• Tue, 19 March 2024

Breaking News :

Dari Takut Pada Cermin Hingga Takut Berjalan, Ini 5 Fobia Tak Lazim di Dunia

Bagi sebagian orang, ketakukan kecil dapat berkembang menjadi besar dan berlebihan, hal inilah yang disebut dengan fobia yang kadang tampak irasional.

JEDA.ID– Bagi sebagian orang, ketakukan kecil dapat berkembang menjadi besar dan berlebihan. Inilah yang disebut dengan fobia. Anehnya, terkadang fobia tersebut tidak masuk akal atau irasional bagi sebagian besar orang.

Memang, setiap orang di dunia ini pasti memiliki ketakutannya masing-masing. Hal ini kerap kali menghantui mereka dalam kehidupan sehari-hari. Ketakutan adalah pembunuh pikiran, bunyi pepatah dalam novel fiksi ilmiah legendaris Dune oleh Frank Herbert asal Amerika.

Pepatah tersebut ditujukan pada Paul Atredeis yang memaksa untuk mengatasi ketakutannya. Dalam banyak kasus, fobia yang dimiliki seseorang menunjukkan ketakutan pikiran yang luar biasa. Sugesti tersebut akhirnya menguasai tubuh dan membuat seseorang tidak mampu menghadapi sesuatu yang sebenarnya tidak berbahaya.

Terlepas dari itu, ternyata ada beberapa fobia aneh dan tidak lazim yang dialami seseorang di berbagai negara. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya:

Xanthophobia

Melansir dari Top Tenz, Senin (30/3/2020) Xanthophobia merupakan rasa takut yang berlebihan saat melihat warna kuning, atau sesuatu yang erat hubungannya denga warna kuning. Seperti di China, warna kuning yang merupakan warna syal kekaisaran ditakuti karena mengisyaratkan perintah untuk bunuh diri. Hal ini kemudian mulai menyebabkan ketakutan dan ketidaknyamanan pada objek yang tidak ada hubungannya dengan perintah kekaisaran tersebut.

Pada umumnya seseorang yang mengalami xanthophobia akan menutup mata, cemas bahkan panik ketika menyaksikan sesuatu yang berwaran kuning. Mereka mengaku tidak bisa makan keju, limun, telur dan pisang. Tidak hanya itu, mereka juga memejamkan mata sendiri ketika buang urine.

Eisoptrophobia

Eisoptrophobia adalah ketakutan pada cermin atau melihat pantulan diri sendiri di cermin. Awal mula fobia ini berkembang di awal sejarah, yaitu ketika orang-orang Yunani biasa menggunakan kolam dan air sebagai cermin. Orang-orang tersebut percaya bahwa bayangan yang mereka lihat di air adalah jiwa mereka yang menatap mereka dan itu hal menakutkan bagi mereka.

Penderita Eisoptrophobia akan mengalami kecemasan yang tidak semestinya meskipun mereka menyadari ketakutan tersebut tidak rasional. Hal tersebut akan bertambah parah jika mereka sampai memecahkan cermin. Hal ini didasari karena meraka percaya bahwa ada dunia spiritual yang ada di balik cermin.

Tak Hanya Dewi Sukarno, Ini Sederet Youtuber Lansia dari Berbagai Negara

Omphalophobic

Salah satu fobia yang paling aneh dan tidak lazim lainnya adalah Omphalophobia, atau takut pada pusar. Tidak hanya pada pusar, tetapi juga pada salah satu anggota tubuh mereka sendiri. Penderitanya enggan menyentuh pusar mereka, bahkan melihatnya saja dapat menyebabkan mereka merasa tidak nyaman dan cemas.

Melansir dari Liputan6, salah satu pengidap Omphalophobia adalah penyanyi Jenny Frost, ia memperingatkan orang-orang agar tidak menyentuh daerah pusarnya. Selebriti lain yang mempunyai fobia ini yaitu pembawa acara Khloe Kardashian, yang mengaku merasa jijik saat menyentuh perutnya karena adanya pusar.

Nomophobia

Bagi Anda yang hidup di zaman serba digital seperti sekarang ini, mungkin lambat menyadari bahwa Anda ternyata mengidap Nomophobia atau no mobile phone phobia. Fobia tersebut erat hubungannya pada ketakutan akan kehabisan kontak seluler.

Kebanyakan penderitanya takut bahwa suatu saat nanti mereka kehilangan kemampuan untuk menggunakan telepon genggam atau perangkat sejenisnya.
Sebuah penelitian yang dibuat oleh organisasi riset YouGov menemukan bahwa lebih dari separuh pengguna ponsel di Inggris merasa cemas ketika mereka kehilangan ponsel mereka, kehabisan baterai atau pulsa, bahkan ketika ponsel mereka tidak memiliki jangkauan jaringan.

Selain itu, penelitian lain juga mengungkapkan bahwa laki-laki lebih rentan terkena Nomophobia, dengan presentase 58% pria dan 47% wanita. Selain itu, 9% merasa stres ketika ponsel mereka mati. Orang Amerika juga cenderung menjadi korban fobia ini. Statistik menunjukkan bahwa 65% orang Amerika tidur dengan ponsel mereka, sementara 34% lainnya mengaku menerima panggilan telepon selama momen intim dengan orang terkasih.

Ingin Dapat Keringanan Cicilan Kredit, Ini Penjelasan Leasing dan OJK

Ambulophobia

Ambul berasal dari Bahasa Latin yang berarti jalan. Ambulophobia adalah rasa ketakutan yang disebabkan saat penderitanya harus berjalan. Orang yang memiliki fobia ini kerap kali menolak untuk berjalan, jika terpaksa ia harus membawa tongkat atau sesuatu sebagai pijakan untuk membantunya berdiri dan bergerak.

Ketakutannya berupa berjalan di permukaan jalan yang rata maupun tidak, terutama jika harus berjalan jauh dari rumah. Mereka akan merasa tidak nyaman dan cemas.
Meskipun terbilang langka, Ambulophobia masuk dalam jenis fobia yang tidak dapat dianggap sepele. Gejala seperti tremor, sakit kepala, hingga mual merupakan respon tubuh yang terjadi ketika seseorang Ambulophobia dipaksa untuk berjalan. (Ria Sari Febrianti)

Ditulis oleh : Anik Sulistyawati

Sign up for the Newsletter

Join our newsletter and get updates in your inbox. We won’t spam you and we respect your privacy.