Ada yang menjadikan patokan penghasilan itu sebagai kriteria memilih pasangan, ada juga yang mencari tahu bagaimana cara mendapatkannya?
JEDA.ID-Gaji Rp250 juta per bulan sedang ramai jadi perbincangan di media sosial. Tidak sedikit warganet yang bertanya pekerjaan atau profesi apa yang bisa menghasilkan gaji Rp250 juta.
Beragam komentar warganet soal gaji Rp250 juta itu. Ada yang menjadikan patokan penghasilan itu sebagai kriteria memilih pasangan, ada juga yang mencari tahu bagaimana cara mendapatkannya? Simak ulasannya di tips keuangan kali ini.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira, mengatakan beberapa pekerjaan memang ada yang bisa menghasilkan hingga Rp250 juta per bulan. Profesi itu berasal dari kalangan pengacara hingga manajer di sebuah perusahaan properti besar.
Baca Juga: 10 Masalah Kepercayaan Ini Bisa Merusak Hubungan Asmara
“Pekerjaan yang punya gaji sebesar itu ada beberapa kategori konten kreator/influencer digital, pengacara, digital marketing/developer/profesi berkaitan IT ekonomi digital, manajer di perusahaan properti raksasa, CEO perusahaan startup yang statusnya unicorn/decacorn,” kata Bhima seperti dikutip dari detikcom, Senin (15/2/2021).
Meski begitu, Bhima menjelaskan untuk bisa memiliki profesi yang berpenghasilan Rp 250 juta butuh modal yang besar. Misalnya untuk jadi influencer butuh modal followers yang banyak dan harus terkenal, hingga jadi pengacara butuh modal pendidikan yang tinggi.
“Sebagian besar pekerjaan tadi butuh modal besar, misalnya terlahir sebagai anak artis, atau sebelumnya jadi artis yang punya banyak followers. Soal pendidikan juga penting karena beberapa profesi bergaji super butuh pendidikan yang tinggi, dan itu juga butuh modal besar,” ucapnya
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, menambahkan profesi lainnya yang bisa menghasilkan gaji Rp 250 juta per bulan adalah berbisnis di sektor energi atau pertambangan, bisnis properti, bisnis multi-level marketing (MLM), hingga bisnis agen asuransi.
Baca Juga: Menyingkap Sosok Sukanto Tanoto, Yang Dikabarkan Beli Gedung di Jerman
“Dengan gaji segitu kira-kira yang memungkinkan posisinya atau pekerjaannya misalnya kayak CEO atau bos-bos, owner perusahaan-perusahaan mineral atau pertambangan, energi, [gaji] seperti itu bukan hal yang aneh. Bisnis MLM, bisnis properti, bisnis agen asuransi itu bukan hal yang tidak mungkin kalau mereka bisa mencapainya di usia millenial,” tuturnya.
Andy menjelaskan penghasilan atau gaji Rp250 juta per bulan sulit didapat di usia milenial jika pekerjaannya sebagai karyawan. Pasalnya, untuk sampai pada level penghasilan itu harus menduduki posisi sebagai direksi atau senior manajer.
“Kalau bekerja sebagai karyawan di usia millenial income-nya sedemikian besar pastinya rada susah karena harus nembus level direksi atau senior manajer. Yang usianya masih usia milenial mungkin belum tentu ada 1 di antara 100 orang,” jelasnya.
Jika masyarakat Indonesia memiliki impian penghasilan hingga Rp250 juta, berapa sebenarnya rata-rata penghasilan masyarakat saat ini?
Bhima Yudhistira mengatakan rata-rata gaji masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai buruh/pegawai senilai Rp2,92 juta per bulan. Hal itu berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020.
“Rata-rata gaji pegawai Rp2,92 juta per bulan. Jakarta sama Riau yang di atas Rp4 juta,” kata Bhima seperti dikutip dari detikcom, Senin (15/2/2021).
Baca Juga: Bisakah Hamil Tanpa Berhubungan Seks? Ini Kemungkinannya
Rata-rata upah tertinggi dimiliki oleh warga DKI Jakarta sebesar Rp4,59 juta, Kepulauan Riau Rp4,07 juta dan Papua Rp 3,98 juta per bulan. Sedangkan paling rendah dirasakan oleh warga Jawa Tengah sebesar Rp2,25 juta, Nusa Tenggara Timur (NTT) Rp2,23 juta, dan Sulawesi Barat Rp2,19 juta per bulan.
Rata-rata upah buruh hingga Februari 2020 paling besar ada di sektor pertambangan dan penggalian senilai Rp5,1 juta per bulan. Kemudian sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp4,15 juta per bulan, informasi dan komunikasi Rp4,08 juta per bulan.
Selanjutnya ada di sektor pengadaan listrik dan gas senilai Rp3,99 juta per bulan serta pekerjaan administrasi pemerintah sebesarRp 3,98 juta per bulan. Rata-rata upah buruh laki-laki lebih besar daripada perempuan di mana laki-laki Rp3,18 juta per bulan dan perempuan Rp2,45 juta per bulan.
Sedangkan untuk rata-rata upah terendah ada di kategori jasa lainnya yang hanya Rp1,71 juta per bulan. Penghasilan itu untuk kategori seperti pekerja salon, buruh cuci, hingga asisten rumah tangga.