• Fri, 29 March 2024

Breaking News :

Tak Hanya Meningkatkan Imunitas Tubuh, Ini Sederet Manfaat Puasa

Ibadah puasa yang dijalankan umat Islam pada saat Ramadan memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

JEDA.ID- Ibadah puasa yang dijalankan umat Islam pada saat Ramadan memiliki banyak manfaat bagi tubuh asal dilakukan dengan benar dan memperhatikan asupan makanan ke tubuh.

Namun di tengah kondisi pandemi Covid-19, sejumlah pihak khawatir kondisi tubuh manusia akan lebih rentan terpapar penyakit ini.

Politikus Aljazair Noureddine Boukhrouh belum lama ini membuat pernyataan mengejutkan di tengah wabah virus corona. Noureddine mengusulkan agat puasa Ramadan 2020 ditunda agar umat Islam lebih kuat melawan Covid-19.

“Puasa memiliki risiko kesehatan dan dapat berkontribusi pada meluasnya coronavirus,” katanya yang diterbitkan di laman MiddleEastMonitor, Rabu (15/4/2020).

Pendapat Noureddine ini dimuat dalam artikel berjudul Coronavirus dan Peradaban yang juga diunggahnya di laman media sosial Facebook.

“Umat Muslim harus menunda berpuasa, karena tubuh yang lapar bisa meningkatkan kerentanan terinfeksi. Dapat pula memicu penyebaran Covid-19. Pilihan lain adalah untuk tetap berpuasa dengan risiko penyebaran lebih luas virus tersebut,” tulis mantan pimpinan Partai Pembaruan Aljazair itu.
Kontan, pandangan sekaligus seruan Boukrouh itu memancing kontroversi sekaligus reaksi keras, terutama di media sosial, hingga membuat heboh negerinya.

Sebagian berpendapat bahwa imbauan Noureddine Boukrouh itu bisa memicu munculnya yurisprudensi dalam penanganan krisis (corona) saat ini.

Sementara, banyak pihak lain mengecamnya karena dinilai mengintervensi urusan religius di mana hanya ahli agama dan medis yang bisa memastikannya.

Mengenal Putri Sofia, Putri Kerajaan Swedia yang jadi Sukarelawan Corona

Puasa Justru Meningkatkan Imunitas Asal…

Saat puasa, tubuh memang dipaksa untuk mengatur asupan pada jam-jam yang telah diatur, yaitu sahur sebelum Subuh dan buka puasa pada Maghrib. Selama puasa memang tak jarang badan terasa lemas dan lesu.

Namun, sebenarnya puasa banyak memberikan manfaat bagi tubuh. Banyak ahli mengatakan puasa dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

Prof Dr dr Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM, seorang pakar imunologi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), membenarkan bahwa puasa dapat meningkatkan imun tubuh.

“Dengan catatan kalau kita berpuasa dengan baik. Artinya tidur cukup, makan cukup, minum cukup, istirahat cukup, tidak stres, olahraga cukup, dan tentu diam di rumah tentunya,” jelas Prof Iris seperti dilansir detikcom, Kamis (23/4/2020).

Menjalankan ibadah puasa menurut Prof Iris menjadi waktu yang tepat memperbaiki fungsi tubuh dan mengeluarkan racun yang ada di dalamnya. Terlebih di tengah pandemi Corona, sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Namun ia mengingatkan untuk tetap menjaga makanan yang bergizi selama puasa agar proses detoks berjalan baik.

“Jangan makanan terlalu banyak lemak, lalu makanan terlalu banyak gorengan yang akan merusak tubuh. Buka dan sahurnya, juga diawasi, jadi jangan pas buka balas dendam [makan banyak]. Tetap makanan gizi seimbang,” lanjutnya.

Namun hal yang paling penting dalam menjaga imunitas tubuh agar terhindar dari virus Corona adalah dengan tetap tinggal di rumah. Hal ini demi memutus mata rantai persebarannya.

“Syaratnya balik lagi stay at home, kenapa syaratnya itu? Supaya tidak ada penularan. Jangankan orang berpuasa, orang nggak berpuasa aja mudah menularkan,” ujarnya.

Terungkapnya Kasus Pertama Covid-19 di AS dan Kontroversi Respons WHO

Berikut beberapa manfaat puasa yang dilansir dalam Healthline:

1. Mengontrol Gula Darah

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, yang bisa sangat berguna bagi mereka yang berisiko diabetes. Faktanya, menurut National Institutes of Health menuliskan satu penelitian pada 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah.

Sementara itu, review lain menemukan bahwa puasa intermiten dan puasa alternatif sama efektifnya dengan membatasi asupan kalori dalam mengurangi resistensi insulin.

Mengurangi resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga memungkinkannya untuk memindahkan glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Ditambah efek penurunan gula darah potensial puasa, ini bisa membantu menjaga gula darah tetap stabil, mencegah lonjakan gula darah.

2. Mencegah Peradangan

Peradangan akut adalah proses kekebalan normal yang digunakan untuk membantu melawan infeksi dan juga peradangan kronis. Penelitian menunjukkan bahwa peradangan bisa saja terlibat dalam perkembangan kondisi kronis seperti sakit jantung, kanker dan rheumatoid arthritis.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan.

3. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, terhitung sekitar 31,5 persen kematian secara global.

Mengubah pola makan dan gaya hidup adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa melakukan puasa secara rutin sangat bermanfaat dalam hal kesehatan jantung. Studi kecil mengungkapkan bahwa puasa delapan minggu bergantian dapat mengurangi kadar kolesterol “jahat” LDL dan trigliserida darah masing-masing sebesar 25 persen dan 32 persen.

4. Meningkatkan Fungsi Otak

Meskipun sebagian besar penelitian besar terbatas pada hewan, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa puasa dapat memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak. Studi kasus pada tikus menunjukkan bahwa mempraktekkan puasa selama 11 bulan meningkatkan fungsi otak dan struktur otak.

Penelitian pada hewan lain telah melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel-sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.

Karena puasa juga dapat membantu meredakan peradangan, ini juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif.

5. Menurunkan Berat Badan

Salah satu cara menurunkan berat badan adalah dengan membatasi asupan kalori dan meningkatkan metabolisme. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa puasa jangka pendek dapat menyebabkan peningkatan berat badan dari waktu ke waktu.

6. Menunda Penuaan

Beberapa penelitian pada hewan telah menemukan hasil yang menjanjikan tentang potensi manfaat puasa bisa memperpanjang usia. Dalam sebuah penelitian, tikus yang berpuasa setiap hari mengalami tingkat penuaan yang tertunda dan hidup 83 persen lebih lama dari tikus yang tidak berpuasa.

7. Membantu Pencegahan Kanker

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat bermanfaat untuk pengobatan dan pencegahan kanker. Faktanya, sebuah penelitian pada tikus menemukan bahwa puasa membantu menghambat pembentukan tumor.

8. Meningkatkan Sekresi Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan manusia (HGH) adalah sejenis hormon protein yang penting bagi banyak aspek kesehatan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa hormon kunci ini terlibat dalam pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan dan kekuatan otot.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa secara alami dapat meningkatkan kadar HGH.

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.