• Fri, 19 April 2024

Breaking News :

Kata Psikolog soal Pasangan Beda Usia Seperti Ginanjar & Tiara

Perbedaan-perbedaan dari pasangan beda usia tidak selalu menimbulkan masalah, namun mereka perlu melakukan penyesuaian ekstra.

JEDA.ID–Pelawak Ginanjar resmi mempersunting Tiara Amalia di Depok, Jawa Barat, Minggu (29/12/2019). Pasangan ini memiliki beda usia 32 tahun karena Ginanjar berusia 55 tahun sedangkan Tiara berusia 23 tahun.

Ginanjar yang merupakan anggota grup lawak Empat Sekawan ini memberikan mas kawin perhiasan sebesar 29 gram. ”Ini tanggal 29, menikahnya tanggal 29. Jadi saya mas kawinnya sesuai dengan tanggal,” ungkap Ginanjar sebagaimana dilansir dari Detikcom.

Pernikahan beda usia sudah lazim dilakukan baik laki-laki yang lebih tua ataupun perempuan yang lebih tua. Bagaimana kata psikolog mengenai pernikahan beda usia?

Psikolog dari Klinik Pelangi, Irene Raflesia mengatakan hubungan serius seperti pernikahan umumnya dilandasi oleh rasa cinta dan rasa nyaman.

Menelisik Kepuasan Pernikahan saat Istri Lebih Tua dari Suami

”Kita tidak dapat mengendalikan kepada siapa kita akan jatuh cinta, termasuk bila kita jatuh cinta pada pasangan yang memiliki rentang usia yang terpaut jauh,” kata dia sebagaimana dikutip dari Suara.com.

Dia mengatakan perempuan umumnya relatif lebih cepat matang daripada laki-laki. Irene mencatut hasil studi dari Newcastle University, UK (2018) yang menyatakan kematangan dicapai lebih dulu oleh perempuan dibandingkan laki-laki, khususnya pada area kognitif dan emosi sepanjang masa kanak-kanak dan remaja.

Meski begitu, tambahnya, hal tersebut tak melulu benar karena kaitan antara usia dan tingkat kematangan memiliki sifat yang relatif. Namun, dia mengatakan pasangan beda usia memerlukan banyak penyesuaian.

“Pada pernikahan dengan selisih 10 tahun ke atas misalnya, baik laki-laki maupun perempuan bisa saja memiliki tugas perkembangan yang berbeda,” ungkap dia.

Irene mengatakan perbedaan-perbedaan dari pasangan beda usia ini tidak selalu menimbulkan masalah. Namun, pasangan beda usia perlu melakukan penyesuaian ekstra dan upaya memahami situasi serta apa yang diharapkan oleh pasangan agar dapat bersama-sama menjaga kebahagiaan pernikahan.

Peluang Bercerai

Sebagaimana dikutip dari Bisnis.com, sebuah penelitian baru-baru ini telah mengaitkan perbedaan usia antara pasangan dengan peluang mereka untuk bercerai.

Sebuah studi dari Emory University di Atlanta, AS menunjukkan perbedaan usia yang ideal untuk perkawinan yang terakhir. Data ini dikumpulkan setelah mengevaluasi 3.000 peserta.

5 Pernikahan Pria Indonesia dan Bule Cantik yang Menghebohkan

Berdasarkan penelitian tersebut, pasangan dengan beda usia lima tahun memiliki 18% lebih mungkin bercerai daripada yang dengan perbedaan usia satu tahun yang hanya memiliki 3%.

Probabilitas perceraian meningkat menjadi 39 persen untuk pasangan yang memiliki perbedaan usia 10 tahun. Mereka yang memiliki 20 tahun perbedaan usia memiliki probabilitas perceraian tertinggi di 95%.

Statistik menunjukkan bahwa pasangan beda usia satu tahun adalah yang paling aman untuk perkawinan agar sukses dan langgeng. Namun, para ahli menyatakan perbedaan usia yang merupakan faktor yang mengatur umur pernikahan seseorang.

Para ahli menunjukkan bahwa pasangan yang memiliki anak pertama mereka di luar nikah adalah 59% lebih kecil kemungkinannya untuk bercerai daripada yang tidak memiliki anak.

Alasan Generasi Milenial Tunda Pernikahan

Temuan menarik lainnya mengungkapkan bahwa pasangan yang telah tinggal bersama selama dua tahun 43% lebih kecil kemungkinannya untuk bercerai. Mereka yang merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-10 adalah 94% lebih kecil kemungkinannya untuk berpisah.

Jadi beda usia pasangan bukan faktor tunggal. Irene mengingatkan pasangan beda usia harus melakukan penyesuaian dan saling menjaga agar pernikahan langgeng.

Ditulis oleh : Danang Nur Ihsan

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.