• Fri, 26 April 2024

Breaking News :

Waduh! Jumlah Anak Rabun Jauh di Indonesia Meningkat pada 2050

Jumlah penderita anak rabun jauh di dunia dan di Indonesia diperkirakan meningkat pada 2050.  Apalagi saat ini anak-anak kian dekat dengan gawai.

JEDA.ID-Jumlah penderita anak rabun jauh di dunia dan di Indonesia diperkirakan meningkat pada 2050.  Apalagi saat ini anak-anak kian dekat dengan gawai.

Lebih dari 500 juta anak usia sekolah di dunia akan mengalami rabun jauh atau miopi di 2050. Sebuah data terbaru yang dikumpulkan oleh Clearly yang dipresentasikan dalam konferensi di London mengungkapkan hal ini.

Mengutip Pharmacy Business, belum lama ini, peningkatan rabun jauh atau mata minus di 2050 hampir 200 juta dari saat ini.

Tak Perlu Oplas, Maria Vania Lakukan Ini Untuk Bikin Payudara Besar & Kencang

Masalah pada mata ini diperkirakan akan meningkat pesat pada anak-anak di dua negara: Tiongkok (65,7 persen) dan India (22,3 persen).

Dua Negara Hadapi Masalah Peningkatan Anak Rabun Jauh

Selain dua negara tersebut, mereka yang menghadapi masalah peningkatan angka rabun jauh pada anak usia sekolah di 2050 adalah: Amerika Serikat (27,6 persen), Meksiko (18,6 persen), Indonesia (17,2 persen), Nigeria (16,4 persen), Pakistan (12,3 persen), Bangladesh (9,3 persen), Brasil (8,5 persen), dan Jepang (8,0 persen).

Penyebab Rabun Jauh Anak

Brian Holden Institute memperkirakan, hampir setengah dari populasi dunia akan memiliki rabun jauh pada 2050, termasuk anak-anak.

Beberapa penyebabnya adalah kurangnya waktu di luar ruangan, serta berbagai kegiatan yang berbasis kedekatan seperti main gim, pekerjaan rumah, membaca buku, komputer, dan layar ponsel.

Masa Depan Anak Terancam

“Jika tidak diatasi, penglihatan yang buruk dapat berdampak buruk pada semua bidang kehidupan, khususnya masa depan anak-anak.” kata James Chen, pendiri badan amal Clearly yang merupakan penyelenggara konferensi serta bagian dari penelitian tersebut.

Punya Darah Tinggi? Coba Konsumsi 7 Buah dan Jus Ini

“Pelajar tidak bisa melihat apapun tulis, pekerja tidak bisa mencapai potensi penuh mereka, dan banyak nyawa yang terancam karena sopir tidak bisa melihat dengan benar,” tambahnya.

Harus Ditanggapi Serius

Menurut Chen, hingga 700 tahun setelah kacamata diciptakan, tetap saja penglihatan yang buruk menjadi kecacatan terbesar yang masih sulit diatasi di dunia.

Tak Cukup Hanya Cuci Muka, Simak Tips Perawatan Wajah Pria

“Jika bisnis dan pemerintah di seluruh dunia menanggapi masalah ini dengan serius, kita bisa membuat dampak besar pada kehidupan yang tidak terhitung jumlahnya,” kata Chen dalam laman resminya.

Turunkan Produktivitas

Studi yang dilakukan Clearly tahun lalu juga menemukan bahwa penglihatan yang buruk mengurangi produktivitas secara dramatis. Mereka melihat, pekerja pertanian yang menggunakan kacamata rata-rata memiliki produktivitas yang meningkat hingga 22 persen.

Temuan ini nantinya akan dipublikasikan di World’s Report on Vision milik Organisasi Kesehatan Dunia yang terbit akhir tahun ini.

Ditulis oleh : Astrid Prihatini WD

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.