Memiliki sperma sehat tentu diidamkan kaum Adam. Hal ini dikarenakan sperma sehat mampu memperbesar peluang kehamilan.
JEDA.ID-Banyak orang beranggapan bahwa laki-laki jantan adalah mereka yang punya sperma tokcer atau sperma sehat. Hal ini dikarenakan sperma sehat mampu memperbesar peluang kehamilan.
Memiliki sperma sehat tentu diidamkan kaum Adam. Apa saja sih syarat-syarat sperma sehat itu?
“Ada batas minimal jumlahnya agar dapat membuahi sel telur. Maka untuk mengetahui sehat tidaknya sperma harus lewat pemeriksaan laboratorium. Secara kasat mata, kalau warnanya hijau, itu pertanda adanya infeksi,” kata spesialis urologi dari RSCM Ponco Birowo, belum lama ini.
Syarat-syarat sperma yang sehat itu antara lain:
1. Minimal terkandung 15 juta sel sperma dalam 1 cc air mani
2. Sebanyak 40 – 50 persen sel spermnya harus aktif bergerak
3. Sperma yang memiliki bentuk normal, yaitu memiliki kepala oval dan ekor lengkap minimal sebanyak 4 persen dari keseluruhan sperma
“Untuk menjaga kesehatan sperma, perlu diperhatikan gaya hidupnya, jangan merokok, jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat serta jangan memangku laptop,” kata dr Ponco.
Gagal Verifikasi Email Pendaftaran Kartu Prakerja? Lakukan Ini
Nah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan karena bisa membuat sperma berkualitas. Tips kesehatan kali ini membahas hal-hal yang bikin sperma sehat. Mengutip laman Today’s Parent dan detikcom, Sabtu (19/9/2020), berikut 5 kebiasaan yang bikin sperma tokcer:
1. Olahraga teratur, tapi jangan berlebihan
Olahraga, meski berintensitas ringan, bisa meningkatkan produksi dan mutu sperma. Pria bisa mencobanya dengan jalan kaki 20 menit, push up, dan beraktivitas di luar ruangan. Pria sebaiknya menghindari olahraga berintensitas tinggi yang berisiko menurunkan kualitas air mani.
2. Menjaga asupan
Sama halnya dengan wanita, pria disarankan untuk batasi konsumsi makanan instan. Hidangan setiap hari sebaiknya terdiri atas sayur, buah, dan asupan yang berbahan hewani yang dimakan langsung.
Asupan tersebut mengandung vitamin B 12 yang melindungi sperma dari luka dan stres oksidatif akibat radikal bebas.
8 Manfaat Mencintai Diri Sendiri
Asupan juga mengandung vitamin C yang meningkatkan produksi sperma tergantung dari jumlah konsumsi setiap hari. Manfaat serupa bisa diperoleh dari kacang berdasar riset tahun 2018 pada 119 pria.
Asupan lain yang wajib dikonsumsi adalah berasal dari likopen yang banyak terdapat pada buah dan sayur berwarna merah. Likopen mengurangi reactive oxygen species (ROS) yang berisiko merusak sperma dan DNA.
3. Pilih celana dalam yang tepat
Hasil riset tahun 2018 menyatakan, pria yang menggunakan bokser menghasilkan sperma 17 persen lebih banyak. Hasil ini berbeda dengan riset tahun 2016 yang menyatakan, jumlah sperma sama pada pria pengguna bokser dan brief.
Namun, hasil riset tak bisa langsung diterima. Periset tak meneliti faktor lain yang bisa mempengaruhi produksi sperma, misal bahan dan model pakaian dalam. Dengan pertimbangan ini, brief masih aman dikenakan pria.
4. Jaga konsumsi minuman berkafein dan alkohol
Pria sebaiknya hanya minum tiga cangkir minuman berkafein setiap hari. Kafein pada kopi, minuman berenergi, dan soda disebut dapat meningkatkan risiko kerusakan DNA pada sperma bila dikonsumsi berlebihan.
Desa Sakral yang Punya Pantangan Tak Biasa, Mana Saja?
Untuk alkohol sebaiknya dikonsumsi kurang dari empat botol per minggu. Riset tahun 2017 menyatakan, alkohol berisiko menurunkan jumlah sperma yang keluar saat ejakulasi.
5. Konsumsi suplemen
Selain menjaga asupan, pria bisa mengkonsumsi suplemen harian untuk memperbaiki kualitas sperma. Suplemen yang dikonsumsi sebaiknya mengandung vitamin C dan ekstrak akar ashwagandha untuk meningkatkan produksi serta pergerakan sperma, vitamin D untuk merangsang produksi testosteron, dan coenzym Q10 untuk memperbaiki kualitas air mani. Untuk mengetahui dosis konsumsi yang tepat, sebaiknya berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.