Berbeda nasib dengan smartphone bikinan China, smartphone lokal semakin tersingkir.
JEDA.ID – Merek smartphone dari negeri China perlahan menguasai pasar Indonesia. Hal ini terbukti dengan keberadaan Oppo dan Xiaomi di jajaran tiga merek smartphone terlari di Indonesia 2019 ini. Sedangkan smartphone lokal semakin tersingkir.
Lembaga penelitian dan konsultasi pasar International Data Corporation (IDC) mengeluarkan laporan IDC Quarterly Mobile Phone Tracker Q2-2019. Lima besar vendor smartphone yang perangkatnya paling laris di Indonesia selama kuartal II 2019 adalah Samsung, Oppo, Vivo, Xiaomi, dan Realme.
Di kuartal III, Samsung terhempas di posisi kedua sementara Oppo merangsek di peringkat pertama. Dalam laporan tersebut, Oppo memimpin pasar smartphone di Indonesia dengan market share sebesar 26,2 persen. Oppo menggeser Samsung yang telah berkuasa selama bertahun-tahun sebagai di pasar smartphone Indonesia.
Tepat di belakang Oppo, ada Vivo yang juga mengalami kenaikan dari posisi sebelumnya. Vivo meraih pangsa pasar 22,8 persen.
Sementara Samsung harus rela turun ke posisi ketiga dengan raihan pangsa pasar 19,4 persen. Persaingan ketat terjadi antara Realme dan Xiaomi yang berdekatan di posisi empat dan lima. Realme meraih pangsa pasar 12,6 persen, sementara Xiaomi mendapatkan pangsa pasar 12,5 persen.
Merek Lokal
Berbeda nasib dengan smartphone bikinan China, smartphone lokal semakin tersingkir. Dua dari sekian merek bikinan Indonesia, Advan dan Evercoss, tampak sulit bersaing.
Analis IDC Indonesia, Risky Febrian, mengatakan tergerusnya merek lokal disebabkan oleh pergeseran tren pasar dari smartphone pemula ke menengah.
Merek lokal seperti Advan dan Evercoss diketahui memproduksi smartphone kelas pemula dengan harga di bawah Rp 1,4 juta.
“Produk lokal makin ke sini, makin sulit berkompetisi karena kami melihat tahun sebelumnya masih ada produk lokal yang masuk ke Top 5. Tahun ini cukup sulit karena seluruh vendor di Top 5 makin masuk ke seluruh segmen,” jelas Risky dilansir Antara, Minggu (1/12/2019).
Padahal di kuartal-kuartal sebelumnya, merek lokal Advan masih bisa bercokol di daftar lima penguasa pasar smartphone Indonesia.
“Makin ke sini, banyak vendor global yang agresif pada rentang harga smartphone satu sampai dua juta. Itu membuat vendor lokal sangat sulit berkompetisi,” kata Risky.
Meski terus digempur merek-merek China. Industri smartphone di Indonesia tetap tumbuh. Hal ini terbukti dari munculnya merek-merek baru yang terbilang masih muda.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 5 merek smartphone lokal yang mungkin jarang Anda dengar;
Digicoop
Tahukah Anda, Institut Teknologi Bandung (ITB) telah membuat smartphone di segmen low end bernama Digicoop? Menariknya gadget ini diklaim sudah mengusung TKDN (tingkat kandungan dalam negeri) sesuai anjuran Kementerian Komunikasi dan Informasi.
Smartphone ini sudah mengusung konektivitas 4G dan cuma dibanderol dengan harga Rp1,2 juta saja. Smartphone ini kabarnya sudah mengusung RAM 1GB, ROM 8GB, kamera 5MP dan 2MP, dan baterai 1.800mAh.
Mito
Anda barangkali lebih mengenal gadget smartwatch Mito daripada ponselnya Mito Fantasy Note A30. Smartphone Mito ini dibanderol murah, Rp1,5 juta.
Kalau bicara soal perusahaan ponsel lokal, maka Mito tak bisa begitu saja dilewatkan. Pasalnya, pabrikan yang berpusat di Jakarta ini memang salah satu pabrikan ponsel pertama dan tertua di Indonesia.
Pabrikan yang didirikan sejak tahun 2006 ini dikenal dengan produk ponsel dan smartphone untuk kelas menengah ke bawah.
HiMax
Pabrikan yang didirikan pada Oktober 2012 ini adalah salah satu perusahaan lokal yang sukses memproduksi smartphone berkualitas dengan harga yang terjangkau.
HiMax sebenarnya dimiliki tim asal Jepang. Salah satu produk smartphone terlaris yang pernah diproduksi oleh HiMax adalah HiMax Polymer dan juga HiMax Pure S.
Polytron
Sejak era 1970-an, Polytron sudah dikenal sebagai pabrikan elektronik ternama asal Indonesia. Pabrik yang mulai didirikan pada 18 Mei 1975 di Kudus ini banyak memproduksi barang elektronik untuk masyarakat Indonesia yang salah satunya adalah smartphone.
Keunggulan dari smartphone buatan Polytron ini salah satunya karena harga yang terjangkau, tapi spesifikasinya sudah sangat memadai. Salah satu, produk smarpthone Polytron yang terbaik adalah P520 yang ditujukan untuk kalangan menengah ke atas.
Zyrex
Awalnya, perusahaan satu ini memproduksi komputer saja. Namun seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan yang didirikan pada 1996 ini pun juga memproduksi smartphone.
Salah satu keunggulan smartphone buatan Zyrex adalah spesifikasinya yang cukup garang dan harganya yang amat terjangkau. Beberapa smartphone buatan pabrikan Zyrex adalah ZA 977 dan tablet SA-7321.