Efek sabu terhadap tubuh sangat banyak bahkan bisa berujung kematian. Setelah mengetahui efek sabu terhadap tubuh, hindari pemakaian sabu.
JEDA.ID-Efek sabu jarang disadari oleh pemakainya. Padahal efek sabu terhadap tubuh sangat banyak bahkan bisa berujung kematian. Tips kesehatan kali ini membahas efek sabu terhadap tubuh.
Sabu atau kristal methamphetamine adalah golongan obat stimulan yang digunakan untuk membangkitkan stamina dan mood seseorang. Jenis narkoba yang cukup populer ini bisa membuat orang tidak pernah merasa lelah hingga ketagihan atau adiktif.
Melansir dari Addiction Center, sabu bisa sangat berpengaruh pada otak dan tubuh si penggunanya. Saat sabu masuk ke dalam tubuh, bahan kimia yang disebut dopamin akan memenuhi bagian-bagian otak yang mengatur perasaan senang, yang membuat penggunanya merasa energik dan percaya diri.
Namun, sabu ini tentunya membuat orang menggunakannya menjadi ketagihan dan ketergantungan terhadap obat itu. Jika efek sabu pada orang yang mengkonsumsinya habis, orang itu bisa mudah marah bahkan depresi.
Mengulik Bisnis Gibran, Mana yang Paling Kalian Kenal?
Berikut beberapa efek dari penggunaan sabu, yaitu hiperaktif, paranoia, gerakan tersentak-sentak, luka pada kulit, kedutan, nafsu makan menurun, berat badan menurun drastis, dan gigi membusuk.
Selain itu, adapun efek lain yang disebabkan sabu yaitu tweaking atau periode kecemasan dan insomnia yang bisa terjadi selama 3-15 hari. Tweaking ini terjadi pada akhir pesta narkoba, saat pengguna sabu tidak bisa ngefly lagi.
Mutasi Virus D614G Diprediksi Terjadi Sejak Maret, Berikut Proses Perjalanannya
Melansir dari Medical News Today dan detikcom, Sabtu (5/9/2020), dampak jangka pendek sabu ini akan membuat tekanan darah dan denyut jantung meningkat dari keadaan normalnya. Hal ini terjadi bersamaan dengan menurunnya nafsu makan.
Jangka panjangnya, sabu bisa berisiko sangat fatal pada tubuh. Jenis narkoba ini dapat memicu risiko stroke, serangan jantung, gangguan fungsi otak, hingga kematian.
Jika pemakainya sudah merasa ketergantungan, saat berhenti memakainya bisa menimbulkan withdrawal symptom atau gejala sakaw. Fakta lain ada bahaya mengerikan mengintai. Penggunaan jangka panjang dan dosis yang berlebih bisa memicu kecanduan, dan jika berhenti mengonsumsi sabu maka akan terjadi withdrawal symptom alias sakaw.
Kondisi sakaw ada berbagai gejala. Mulai dari konsentrasi berkurang, sakit kepala, depresi dan bahkan halusinasi. Sebaliknya, overdosis bisa berakibat fatal yakni kematian.