JEDA.ID-Penghasilan atlet e-Sports tidak sedikit asalkan profesi ini ditekuni dengan serius dan sungguh-sungguh. Potensi penghasilan atlet e-Sports berasal dari hasil mengikuti turnamen ataupun mungkin dari sponsor, bisa tembus miliaran rupiah.
Saat ini industri e-sports memang makin berkembang, termasuk di Indonesia. Kemajuan teknologi memungkinkan industri e-Sport berkembang pesat sehingga penghasilan atlet e-Sports juga bisa melambung tinggi.
“Industri ini memiliki karier yang bagus, karena mampu mendatangkan penghasilan yang cukup besar. dan patut didukung oleh seluruh kalangan,” kata Gaga Li, Head of PUBG Mobile Esports untuk Asia Tenggara beberapa waktu yang lalu.
Tengok misalnya raihan tim EVOS Esports. Pada akhir 2019, EVOS Esports memenangi kompetisi Mobile Legends M1 World Championship 2019 yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia dan meraih hadiah Rp 1,1 miliar!
Prospek Bisnis Ikan Hias, Musiman atau Akan Bertahan?
Dari sisi pemain sendiri, beberapa atlet mendapat bayaran sangat besar. Dari data yang dikompilasi situs esportsearning, diestimasi berapa penghasilan total yang didapat oleh para atlet e-Sports top di dunia termasuk di Indonesia.
Dikutip dari detikcom, Jumat (6/11/2020), berada di peringkat pertama ada nama Hansel Ferdinand yang diperkirakan telah meraup US$168.000 atau di kisaran Rp2,3 miliar. Di posisi nomor dua adalah Made Bagus Prabaswara dengan raihan di kisaran US$83.000 atau sekitar Rp1,1 miliar.
Di posisi 100 besar, pendapatan paling akhir atlet eSports Indonesia adalah US$ 4.000 atau sekitar Rp56 juta. Karena daftarnya mencapai 500, ranking paling buncit penghasilannya kecil yaitu diestimasi US$142, di kisaran Rp 2 juta.
Itu di Indonesia, pendapatan atlet e-Sports mancanegara lebih besar lagi. Tahun silam, remaja bernama Kyle Giersdorf memecahkan rekor sebagai atlet e-Sport individual yang meraih hadiah terbanyak dalam turnamen dunia game Fortnite.
Tak tanggung-tanggung, ia meraup hadiah US$3 juta atau di kisaran Rp42 miliar. Ada yang lebih gila lagi. Gamer dengan pendapatan terbesar pada 2019 adalah Tyler ‘Ninja’ Blevins, gamer Fortnite yang berhasil meraup US$14 juta atau di kisaran Rp192 Miliar di tahun 2019.
7 Gunung Jawa Bertopi Awan Lentikularis, Pertanda Apakah?
Turnamen e-Sports memang bukan sumber pendapatan terbesar Ninja. Sebagai atlet e-Sports, ia mengandalkan jumlah pengikutnya yang besar di berbagai platform serta endorsement untuk meraup pundi-pundinya.
Salah satu atlet e-Sport asal Indonesia, Winda Lunardi, saat ini tengah menjadi sorotan lantaran tabungannya senilai Rp20 miliar raib. Siapakah sosok Winda?
Dikutip dari detikcom, Winda ‘Earl’ Lunardi merupakan pro player Mobile Legends yang tergabung dengan tim Louvre pada pertengahan 2019. Sosok Earl makin dikenal publik dengan keahliannya bermain salah satu hero tank, Akai.
Selain menjadi atlet eSports, Winda Lunardi alias Earl juga merupakan seorang streamer dan YouTuber. Ia kerap melakukan live streaming Mobile Legends diberbagai platform termasuk media sosial miliknya salah satunya Instagram dengan username @evos.earl.
Youtube channel miliknya ‘Winda Earl’ sudah mendapatkan lebih dari 352 ribu subscribers. Tak melulu soal Mobile Legends, ia sesekali mengunggah vlog tentang kesehariannya.
Di usia yang sangat muda, wanita kelahiran Jakarta, 5 September 1994 ini terbilang sukses menjalani kariernya sebagai pemain eSports ternama dengan keahlian yang tak diragukan. Timnya terdahulu beranggotakan nama-nama terkenal seperti Winda ‘Earl’ Lunardi , Listy ‘Chan’, Violetta ‘Caramel’ Aurelia, dan Crestisa ‘Pucci’ — meski akhirnya Listy dan Pucci angkat kaki.
Selain EVOS, sebelumnya ia juga pernah bergabung dengan tim lainnya misalnya BOOM ID. Salah satu pencapaian terbesar Earl adalah menyabet juara 1 FGL Minor Series 01.