikasikan bahwa ia tewas diracun.

Waspada, Ini Tanda-Tanda Kekebalan Tubuh Melemah dan Cara Mengatasinya

Pembunuhan Keddie

Pada 1981 di sebuah pondok kecil, di Keddie, California, AS, tiga anggota keluarga dibunuh menggunakan pisau dapur dan palu. Tak hanya itu, setiap korbannya juga diikat dengan plester obat-obatan.

Kasus ini berawal ketika Sheila Sharp pulang kerumahnya pada pukul 07.45 pagi, setelah menginap di rumah temannya yang berjarak hanya beberapa meter dari rumahnya itu. Gadis berusia 14 tahun itu dikejutkan penampakan tiga jasad bersimbah darah dan dalam kondisi tragis di ruang tamu.

Ketiganya adalah sang ibu, Glenna Sharp Sue ,36; kakaknya, Johnny, 15; serta teman Johnny, Dana Wingate,17. Setelah melihat kejadian tersebut Sheila langsung berlari ke luar rumah sambil berteriak histeris dan meminta pertolong tetangga agar memanggilkan polisi.

Berdasarkan olah TKP, pihak kepolisian berhasil menggambar sketsa wajah pelaku. Namun, meski sketsa wajah pelaku sudah ditemukan, hingga saat ini, tak ada penangkapan terhadap pelaku.

Ditulis oleh : Ria Sari Febrianti

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.