Investasi emas kerap menjadi pilihan karena selain mudah, aman, dan bisa dilakukan orang awam yang tidak mau mengambil risiko tinggi.
JEDA.ID–kabar munculnya Perang Dunia III alias World War 3 menjadikan harga emas melonjak ke titik tertinggi dalam empat bulan terakhir. Tidak bisa dimungkiri, investasi emas menjadi pilihan, apalagi saat situasi dunia tak menentu, harga emas cenderung akan naik.
Para investor banyak yang waswas kondisi dunia memburuk setelah ada serangan AS yang menyebabkan Mayor Jenderal Qasem Soleimani, Komandan Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran, meninggal.
Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan udara yang menewaskan Qasem Soleimani dalam serangan udara di Bandara Internasional Baghdad, Jumat pagi waktu setempat.
Isu World War 3 mengemuka setelah Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Baghdad, Irak mengimbau seluruh warga AS untuk “segera pergi” dari negara tersebut. Warga AS diminta segera pergi dengan pesawat udara selagi mungkin. Jika gagal, warga AS diminta meninggalkan negara itu dengan jalur darat.
Kondisi politik itulah menimbulkan spekulasi alias kemungkinan terjadinya World War 3. Di tengah isu Perang Dunia III, harga emas mengalami lonjakan.
Sebelum Investasi Emas, Kenali Penyebab Naik-Turunnya Harga
Investasi emas kerap menjadi pilihan karena selain mudah, aman, dan bisa dilakukan orang awam yang tidak mau mengambil risiko tinggi.
Dari tahun ke tahun secara umum harga emas terus naik. Misalnya pada 2015, harga emas berkisar Rp490.000-Rp 530.000 per gram. Pada 2019 sudah pernah menembus Rp700.000 per gram alias mengalami kenaikan hingga 35%.
Investasi emas kini kian mudah dan tidak perlu modal besar dengan munculnya tabungan emas dan pembiayaan emas. Lewat tabungan emas memungkinkan nasabah menabung dan berinvestasi secara bersamaan.
Berbeda dengan mencicil atau pembiayaan emas, melalui tabungan emas tidak perlu membayar sejumlah uang muka di awal. Cukup membuka rekening tabungan emas dengan membayar biaya pembukaan rekening dan biaya pembelian meterai, sudah bisa memiliki emas dengan berat minimal 0,01 gram. Bila 1 gram emas setara Rp700.000, artinya tabungan emas bisa dimulai dari Rp7.000.
Dikonversi Jadi Emas
Setiap dana yang disetor ke rekening tabungan emas akan dikonversi menjadi emas. Jika dalam sepekan saja kamu berhasil menabung emas sebesar 0,02 gram, dalam setahun bisa mendapatkan 1 gram emas.
Sebagaimana dikutip dari laman Otoriotas Jasa Keuangan (OJK), investasi emas lainnya bisa melalui pembiayaan emas. Dengan fasilitas pembiayaan/kredit, masyarakat bisa membeli emas dengan cara mengangsur. Fasilitas ini mudah diperoleh secara aman melalui bank syariah atau perusahaan pergadaian.
Tak Hanya Bisa Jadi Mas Kawin, Investasi Saham Punya Banyak Kelebihan
Bisanya ada uang muka yaitu sebesar 10-20% dari harga emas, tergantung kebijakan masing-masing penyedia jasa. Setelah membayar uang muka, masyarakat dapat mengangsur emas tersebut setiap bulan selama jangka waktu yang diperjanjikan mulai dari 3 bulan sampai 5 tahun.
Syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh produk tabungan emas dan fasilitas pembiayaan emas tidak rumit, serta biaya administrasi yang ditetapkan cukup rendah.
Melalui pembiayaan emas atau tabungan emas, emas yang dibeli atau dicicil bisa dititipkan, jadi tidak perlu khawatir. Dengan mengkilapnya investasi emas, tidak ada salahnya mencoba tabungan atau pembiayaan emas.