Tidak masuknya kota-kota di Jawa dalam daftar kota dengan download atau upload tercepat salah satu faktornya karena tingginya pengguna.
JEDA.ID–Pulau Jawa boleh menjadi pusat perekonomian sampai pengguna Internet terbanyak di Indonesia. Namun, urusan kota dengan download dan upload tercepat di Indonesia, semuanya dikuasai daerah di luar Jawa.
Data tersebut berdasarkan penelitian yang dilakukan Open Signal di 44 kota besar di Indonesia pada 2019 lalu. Penelitian ini mengacu kepada pengalaman kecepatan download dan upload yang dialami pengguna telepon seluler.
Untuk urusan unduh atau download, Kota Sorong di Papua Barat menjadi jawaranya dengan kecepatan mencapai 12 Mbps.
K0ta di Pulau Jawa yang memiliki kecepatan download tercepat adalah Kota Malang dan Bandung dengan 8,9 Mbps. Dua kota itu di urutan ke-13 dan ke-14 dalam daftar yang dirilis Open Signal. Berikut 10 kota dengan download tercepat di Indonesia.
1. Kota Sorong 12 Mbps
2. Kota Gorontalo 11,9 Mbps
3. Ambon 11,2 Mbps
4. Pekanbaru 10,3 Mbps
5. Tarakan 10 Mbps
6. Medan 9,8 Mbps
7. Mataram 9,6 Mbps
8. Manado 9,6 Mbps
9. Palu 9,5 Mbps
10. Banda Aceh 9,3 Mbps
Bagaimana dengan untuk unggah atau upload? Lagi-lagi tidak ada kota di Pulau Jawa yang masuk daftar 10 kota dengan kecepatan upload tercepat di Indonesia.
Jaringan 5G, Meretas Mimpi Internet Supercepat
Jawara kota dengan dengan upload tercepat adalah Pekanbaru dengan 5,9 Mbps. Di Jawa, Kota Jogja menjadi daerah dengan kecepatan upload terbaik yaitu 4,1 Mbps atau berada di urutan ke-18.
Berikut 10 kota dengan upload tercepat di Indonesia:
1. Pekanbaru 5,9 Mbps
2. Medan 5,5 Mbps
3. Mataram 5,3 Mbps
4. Denpasar 5,2 Mbps
5. Banjarmasin 5,2 Mbps
6. Palangkaraya 5,2 Mbps
7. Kota Pontianak 5,1 Mbps
8. Kota Jayapura 4,9 Mbps
9. Kota Kupang 4,9 Mbps
10. Balikpapan 4,8 Mbps
Penyebab di Jawa Lemot
Mengapa tidak ada kota-kota di Jawa yang masuk dalam daftar 10 besar kota dengan download atau upload tercepat di Indonesia? Padahal selama ini jaringan Internet di Jawa boleh dibilang paling merata.
Open Signal membuat beberapa analisis atas penelitian ini, Faktor pertama terkait permintaan. Pengguna Internet melalui telepon seluler di Jawa tergolong tinggi.
Alhasil, semakin banyak pengguna yang terhubung ke jaringan, semakin besar kapasitasnya tersebar dan kecepatan rata-rata turun.
”Meskipun operator cenderung memusatkan peningkatan jaringan dan kapasitas mereka di kota-kota besar, seringkali perbaikan itu tidak dapat mengimbangi permintaan data seluler yang dihasilkan oleh kota metropolis yang berpenduduk padat dan cerdas teknologi,” tulis mereka.
Tidak hanya di Jawa, namun beberapa kota besar lainnya di luar Jawa juga mengalami hal yang sama. Hanya Medan di Sumatra Utara yang jadi pengecualian. Medan menempati peringkat 6 teratas.
Ini menunjukkan Medan mampu mempertahankan kecepatan yang relatif cepat meskipun ada permintaan dan tingkat persaingan yang tinggi.
”Mungkin Medan bisa memberikan beberapa wawasan berharga bagi operator untuk meningkatkan jaringan mereka di kota-kota terbesar di Indonesia di masa depan.”
Ketika Lansia Melek Internet Naik 100%
Faktor lainnya adalah dominannya operator Telkomsel di beberapa kota di luar Jawa. Telkomsel menawarkan kecepatan broadband seluler tercepat untuk penggunanya.
Mereka menyebutkan di beberapa kota seperti Kota Sorong,sebagian besar pengguna mengakses jaringan Telkomsel.
Penelitian terbaru Open Signal yang dirilis Desember 2019 tentang Pengalaman Jaringan Seluler 2019, disebutkan Telkomsel mempertahankan posisi teratas di kategori Kecepatan Unduhan dan Kecepatan Unggahan, dengan skor yang jauh melampaui para pesaingnya.
Skor unggahan operator tersebut melompat sebesar 46% sedangkan kecepatan unduhan para penggunanya adalah hingga 23%.
Dari tujuh kategori yang dibuat Open Signal, Telkomsel mendominasi dengan menjadi jawara di enam kategori yaitu pengalaman video, voice app experience, kecepatan pengunduhan, pengalaman pengunggahan, pengalaman latency, dan pengalaman cakupan 4G. Sedangkan kategori ketersediaan 4G dimenangi Smartfren.
